Marshanda atau biasa disapa caca lahir pada tahun 1989, yang dikenal sebagai artis cilik Indonesia.
Namanya mulai dikenal oleh masyarakat lewat sinetron yang dibintangi nya yaitu sinetron bidadari, yang popular di era 2000-an.
Seperti yang sudah diketahui, Ia sendiri secara terang-terangan mengaku bahwa dirinya mengidap penyakit bipolar disorder sejak tahun 2009.
Bipolar adalah gangguan mental yang berhubungan dengan perubahan suasana hati, yang dapat berganti secara tiba-tiba dengan sangat drastis.
Bipolar sendiri merupakan penyakit ganguan mental yang serius jika tidak segera ditangai dengan baik.
Marshanda mengaku butuh waktu selama 4 tahun untuk dapat menerima bahwa dirinya mengidap bipolar.
Ia sempat menolak untuk menerima bahwa dirinya mengidap bipolar, hingga pada akhirnya ia mampu menerimanya dengan melakukan pengobatan rutin ke psikiater, agar bisa membuat gangguan bipolar yang sedang dialaminya bisa stabil.
Penyebab bipolar sendiri sampai saat ini belum bisa diketahui dengan pasti.
Namun, faktor genetik dan faktor lingkungan dan juga gaya hidup dapat menyebabkan seseorang mengidap gangguan mental bipolar.
Berkaitan dengan hal tersebut, Marshanda sendiri resmi merilis batik hasil brainwave nya tepat di Hari Kesehatan Mental Sedunia 2022 yang jatuh pada hari Senin, 10 Oktober.
Marshanda Rilis Batik Untuk Memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia
Pada hari senin 10 Oktober adalah hari kesehatan mental sedunia, yang bertujuan untuk meningkatkan rasa peduli dan kesadaran pada seluruh masyakat mengenai pentingnya kesehatan jiwa.
Setiap masyarakat mempunyai cara tersendiri untuk merayakan hari kesehatan mental itu, salah satunya agar bisa lebih mencintai diri sendiri.
Selain itu, hari kesehatan mental sedunia ini bisa menjadi ajang untuk memyeruakan bahwa setiap orang berhak menerima layanan kesehatan jiwa yang berkualitas dan upaya dari berbagai pihak untuk sama-sama mengendalikan masalah kesehatan jiwa.
Pada kesempatan itu juga, artis cantik Marshanda resmi merilis batik hasil brainwave.
Brainwave sendiri merupakan pola ritme dari aktivitas saraf di sistem saraf pusat.
Pesan yang tersirat dari batik ini sendiri adalah untuk mengubah stigma negatif yang ada di masyarakat terkait masalah gangguan kesehatan mental bipolar ataupun masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga : Gejala Bipolar Pada Wanita: 2 Fase yang Harus Dipahami
Marshanda Rilis Batik Hasil Brainwave Motif Batik Hanya Satu Di Dunia
Banyaknya stigma negatif tentang bipolar, membuat artis cantik Marshanda membuat motif batik yang unik karena diambil dari brainwave atau gelombang otak miliknya, yang menjadikan motif batik pertama dan hanya satu di Dunia.
Ia menyebutkan bahwa motif batik ini hanya ada satu di Dunia dan itu berasal dari dirinya.
Ia juga berharap dengan adanya batik ini bisa menunjukkan bahwa tidak semua yang ada dipikirannya adalah sesuatu hal yang buruk dan menakutkan.
Karena semua bisa menjadi indah, yang terbukti dari adanya motif batik brainwave yang menjadi karya indah dan unik.
Marshanda Rilis Batik Untuk Membuktikan Bahwa Memiliki Disabilitas Mental Bukan Alasan Untuk Tidak Berkarya
Pada hari kesehatan mental Dunia kali ini, turut dirayakan juga oleh artis cantik yang mengidap bipolar.
Marshanda adalah artis yang terdiagnosa bipolar disorder.
Meskipun pada awalnya ia sempat menolak, tetapi kini ia sudah terang-terangan untuk mengakui hal tersebut.
Bahkan ia menjadikan gangguan mental yang ia memiliki mampu menjadi inspirasi dan motivasi kepada publik.
Memiliki disabilitas mental bukan halangan untuk tetap berkarya dan berprestasi.
Karena sejatinya setiap manusia berhak untuk mengekspresikan diri.
Marshanda sendiri resmi merilis motif batik yang dikombinasikan dengan gelombang otak, sehingga membuat motif batik itu menjadi perpaduan menarik yang belum pernah ada.
Motif batik itu diberi nama biparang yang memiliki makna sebagai keberanian dan kegigihan.
Ia ingin menunjukkan bahwa pejuang bipolar memiliki keinginan untuk berubah menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.
