Diduga melanjutkan laporan tindakan poligami atas Kepala Polisi Muara Enim atas nama AKBP Aris Rusdiyanto, maka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memutuskan langkah mutasi.
Keputusan yang turun pada tanggal 26 Oktober 2022 ini menyatakan bahwa AKBP Aris Rusdiyanto mendapat mutasi menjadi perwira menengah pelayanan masyarakat di Mabes Polri.
Ini merupakan langkah mutasi yang terbilang mendadak setelah beliau menjabat posisi Kapolres Muara Enim dalam belasan tahun.
Sementara posisi Kapolres Muara Enim sendiri akan diserahkan AKBP Andi Supriadi. Sebelumnya AKBP Andi ini merupakan koordinator sekretaris pribadi dari Kapolda Sumatera Selatan.
Laporan Poligami Menjadi Penyebab Mutasi Kelapa Polisi Muara Enim
Langkah mutasi ini sendiri tidak secara langsung diakui sebagai tindakan pendisiplinan. Sebagaimana dilansir dari penjelasan Kasubbid Penmas Humas Polda Sumsel AKBP Erlangga pada detik.com.
menurut AKBP Erlangga, langkah mutasi ini tidak lebih dari langkah penyegaran jabatan saja. AKBP Erlangga memilih untuk tidak berkomentar soal isu poligami yang sedang viral saat ini.
Meski demikian sebelumnya beliau juga sempat mengakui adanya penyelidikan internal atas isu poligami yang melibatkan AKBP Aris Rusdiyanto ini.
Nama AKBP Aris Rusdiyanto saat ini memang tengah viral berkat munculnya isu poligami yang merebak dalam beberapa hari ini. Bahkan ada dugaan beliau saat ini beristri 5, meski belum ada konfirmasi tentang ini.
Berawal dari sebuah rekaman Kepala Polisi Muara Enim yang muncul di sosial media antara seorang wanita bernama Feby dengan wanita bernama Meisya.
Meisya sendiri diketahui sebagai influencer yang cukup dikenal dan merupakan adik ipar dari Taqy Malik, seorang influencer muslim.
Dari rekaman dapat didengar bahwa baik Feby maupun Meisya mengaku sebagai istri dari AKBP Aris. Sementara diketahui AKBP Aris sudah memiliki istri bernama Melani.
Melani sendiri merupakan istri sah dalam pencatatan Polri, beliau juga menjadi kepala ibu Bayangkari di kepolisian Muara Enim.
Wanita bernama Meisya sendiri menyatakan bahwa langkahnya sebagai istri dari AKBP Aris sudah mendapatkan persetujuan dari Melani selaku istri pertama.
Meski AKBP Aris menyatakan bahwa ini merupakan langkah pemerasan, tapi tampaknya pihak kepolisian tetap memutuskan langkah mutasi atas AKBP Aris Rusdiyanto dari posisinya sebagai kepala polisi Muara Enim.