The International Esports Federation (IESF) telah resmi mengumumkan game yang bakal dipertandingkan di kejuaraan IESF World Esport Championship 2022 (WEC) yang ke 14 di Nusa Dua, Bali.
Setidaknya sudah ada enam game yang bakal diselenggarakan di IESF World Esport Championship tersebut.
Lantas, enam game yang dipertandingkan di ajang IESF World Esport Championship ini?
Bagi yang penasaran bisa langsung cek pembahasannya di sini.
Mengenal Apa itu IESF?
Bagi yang belum tahu, IESF merupakan organisasi esport global yang berpusat di Korea Selatan.
Organisasi ini memiliki misi khusus untuk menjadikan esports sebagai olahraga sah yang diakui dan diselenggarakan di seluruh dunia.
Di awal kemunculannya, federasi ini digagas asosiasi esports yang berasal dari sembilan negara.
Negara yang menggagas adalah Korea Selatan, Swiss, Denmark, Belanda, Jerman, Austria, Belgia, Thailand dan Vietnam.
Organisasi ini didirikan pertama kali tanggal 8 Agustus 2008.
Hingga kini, gelaran tahunan untuk ajang esports dunia yang ke 14 ini diberi nama, IESF World Esports Championship 2022.
Di gelaran esport yang terbesar tersebut, setidaknya ada 120 negara lebih yang ikut berpartisipasi.
Secara resmi, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah untuk IESF World Esport Championship kali ini.
Adapun gelaran pertandingannya akan digelar 19 November 2021 di Nusa Dua, Bali.
Enam Game Yang Digelar di IESF World Esport Championship
Dalam IESF World Esport Championship telah diumumkan setidaknya ada 6 game esports yang akan dipertandingkan di World Championship 2022 bulan November nanti.
Jadi, siap-siap saja penggemar enam game tersebut untuk memeriahkan keseruan dengan menonton langsung.
Lantas, apa saja enam game yang akan digelar di ajang terbesar esport ini?
Adapun keenam game yang diselenggarakan dan sudah diinformasikan di Instagram IESF resmi, @iesf_official adalah sebagai berikut:
- XCounter-Strike: Global Offensive
- Tekken 7
- Mobile Legends:Bang Bang
- Dota 2
- eFootball
- PUBG: Mobile
Di edisi sebelumnya alias edisi ke 13, IESF World Esports Championship yang diselenggarakan di Israel, ada beberapa game konsol yang turut dimainkan.
Adapun game konsol yang dimaksud adalah Dota 2, Counter-Strike: Global Offensive, eFootball series, dan juga Tekken 7.
Fakta menarik yang tak kalah unik adalah di IESF World Esport Championship 2022 ini juga akan dimeriahkan oleh turnamen wanita CS:GO.
Turnamen ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah yang akan diselenggarakan di Indonesia.
Kali ini, Mobile Legends dan PUBG Mobile menjadi game yang terpilih untuk pertama kali dipertandingkan di WEC 2022 tersebut.
Kenapa kedua game tersebut?
Karena dari pertumbuhan industri yang dimilikinya, kedua game tersebut memiliki pertumbuhan yang begitu pesat.
Hal tersebut juga dapat dilihat dari komunitas kedua game tadi yang terus bertambah di seluruh dunia.
Tentu saja, IESF tidak sembarangan dalam menentukan dan memilih game yang bakal diselenggarakan.
Mengingat pihak resminya selalu memiliki pertimbangan mana game yang menurutnya punya prospek tinggi dan menarik.
Tentu saja kabar seperti ini sangat baik untuk para pecinta game mobile yang ada di Indonesia. Khusus untuk penggila PUBG Mobile dan juga Mobile Legends di tanah air.
Tentu saja federasi diharapkan bisa memberi pengalaman yang lebih jauh.
Pasalnya, diharapkan suatu saat nanti seluruh game PC, konsol, dan seluler dapat dirangkul oleh IESF.
Turnamen IESF Pertama dan Cikal Bakal World Esports Championship
Setelah berdiri satu tahun, IESF akhirnya menghelat turnamen yang bertajuk IESF Challenge untuk tahun 2009.
Kemudian berhasil menghelat IESF Grand Final pada tahun berikutnya.
Diselenggarakan di Korea Selatan atau lebih tepatnya di Taebaek dan Daegu, juara umum turnamen IESF pertama kali ini dimiliki oleh tim tuan rumah.
