Penembakan maut di Bekasi menjadi perhatian serius Direktorat Reskrimum Polda Metro Jaya.
Dalam kasus penembakan maut di Bekasi ini, telah ditetapkan 11 tersangka yang melibatkan kelompok John Kei vs Nus Kei.
Dari 11 tersangka tersebut, sembilan di antaranya telah ditahan oleh pihak kepolisian.
“Sembilan tersangka sudah ditahan di Polda Metro Jaya,” kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, pada Senin (6/11/2023).
Namun, dua tersangka lainnya masih berada dalam pengejaran aparat kepolisian.
“Kedua tersangka masih dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan terus dikejar oleh tim tindak Resmob Polda Metro Jaya,” jelas Hengki.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, mengungkap bahwa motif penembakan tersebut berawal dari konflik lama antara kelompok John Kei dan Nus Kei.
Yudho menjelaskan bahwa kedua kelompok ini sudah lama berselisih dan bahkan pernah terlibat dalam kericuhan beberapa tahun yang lalu.
Konflik mereka mencuat di berbagai tempat, seperti di Kosambi dan Green Lake, serta pernah terjadi keributan di sebuah kafe.
Polisi saat ini tengah menggali keterangan dari para pelaku penembakan maut di Bekasi untuk mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang motif.
“Kami masih mendalami apa yang membuat kelompok Nus Kei datang ke markas John Kei,” tambahnya.
Kronologi Penembakan Maut di Bekasi
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Titus Yudho Ully, juga mengungkap bagaimana penembakan maut di Bekasi dimulai.
Penembakan maut di Bekasi berawal ketika kelompok John Kei menerima informasi bahwa kelompok Nus Kei berencana menyerang mereka.
“Menurut keterangan dari pihak John Kei, mereka mendapat informasi akan diserang oleh kelompok Nus Kei,” ungkap Yudho.
Kelompok Nus Kei, yang terdiri dari 6 orang, datang ke lokasi dengan senjata tajam.
Namun, kelompok John Kei sudah mempersenjatai diri karena telah mengetahui rencana penyerangan ini.
“Ketika mereka (kelompok Nus Kei) turun dari mobil dengan parang, kelompok John Kei telah mengetahui bahwa mereka akan diserang. Mereka sudah bersiap dengan batu, parang, dan senjata api,” jelas Yudho.
Ketika kelompok Nus Kei keluar dari mobilnya, kelompok John Kei menembak mereka, dan akibatnya, korban GR tewas setelah terkena tembakan di dahi kirinya.
“Begitu mereka (kelompok Nus Kei) keluar dari mobil dengan parang, kelompok John Kei langsung menembak. Mereka alasan bahwa mereka ingin diserang dan melindungi diri serta keluarga mereka,” tambahnya.
Setelah peristiwa penembakan, pihak Nus Kei membawa korban yang terluka ke rumah sakit, sementara kelompok John Kei melarikan diri.
Pihak berwenang masih terus mendalami kasus ini bersama dengan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota untuk mengungkap semua detailnya.