Meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel telah menciptakan situasi yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik di Timur Tengah.
Pada Sabtu (18/11), kelompok milisi Hizbullah, yang dikenal sebagai sekutu Iran, mengklaim telah menembak jatuh sebuah drone Israel di daerah dekat perbatasan Lebanon-Israel.
Sebaliknya, militer Israel menyatakan bahwa mereka berhasil mencegat rudal yang ditujukan ke drone mereka.
Serangan udara Israel juga dilaporkan mengenai sebuah bangunan di kawasan industri dekat kota Nabatieh, Lebanon.
Perang Hizbullah dan Israel Semakin Memanas
Eskalasi Hizbullah dan Israel ini menjadi semakin kompleks seiring berlanjutnya perang antara Israel dan kelompok Hamas di Jalur Gaza.
Sejak 7 Oktober, Hamas telah melancarkan serangan terhadap kota-kota Israel, menyebabkan kematian 1.200 orang.
Sebagai respons, Israel membalas dengan serangan terhadap Gaza, menewaskan lebih dari 12.000 warga Palestina menurut otoritas kesehatan setempat.
Hizbullah yang aktif menyerang pasukan Israel di perbatasan Lebanon sejak awal konflik di Gaza, membuat situasi semakin rumit.
Israel juga memberikan respons dengan serangan udara dan artileri terhadap Lebanon selatan.
Dalam pertempuran Hizbullah dan Israel ini, lebih dari 70 petempur Hizbullah dan 10 warga sipil dilaporkan tewas.
Sementara setidaknya 10 warga Israel, sebagian besar di antaranya adalah anggota tentara, juga kehilangan nyawa.
Kebrutalan konflik mencapai tingkat puncaknya sejak perang pada tahun 2006.
Memicu kekhawatiran di kalangan pejabat Barat bahwa eskalasi ini dapat menyebabkan keterlibatan lebih intensif dari pihak-pihak besar seperti Iran dan Amerika Serikat dalam konflik tersebut.
Sementara pemerintah Lebanon mengutuk serangan Israel, Israel sendiri belum memberikan komentar resmi terkait insiden terbaru ini.
Masyarakat internasional dengan cemas terus melakukan pemantauan atas perkembangan situasi ini.
Terutama Amerika Serikat yang khawatir bahwa konflik ini dapat menjadi pemicu eskalasi lebih lanjut di wilayah tersebut.
Keamanan global menjadi satu dari banyak pertimbangan yang harus dihadapi oleh pihak-pihak terlibat dalam konflik.
Upaya diplomatik diharapkan dapat meredakan ketegangan yang sedang meningkat di Timur Tengah dan terus diupayakan perdamaian.