Sebuah peristiwa tragis mengguncang Sidoarjo, Jawa Timur, ketika seorang mahasiswi kedokteran tewas dalam mobil.
Korban yang berinisial CA (21) merupakan mahasiswi Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) yang berasal dari Kediri.
Kejadian tersebut terjadi di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo.
Penemuan mayat mahasiswi kedokteran tewas dalam mobil telah menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat, dan polisi pun telah membuka penyelidikan terkait insiden ini.
Penyelidikan Mahasiswi Kedokteran Tewas Dalam Mobil
Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa korban ditemukan dengan posisi duduk di jok belakang kemudi mobilnya.
“Korban ditemukan sudah meninggal dengan posisi duduk di jok belakang kemudi. Pintu dan kaca mobil semua tertutup,” kata AKP Ahmad Yani.
Semua pintu dan kaca mobil tertutup rapat, menambah misteri di balik kematian tragis ini.
Lebih mencengangkan lagi, korban ditemukan dengan kondisi kepala yang dibungkus plastik, dan plastik tersebut dilakban pada bagian lehernya.
Dalam penelusuran awal, polisi menemukan tabung berisi helium di dalam mobil.
Tabung tersebut memiliki selang yang satu ujungnya dimasukkan ke dalam plastik yang menutupi kepala korban.
Semua indikasi ini mengarah kepada dugaan bunuh diri, meski pihak berwenang tetap menunggu hasil autopsi untuk mengkonfirmasi penyebab pasti kematian CA.
Namun, yang lebih membingungkan, adalah penemuan dua lembar surat wasiat berbahasa Inggris yang ditinggalkan oleh korban.
Surat-surat wasiat ini ditujukan kepada pihak keluarga korban.
Mengindikasikan bahwa CA merencanakan tindakan tragis ini dengan matang.
“Korban meninggalkan dua lembar surat wasiat berbahasa Inggris. Yang ditujukan kepada pihak keluarga korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Waru AKP Ahmad Yani kepada detikJatim, Minggu (5/11/2023).
Dalam surat wasiat tersebut, mungkin ada jawaban terkait alasan di balik tindakan yang mengejutkan ini.
Kepolisian berkomitmen untuk mengungkap seluruh fakta terkait mahasiswi kedokteran tewas dalam mobil ini.
Penyelidikan akan terus berlanjut, termasuk hasil autopsi yang akan membantu menjelaskan penyebab pasti kematian CA.
“Untuk sementara diduga bunuh diri mas, tapi alangkah baiknya menunggu hasil otopsi,” kata Kanit Reskrim Polsek Waru Iptu Ahmad Yani.