Kabar terbaru datang dari tim pro player Rebellion esport. Rebellion belum lama ini bukan hanya mengubah nama mereka. Namun, juga mengubah pemain dan staf.
Ini dimaksudkan agar mereka mendapat hasil terbaik Mobile Legends Professional League Indonesia Season 9.
Dari perubahan tersebut, mereka mendapat hasil pertandingan yang tak kalah mencengangkan.
Mereka mampu tampil menawan dan penuh kejutan di pekan kedua MPL ID Season 9 lalu.
Bagaimana tidak, Rebellion mampu mengalahkan Alter Ego. Padahal, lawannya ini bukan tim pro player yang main-main.
Lantas, apa saja persiapan dan perubahan yang dilakukan Rebellion hingga bisa sampai sejauh ini? Berikut penjelasannya.
Perubahan Yang Dilakukan Rebellion esport
Ada beberapa perubahan penting yang dilakukan oleh Rebellion. Diantaranya sebagai berikut :
Mengubah nama dari Red Bull Rebellion menjadi Rebellion Zion
Rebellion menggantikan slot yang sebelumnya diduduki oleh Genflix Aerowolf di MPL ID Season 8 lalu.
Ketika itu, mereka memainkan debut yang sangat mengenaskan dengan nama Red Bull Rebellion.
Akhir dari debut tersebut, mereka harus puas di dasar klasemen pada saat itu. Alias harus tersingkir lebih dahulu.
Bagaimana tidak, Rebellion hanya mampu meraih satu kemenangan dari 14 pertandingan yang telah mereka lakoni.
Saat itu, ia menghadapi tim ganas Bigetron Alpha. Perubahan tentunya tidak bisa dihindari lagi.
Rebellion esport akhirnya memilih untuk melakukan berbagai perombakan pemain serta pelatih.
Tujuannya tak lain agar mendapat hasil yang jauh lebih baik dari event sebelumnya.
Harus menelan kegagalan di MPL Season 8
Akhirnya, Rebellion terpaksa harus melepas 3 pemain terbaik yang mereka miliki. Diantaranya adalah Ryuk, Huba dan Jlnotwow.
Bukan hanya itu saja, Rebellion juga terpaksa harus berpisah dahulu dengan sang pelatih, Lexuzzz.
Claudia Theodora yang menjabat sebagai Head of Esports Rebellion Esports turut menceritakan kenapa performa Rebellion di MPL 8 tidak maksimal.
Claudia menjelaskan bahwa Rebellion baru saja menapak dan belajar jalan sebagai tim pro player.
Tentunya butuh waktu yang cukup lama agar selanjutnya bisa bermain secara gemilang.
Season yang lalu merupakan proses yang harus dijalani oleh Rebellion. Tentu proses yang sudah dijalani tersebut tidak bisa selamanya maksimal.
Karena alasan inilah, Rebellion memilih untuk terus berbenah demi kemajuan kedepannya.
Bukan hanya dari pemain saja tapi juga memperkuat staff tim seperti analis dan pelatih.
Hadirnya Pemain MDL Rebellion
Tak jauh beda dengan tim MPL lainnya, Rebellion esport juga memilih merekrut tim dengan pemain roster MDL.
Tujuannya agar internal tim jadi lebih kuat ketika bertanding di MPL.
Beda dengan para roster MPL, Rebellion MDL mempunyai catatan yang cukup baik saat MDL Season 4.
Pasalnya mampu menduduki posisi 6 besar. Tentunya bukan hasil yang buruk untuk Rebellion.
Dari event roster MPL yang dilakukan di musim sebelumnya, 3 pemain dipertahankan.
Pemain tersebut adalah Vall yang menduduki posisi roamer. Kini ia berubah posisi menjadi midlaner tim.
Juga ada JiiSaa yang hingga sekarang masih bermain di posisi jungler. Juga ada B1Rul yang menduduki posisi goldland.
Ada juga pemain yang didatangkan Rebellion esport yang datang dari roster MDL sebelumnya yakni Swaylow.
Ia akan menggantikan posisi yang telah ditinggalkan Vall sebagai roamer.
Kemudian Dyrennn yang kembali dipercaya sebagai pengisi posisi explaner di MLBB.
Sebelum itu, Dyrennn dikenal sebagai sosok yang bernama Coyyy kala dirinya membela Rebellion di MDL Season 4 silam.
