Untuk kamu para gamer PC, tentunya kamu sudah tidak asing lagi mendengar sebutan game Dota 2.
Tahukah kalian bahwa game tersebut menjadi inspirasi untuk film anime Dota 2 Dragon Blood?
Anime Dota 2 Dragon Blood sudah resmi dirilis melalui platform Netflix yang bekerja sama dengan Valve selaku pengembang dari game Dota 2.
Kemunculan serial animasi Dota 2 Dragon Blood ini tentunya menjadi kabar gembira untuk para gamers terutama pemain Dota 2, karena dengan adanya serial animasi ini maka para player bisa lebih menikmati kekayaan cerita Dota 2 dengan cara yang berbeda.
Serial animasi Dota 2 Dragon Blood: Book 1 sudah dirilis sejak awal tahun lalu tepatnya tanggal 25 Maret 2021.
Film ini tentunya sudah tidak terlalu asing untuk para player Dota 2 karena sudah sering memainkan dan melihat para karakter yang ada di dalam serial animasi ini.
Cerita Anime Dota 2 Dragon Blood: Book 1
Dota 2 Dragon Blood: Book 1 menceritakan mengenai kisah salah satu pahlawan atau karakter yang ada di Dota 2 yaitu Knight Davion yang memiliki julukan Si Ksatria Naga.
Davion merupakan karakter utama dalam serial Dota 2 Dragon Blood.
Davion sendiri merupakan karakter yang dikenal memiliki kekuatan untuk berubah dari manusia berbaju zirah perang menjadi seorang naga yang memiliki nafas api yang sangat ganas.
Film ini dimulai ketika sang karakter utama yaitu Davion mulai menerima kekuatannya dan bisa berubah menjadi naga.
Seperti film pada umumnya, Davion dikisahkan tidak bisa langsung mengendalikan kekuatan yang diterimanya dengan baik.
Di awal-awal film digambarkan bahwa Davion masih beradaptasi dengan kekuatan barunya tersebut serta memahami apa saja yang bisa dilakukan dengan kekuatannya.
Tidak seru rasanya jika Davion hanya menghadapi konflik dengan dirinya sendiri perihal bagaimana cara dan menerima kekuatan yang diberikan padanya.
Di saat yang bersamaan ketika Davion berusaha untuk memahami kekuatannya muncullah konflik baru yang membuat cerita Dota 2 Dragon Blood semakin menarik untuk disaksikan.
Konflik tersebut adalah konflik yang terjadi antara dua dewi bulan yaitu Mene dan Selemene. Dalam serial animasi Dota 2 Dragon Blood digambarkan bahwa Mene merupakan dewi asli bulan sebelum posisinya dilengserkan oleh Selemene.
Setelah melengserkan Mene secara paksa maka otomatis Selemene menjadi dewi bulan dan memegang kekuasaan atas Nightsilver Woods dan Order of The Dark Moon.
Dari sinilah serial animasi Dota 2 Dragon Bloods semakin menarik untuk disaksikan oleh penggemar game Dota 2, pasalnya konflik yang dimunculkan sudah membesar dan berpotensi menimbulkan kerusuhan yang besar.
Konflik antara Mene dan Selemene mencapai puncak dan membuat keduanya memiliki hasrat untuk saling menghancurkan adalah saat pelayan Mene berhasil mencuri teratai suci dari Nightsilver Woods.
Mene melakukan hal tersebut karena memiliki keyakinan bahwa dengan teratai suci bisa membangkitkan dewi mereka dari kematian.
Kejadian tersebut membuat pelayan dari Selemene yaitu Mirana sang Putri Bulan dan Luna sang Penunggang Bulan yang juga ada di dalam game Dota 2 memulai misinya untuk merebut kembali teratai suci yang direbut oleh Mene.
Di saat Mirana memburu Mene untuk merebut kembali teratai suci, Selemene memutuskan untuk turun ke dunia dan memerintahkan Luna dan Orde Bulan Gelap untuk berperang.
Dota 2 Dragon Blood terutama pada Book 1-nya masih belum menunjukkan cerita intinya, karena dalam serial animasi ini masih menunjukkan beberapa cerita asli dari beberapa karakter Dota.
Dimana beberapa karakter yang ada di dalam Dota 2 ternyata saling memiliki keterkaitan sebelum terlibat ke dalam pertempuran besar.