Setiap manusia memiliki kesempatan yang sama, mengidap penyakit mental bukan penghalang untuk berprestasi.
Ia mengajak semua yang mengidap bipolar untuk senantiasa percaya bahwa bipolar bukan penghalang untuk bisa berkarya.
Marshanda Rilis Batik Lewat Gerakan Sosial Seeing the Unseen Untuk Menununjukan Isi Pikirannya Sebagai Pejuang Bipolar Disorder
Bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada hari Senin, 10 Oktober lalu.
Sebuah video gerakan sosial tengah beredar memperlihatkan motif unik kain batik, yang terinspirasi dari brainwave artis cantik Indonesia Marshanda yang diketahui mengidap bipolar disorder.
Lewat video gerakan sosial tersebut, Ia ingin menunjukan sebagai seorang yang berjuang dari bipolar disorder melaui visualisasi kain batik.
Yang mana, dari batik tersebut ia ingin menunjukan bahwa isi pikirannya tidak selalu menakutkan dan bisa menjadi sesuatu yang indah.
Sehingga, pada saat ini kalangan masyarakat dapat melihat apa yang tidak bisa terlihat selama ini.
Motif ini sendiri merupakan tergolong motif baru, yang mana terdapat gabungan dari hasil scan brainwave dan motif batik yang populer di Indonesia.
Selain itu, gerakan ini juga bertujuan agar bisa menghilangkan stigma negatif terhadap para pejuang kesehatan mental.
Yang mana, harapan dari kegiatan gerakan sosial tersebut dapat menghilangkan stigma buruk perlahan dengan melihat motif batik yang indah.
Marshanda Rilis Batik Dengan Motif Yang Diberi Nama Biparang Akan Diperlihatkan Pada Acara Pameran Terbuka Untuk Umum
Marsanda rilis batik yang diberi nama biparang ini sendiri memiliki motif gelombang otak, yang terdiri dari gradasi lurus, melengkung, serta guratan yang membentuk sebuah bunga dan daun, yang menjadi kesatuan dinamis.
Kemudian, sentuhan warna merah, hitam dan juga hijau berpadu menyempurnakan motif batik khas Marshanda ini.
Selain itu, motif batik ini juga memiliki makna akan keberanian dan kegigihan, yang mana sebuah motif baru yang mengkombinasikan motif batik parang dan hasil brainwave dari seorang pejuang bipolar disorder.
Rencananya, jenis batik tersebut juga akan dipamerkan pada acara pameran terbuka untuk umum yang akan diselenggarakan di Sasono Manganti, TMII pada tanggal 16 Oktober 2022 mendatang.
Di acara tersebut, terdapat tiga motif batik lainnya dari hasil scan brainwave para pejuang kesehatan mental, termasuk batik motif biparang khas Marshanda.
Motif Anxara
Motif batik Jepara ini memiliki makna di setiap kehidupan, yanh mana manusia saling membutuhkan satu sama lain.
Motif baru ini tercipta dari perpaduan batik Jepara dan hasil brainwave seseorang anxiety atau biasa disebut dengan gangguan kecemasan.
Motif ini sendiri menggambarkan pentingnya akan dukungan juga perhatian bagi para pengidap anxiety.
Motif Derawung
Motif ini sendiri melambangkan sebuah awal mula kehidupan manusia.
Yang mana, motif ini telah menggabungkan motif kawung dan hasil brainwave seorang pejuang depresi.
Motif ini juga memiliki makna untuk selalu mengingatkan bagi pengidapnya, bahwa depresi adalah bukan akhir dari segalanya, namun awal untuk memulai perjalanan hidup yang lebih bemakna.
Motif Talibut
Motif talibut sendiri memiliki makna kebijaksanaan dan pengendalian diri.
Motif ini lahir dengan menggabungkan motif bati simbut dan brainwave seorang pejuang kesehatan mental.
Selain itu, motif ini juga memiliki makna bahwa orang-orang yang memiliki gangguan mental pun mampu mengendalikan diri dan kehidupan dengan baik.
Tuai Pujian Saat Marshanda Rilis Batik Lewat Gerakan Sosial Seeing the Unseen
Dengan langkah besar yang dilakukan oleh Marshanda yang merilis batik unik hasil brainwave untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia, hal tersebut nampaknya telah mengundang berbagai pujian dari warganet.
Salah satunya, banyak yang memuji Marshanda yang telah berjuang dalam melawan penyakitnya.
Bahkan, tidak sedikit pula warganet merasa tidak menyangka brainwave bisa menjadi motif batik yang indah dan unik.
Selain itu, nama Marshanda sendiri sempat menjadi trending topic perbincangan di sosial media Twitter dengan lebih 13 ribu tweet di dalamnya.