Selanjutnya, pemain terakhir yang didatangkan oleh Rebellion esport adalah Fearless.
Ia adalah satu-satunya pemain yang tidak berasal dari tim MDL Rebellion sehingga cukup unik.
Ia didapuk sebagai pengisi jungler sekaligus menjadi pelapis JiiSaa.
Claudia menambahkan jika Fearless yang Rebellion dapat selalu melalui beberapa proses trial yang panjang.
Akhirnya, tim memutuskan bahwa nama-nama yang sudah disebutkan sangat layak masuk untuk masuk ke roster Rebellion.
Menariknya, tak hanya menghadirkan para pemain baru, Rebellion esport juga bakal mendatangkan sosok pelatih baru.
Sosok pelatih baru yang dimaksud adalah Cikoo.
Sebelumnya, ia merupakan pemain Rebellion yang memperkuat tim di MDL Season 4 silam.
Belum lagi, tim juga diperkuat oleh analis di MPL Season 9 yaitu Weyz.
Diharapkan dengan perubahan tersebut, Rebellion esport mendapat hasil terbaik untuk event yang akan datang.
Tercatat, Rebellion juga akan turut merayakan keseruan Piala Presiden esport yang bakal digelar.
Target yang sangat realistis
Rebellion juga kerap aktif untuk mencoba roster yang mereka miliki. Tentunya setelah pergelaran MPL Season 8 selesai.
Rebellion memilih untuk ikut serta di event MPL Invitational 2021 dan juga Piala Presiden Esports 2021.
Hanya saja, hasil event tersebut kurang bagus untuk Rebellion. Mengingat, di dua event tersebut, Rebellion harus puas tersingkir dini.
Meski hasil yang didapatkan kurang maksimal, nyatanya Claudia tetap memberi target yang gagal mereka incar.
Adapun target yang ia berikan di MPL musim selanjutnya adalah harus lolos ke babak playoff MPL Season 9.
Akhirnya, target tersebut terpenuhi dengan sangat baik.
Inilah alasan kenapa Rebellion esport tampil mengesankan di beberapa event yang sudah digelar.
Bahkan di MPL ID Season 9 ini, Rebellion berhasil bertengger di peringkat 6. Tentunya, hasil yang cukup memuaskan bukan?
Alasan Jiisaa Rebellion Esport Diturunkan di MDL
Pemain Rebellion, Jiisaa pertama kali diturunkan di MDL ID Season 6. Keputusan tersebut dilakukan usai melewati leg 1 MPL ID Season 10 belum lama ini.
Hingga kini, berbagai tim yang memeriahkan event MPL ID Season 10 terus memberi kejutan.
Tidak banyak yang bisa menebak siapa yang bakal lolos ke babak playoffs. Bahkan beberapa tim yang tidak diunggulkan justru memberi kemampuan berbeda.
Salah satu tim yang dimaksud adalah Rebellion. Bagaimana tidak, belum lama ini mereka berhasil menuntaskan perlawanan RRQ Hoshi.
Lantas kenapa Jiisaa belum terlihat bermain?
Head of Esports Rebellion Zion Claudia Theodora yang juga disebut ClauPaw, membeberkan alasannya.
Seperti yang kita tahu bahwa posisi Jiisaa digantikan Haizz di MPL ID Season 10.
Mengingat 2 musim penonton tidak melihat Jiisaa bermain. Tercatat dari Season 9 hingga Season 10 saat ini.
Untuk MPL ID Season 8 lalu, Jiisaa tampil menjadi jungler dan cukup menarik perhatian penontonnya.
Setelah itu, ia tetap ke roster, tetapi tidak ikut memperkuat tim alias tidak bermain. Setelah leg satu kemarin, Jiisaa tidak masuk ke line up. Lantas, mengumumkan dirinya jika turun ke MDL.
ClauPaw bahkan sempat menjelaskan jika tidak ada alasan khusus turunnya sang pemain. Ia juga menambah jika Haizz lebih cocok untuk memperkuat tim di musim kali ini.
Head of Esports bahkan menambahkan jika Jiisaa ingin mencoba bermain satu musim penuh tanpa ada yang bisa menggantikannya sama sekali.
Hal tersebut tak salah, mengingat sejak musim kemarin, Jisaa memang belum pernah bermain di satu musim penuh.
Lantas, bagaimana performa Rebellion esport di musim ini? Kita tunggu saja kejutannya.