Diah Setyorini (43) telah mengungkapkan pengalamannya saat menjadi korban peluru senapan angin nyasar di Depok.
Dalam peristiwa tersebut, Diah merasa giginya akan rontok akibat kerasnya tembakan peluru yang mengenai pipinya.
Korban Tidak Tahu Asal Peluru Senapan Angin Nyasar di Depok
Menurut Diah, dia tidak tahu dari mana asal peluru senapan angin nyasar di Depok. Tembakan sangat keras dan tiba-tiba mengenai pipinya, sehingga dia merasakan giginya seperti akan rontok.
Dia menggambarkan, “Ngerasanya itu, peluru datangnya dari mana nggak tahu, kenceng banget pokoknya. Dentumannya sampai gigi (rasanya) pengin rontok.”
Kejadian ini begitu mendadak, dan Diah tak memiliki petunjuk mengenai sumber peluru. Dia mengatakan, “Tahu-tahu saking kencangnya peluru udah nancap ke sini dalam. Ya udah kejadiannya gitu ajah cepet, tiba-tiba dah.”
Meskipun mengalami kejadian yang tidak menyenangkan, Diah tidak melaporkan insiden ini kepada polisi.
Alasannya, dia merasa bingung tentang siapa yang harus dia laporkan. Dia mengungkapkan, “Nggak, aku nggak lapor, habisnya kalau lapor juga siapa itu aku juga nggak tahu siapa yang nembak. Aku juga bingung nuduh siapa.”
Namun, Diah memilih untuk menyebarkan kisahnya melalui media sosial dengan tujuan memberikan peringatan kepada warga agar lebih berhati-hati dan tidak mengalami situasi serupa.
Dia ingin mencegah insiden serupa terjadi kepada orang lain.
Korban Minta Kasus Diusut Tuntas
Meskipun tidak melaporkan insiden tersebut secara resmi kepada polisi, Diah mengungkapkan bahwa polisi datang menemuinya dan melakukan wawancara untuk mengetahui kronologi kejadian.
Dia berharap agar peristiwa ini diselidiki lebih lanjut untuk mencegah terjadinya korban lain di masa mendatang.
Diah juga bersyukur bahwa peluru yang mengenai pipinya tidak mengenai mata, karena jika itu terjadi, konsekuensinya bisa jauh lebih serius.
Dia mengharapkan agar kasus ini dapat diusut lebih lanjut dan tindakan preventif dapat diambil untuk menghindari insiden serupa di masa depan.
Peristiwa ini terjadi pada Senin, 30 Oktober 2023, sekitar pukul 17.15 WIB, ketika Diah dan suaminya sedang melintas di Jalan Proklamasi, Sukmajaya.
Akibat insiden peluru senapan angin nyasar di Depok, Diah menerima dua jahitan di pipinya sebagai tanda luka.
Memang tidak sekejam kasus penembakan massal, namun menyebabkan trauma pada korban.