Dugaan kasus penipuan dan penggelapan robot trading membuat Atta Halilintar dipolisikan. Laporan ke Bareskrim dilakukan oleh para korban dari robot trading Net89.
Atta Halilintar dipolisikan bersama Taqy Malik, Adri Prakarsa, Kevin Aprilio dan Mario Teguh.
Penyebab Atta Halilintar Dipolisikan
Laporan ke Bareskrim tersebut disampaikan oleh M Zainul Arifin selaku kuasa hukum dari para korban.
Dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan tanpa izin melalui media elektronik menjadi dasar laporan. Total ada 134 orang yang dilaporkan dalam kasus penggelapan ini, yaitu:
- 5 orang public figure
- 7 orang founder
- 5 orang CEO
- 37 orang leader
- 51 orang Exchanger
Atta halilintar diduga melelang bandana miliknya senilai Rp2,2 miliar dari founder Net 89 yaitu Reza Paten.
Taqy Malik menerima lelang sepeda Brompton senilai Rp700 juta. Sedangkan Mario Teguh berperan sebagai leader dan founder Billions Group Net89.
Dia diduga turut mempromosikan serta mempengaruhi orang lain untuk menjadi member Net89. Sementara itu, Kevin Aprilio dan Adi prakarsa ikut mempromosikan Net89 melalui media elektronik.
Kerugian Korban
Kuasa hukum korban menerangkan bahwa ke kerugian jumlahnya bervariasi mulai dari jutaan hingga milyaran rupiah.
Namun, total kerugian sebesar Rp28.020.251.432. Laporan diterima oleh Bareskrim tanggal 26 Oktober 2022.
Laporan tersebut berkaitan dengan pasal 106 jumlah pasal 24 dan pasal 105 undang-undang Cipta kerja.
Selain itu, ada keterkaitan dengan pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP. Serta pasal 3 dan 5 undang-undang yang mengatur tindak pidana pencucian uang.
Dalam Story akun Instagram, Atta halilintar membantah dirinya terlibat dalam robot trading Net89. Atta mengaku pelelangan bandana untuk membantu tempat penghafal Alquran dan pembangunan masjid.
Acara pelelangan diikuti oleh banyak pihak dengan tanggal dan jam yang sudah ditentukan. Atta menegaskan bahwa dirinya tidak pernah ikut trading robot sama sekali.
Ada berharap dirinya tidak lagi dikaitkan dengan robot trading Net89 karena dari awal tidak ada keterlibatan.
Atta halilintar dipolisikan oleh para korban setelah menderita kerugian oleh robot trading. Dirinya berharap tidak ada lagi yang menggunakan namanya dalam robot trading.