Pemerintah meminta tim penyelamat untuk menghentikan operasi terowongan ambruk di India.
Keputusan ini dilakukan karena adanya kecemasan akan runtuhan susulan yang akan menambah korban jiwa.
Terowongan Ambruk di India Rawan Terjadi Lagi
National Highways and Infrastructure Development Corporation (NHIDCL) terpaksa menghentikan operasi di terowongan ambruk di India.
Pasalnya mereka mendengar suara retakan yang menimbulkan kekhawatiran akan runtuhan susulan.
Sementara itu masih ada 41 pekerja tambang yang belum berhasil dikeluarkan dari terowongan.
Ekskavator telah berhasil menyingkirkan sebagian puing-puing.
Peristiwa terowongan ambruk di India terjadi pada Minggu (12/11/2023).
Terowongan tambang itu tengah proses dalam pembangunan di negara bagian Uttarakhand, Himalaya Utara.
Namun, para pekerja dikejutkan karena terowongan itu mendadak ambruk.
Proses penyelamatan juga harus mengalami halangan karena puing-puing reruntuhan yang terus berjatuhan.
Akibatnya mesin bor harus mengalami kerusakan sampai berkali-kali.
Para pekerja tambang yang terperangkap dalam terowongan telah diberi bantuan berupa lampu, oksigen, makanan, air, dan obat-obatan.
Mereka juga dibekali walkie talkie untuk alat komunikasi.
Direktur NHIDCL Anshu Manish Khalko ketika ditemui pada Jumat (17/11/2023) menjelaskan penyelamatan akan membutuhkan waktu cukup lama.
Pasalnya mereka harus berhati-hati dalam menyingkirkan puing-puing yang terus berjatuhan.
Tentunya agar tidak membahayakan korban dan tim penyelamat.
Terowongan itu dibuat sepanjang 4,5 km antara Silkyara dan Dandalgaon untuk menghubungkan kuil yang berada di Uttarkashi dan Yamunotri.
Proyek pembuatan terowongan itu merupakan proyek ambisius yang digagas oleh pemerintahan Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Saat ini masih belum ada konfirmasi dari pihak berwenang.
Akan tetapi wilayah tersebut diakui rentan mengalami tanah longsor gempa bumi dan banjir.
Sementara itu, kecelakaan yang melibatkan infrastruktur besar bukan lagi hal baru di India.
Sebelumnya pihak berwenang India terpaksa memindahkan ratusan orang di Kota Joshimath yang terletak di Uttarakhand.
Pasalnya bangunan bersejarah yang sering dikunjungi oleh peziarah dan turis itu telah mengalami keretakan.
Meski penyelamatan telah dihentikan untuk sementara, tim penyelamat masih mencari cara untuk menyelamatkan pekerja yang terjebak di terowongan ambruk di India.