Kala itu, Korea Selatan berhasil menjuarai nomor FIFA Online dan juga WarCraft III.
Selanjutnya, IESF Grand final disebut sebagai turnamen World Championship pertama yang berlabel IESF.
Pada tahun 2011, label nama IESF World Championship disematkan untuk turnamen selanjutnya.
Sedangkan Korea Selatan tetap menjadi negara penyelenggara sampai tahun 2012.
Hal paling unik, pada IESF yang digelar di tahun 2011, untuk pertama kalinya Korea berhasil dikalahkan sebagai juara umum.
Selanjutnya, juara umum dari turnamen ini adalah Swedia.
Negara tersebut menjadi juara umum setelah menang di dua kategori sekaligus. Yakni untuk nomor FIFA Online dan juga Starcraft II.
Selanjutnya pada tahun 2012, untuk pertama kalinya, federasi IESF WC menghadirkan turnamen esports yang dikhususkan untuk wanita.
Tak hanya itu saja, game yang dipertandingkan di turnamen ini juga bertambah menjadi tiga.
Yakni Alliance of Valiant Arms, StarCraft II dan juga Tekken Tag Tournament 2.
Dalam sejarahnya, pada tahun 2013 bisa disebut sebagai tahun paling penting bagi IESF.
Saat itu, turnamen esports untuk pertama kalinya diselenggarakan di event olimpiade.
Bukan hanya itu, IESF juga turut menandatangani pakta anti doping dunia serta mengajukan keanggotaan di organisasi olahraga tingkat dunia.
Adapun organisasi tingkat dunia yang dimaksud kala itu adalah Global Association of International Sports Federations (GAISF).
Ditambah lagi, IESF World Esport Championship juga dihelat pertama kali di luar Korea Selatan, tepatnya di Bucharest, Romania.
Nomor game yang dipertandingkan juga jadi lebih beragam.
Sebut saja seperti League of Legends, Alliance of Valiant Arms, StarCraft II hingga Tekken Tag Tournament 2.
Kemudian tahun 2014, IESF secara resmi menjadi anggota TAFISA. Sebuah organisasi non-profit internasional yang fokus jadi wadah olahraga bagi seluruh kalangan di penjuru dunia.
Turnamen IESF WC tahun tersebut juga diselenggarakan di negeri berbeda yaitu Baku di Azerbaijan.
DOTA 2 diikutsertakan untuk pertama kalinya bersama dengan StarCraft II, Hearthstone, Tekken Tag Tournament 2 dan Ultra Street Fighter IV.
Lagi-lagi, Korea Selatan menjadi juara umum sekaligus pemegang rekor juara IESF yang paling banyak hingga sekarang.
Yakni untuk turnamen tahun 2010, 2012, 2013 dan juga 2014. Tahun ini juga nama kejuaraan dunia IESF berganti jadi IESF World Esports Championship.
Pada tahun 2016 lalu, IESF WC digelar di Korea Selatan. Sayangnya yang jadi juara umum adalah Serbia.
Sedangkan tuan rumah harus puas menjadi runner up. Untuk tahun selanjutnya, barulah Indonesia ikut ambil bagian menghadirkan event esports IESF WC.
Sayangnya, jumlah game yang ikut dipertandingkan berkurang menjadi tiga saja. Yaitu Counter-Strike: Global Offensive, Hearthstone dan League of Legends saja.
Kembali lagi, dominasi Korea Selatan terus berlanjut sampai dua gelaran IESF WC di Busan dan Kaohsiung, Taiwan.
Tahun 2017 lalu, negara Asean yaitu Filipina menjadi pesaing tangguh dan berakhir menjadi runner up.
Apesnya, di IESF World Esport Championship 2019, Korea Selatan terlempar dari dua besar setelah konsistensi selama 9 tahun.
Meski digelar di Seoul, juara umum kali ini adalah Jepang dan diikuti Swedia di posisi runner up.
Pada tahun 2020, wabah Covid-19 mulai menyebar dan IESF World Esport Championship yang hadir di Eilat, Israel terpaksa harus ditunda.
IESF WC kembali lagi pada tahun 2021 dengan empat game. Yaitu Dota 2, eFootball, Counter-Strike: Global Offensive dan Tekken 7, eFootball.
Pada tahun 2022, Indonesia jadi penyelenggara dan memilih Bali untuk lokasi pertandingan IESF World Esport Championship.