Cerita Anime Dota 2 Dragon Blood: Book 2
Setelah serial Dota 2 Dragon Blood Book 1 selesai maka Netflix bersama Valve kembali merilis lanjutan dari serial tersebut pada awal tahun ini.
Dota 2 Dragon Blood Book 2 dirilis pada awal tahun 2022 tepatnya pada tanggal 18 Januari 2022 yang lalu.
Sama seperti Book 1, Book 2 ini juga dirilis dalam delapan episode yang pastinya dinantikan oleh para penggemar Dota 2 karena merupakan kelanjutan dari Book 1 yang mana ceritanya masih mengambang.
Pada Book 2 ini ceritanya masih melanjutkan peperangan yang sebelumnya terjadi pada Book 1 antara Davion, Mirana dengan Selemene dan Terrorblade.
Bedanya, di Book 2 kali ini ceritanya sudah mulai fokus pada dua karakter utama dalam Dragon Blood yaitu Mirana dan Davion.
Diceritakan pada Book 2 ini kekuatan dari Selemene mulai melemah karena pengkhianatan yang dia perbuat.
Sementara itu Mirana dan Luna masih melanjutkan berjuang untuk memenangkan peperangan setelah terpisah dari Davion.
Di sisi lain Kaden membawa Davion untuk kembali ke Benteng Naga karena Kaden melihat bahwa kekuatan Davion mengalami perubahan yang cukup besar.
Namun apa yang dilakukan Kaden ternyata memiliki maksud tersendiri, Kaden yang berpura-pura baik bahkan sampai dipanggil ayah oleh Davion memiliki misi terselubung.
Kaden menginginkan darah dari Davion agar Kaden juga bisa menjadi seseorang yang kuat dan tak terkalahkan.
Akan tetapi tanpa disangka-sangka ternyata Benteng Naga mendapatkan serangan secara mengejutkan.
Karena kalah jumlah akhirnya Davion dan beberapa temannya hampir saja mati.
Di saat yang tepat ada seseorang yang menyelamatkan mereka dan membawa mereka ke tempat persembunyiannya.
Ketika sampai di tempat persembunyian tersebut Davion berhasil bertemu dengan Slyrak.
Davion bisa bertemu dengan Slyrak karena mendengarkan lagu yang hanya bisa didengar olehnya sendiri.
Setelah bertemu dengan Slyrak, Davion diminta untuk mencari mata Worldwyrm.
Perjalanan cerita pada anime Dota 2 Dragon Blood Book 2 semakin kompleks dan menarik saja.
Tidak hanya itu kekacauan yang terjadi juga membuat para karakternya menjalani beberapa konflik sekaligus.
Jika disimpulkan, maka Book 2 ini menceritakan mengenai perjuangan dari Ksatria Naga dan Mirana dalam usaha mereka mengalahkan musuh terbesar mereka yaitu Terrorblade.
Alasan Wajib Nonton Anime Dota 2 Dragon Blood
Salah satu alasan yang membuat kalian para gamers wajib nonton serial anime Dota 2 Dragon Blood yang terinspirasi dari game MOBA PC adalah ceritanya yang sangat menarik.
Namun di balik itu semua salah satu yang cukup menawan adalah visualisasi yang disajikan dalam serial animasi Dota 2 Dragon Blood ini tidak kaleng-kaleng.
Pasalnya beberapa scene seperti saat pertarungan, pemandangan dan beberapa scene lainnya dibuat dengan sangat-sangat detail.
Bahkan detail kecil seperti butiran air atau debu dan percikan lainnya dibuat dengan sangat detail bahkan mendekati keadaan sebenarnya.
Scene pertarungan yang yang dihadirkan dalam serial anime ini juga cukup membuat ngilu dan realistis, misalnya scene saat karakter berdarah atau scene saat karakter terkena senjata dan lain sebagainya.
Untuk kamu yang berencana untuk menonton serial animasi Dota 2 Dragon Blood ini sangat disarankan untuk menonton dari seri pertama terlebih dahulu.
Hal ini bertujuan agar kamu mampu memahami alur ceritanya secara mendalam sehingga tidak kesulitan ketika menyaksikan yang bagian Book 2.
Jadi untuk kamu yang suka game Dota 2, kamu harus nonton serial animasi Dota 2 Dragon Blood dari Book 1 sampai Book 2 dan hingga tamat.