Kelompok suporter timnas mencibir gelaran fun football PSSI dan FIFA karena dinilai tak ada empati.
Pasalnya, kegiatan yang digelar pada Selasa, 18 Oktober 2022, di Stadion Madya itu dinilai oleh suporter timnas tidak tepat.
PSSI dan FIFA sebagai induk sepakbola dunia disebut tidak memiliki empati karena masyarakat masih sedih atas Tragedi Kanjuruhan yang menelan banyak korban jiwa.
Kritikan pun datang dari Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) yang menyebut gelaran fun football tersebut kurang empati.
“Fun Football PSSI dan FIFA blunder fatal. Ini menunjukkan kurangnya empati dari keduanya,” ujar Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro.
Dirinya juga mengatakan bahwa seharusnya FIFA dan PSSI fokus pada Tragedi Kanjuruhan.
Pasalnya insiden tersebut telah menewaskan 133 orang dan menjadi sorotan dunia internasional.
Igantius menyebut, alih-alih bermain bola, PSSI seharusnya mengajak FIFA mengunjungi korban yang dirawat.
Dirinya juga meminta FIFA mendatangi keluarga korban jiwa Tragedi Kanjuruhan untuk setidaknya memberi support.
Cibiran terhadap fun football PSSI bareng FIFA ini berawal dari postingan akun Twitter @PSSI.
Dalam postingan tersebut terlihat Ketum PSSI Mochamad Iriawan asyik bermain bola.
Selain bersama Presiden FIFA, Gianni Infantion, ada juga Dirtek Timnas, Indra Sjafri, pada gelaran tersebut.
Tidak Hanya Dikritik Suporter Timnas, Mantan Menteri Hingga Artis Ikut Berkomentar
Tak hanya dari suporter timnas, kritikan juga datang dari mantan Menteri KKP, Susi Pudjiastuti.
Di akun Twitternya, Susi bahkan me-retweet salah satu unggahan portal berita yang menampilkan fun football PSSI.
Dirinya memberi komentar pedas dengan mengatakan, “Shame on you!”
Kritikan pedas lainnya yang senada dengan suporter timnas, juga datang dari aktor senior Tanah Air, Vino G Bastian.
Senada dengan Susi Pudjiastuti, suami Marsha Timothi itu mengatakan bahwa fun football tak seharusnya dilakukan.
“Dibanding main bola bareng, lebih baik main ke rumah korban tragedi kanjuruhan bareng2. Mereka lbh penting,” cuit Vino.
Hingga berita ini ditulis, korban jiwa akibat Tragedi Kanjuruhan mencapai 133 orang.
Tragedi memilukan itu terjadi usai gelaran laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022.
Tragedi ini juga menjadi sorotan pemerintahan Jokowi dan media internasional.