Hubungan yang harmonis antara mertua dan menantu merupakan dambaan setiap orang.
Apalagi yang dapat berjalan layaknya seperti seorang anak dengan ibu kandungnya.
Namun sayangnya, tidak semua perempuan beruntung memilikinya.
Bahkan saat baru saja memulai bahtera rumah tangga, sudah mulai terlihat tanda mertua membenci menantu.
Tanda Mertua Membenci Menantu Yang Wajib Diketahui
Banyak pasangan yang mendapatkan masalah dalam rumah tangganya bersumber dari hubungan kurang baik antara mertua dan menantu ini.
Akibat tidak pekanya terhadap beberapa sinyal yang menjadi tanda mertua membenci menantu. Sehingga, terlambat mengatasinya dan hubungan sudah terlanjur menjadi parah sehingga sulit diperbaiki.
Kadang perlakuan halus dari seseorang menantu yang dilakukan dengan tulus, tidak diterima dengan baik oleh sang ibu mertua.
Rasa benci seorang mertua kepada menantunya mungkin tidak diungkapkan secara terang-terangan, tetapi dari beberapa perilakunya sudah dapat diketahui.
Sehingga ketika seorang menantu mendapati beberapa hal dibawah ini dari ibu mertuanya, maka saat yang tepat untuk membicarakannya dengan pasangan.
Selalu Membicarakan Mantan dari Anaknya, Suami si Menantu
Dalam beberapa kesempatan mertua kerap membicarakan mantan anaknya di depan sang menantu. Mantan dari suami menantunya tersebut, yang terdengar seperti membandingkan.
Semua perempuan pasti akan merasa sedih dan cemburu saat dibandingkan dengan mantan pacar suaminya. Sehingga sebaiknya segera mengatakan kepada sang suami ketika sudah mulai tidak nyaman.
Dengan demikian, sebagai pasangan yang baik ia pasti akan menjadi jembatan yang tepat antara sang ibu mertua dan menantu.
Mengkritik Menantu Secara Berlebihan
Kritik yang membangun tentunya adalah kritik yang baik terhadap diri seseorang dan tentunya dapat diterima dengan lapang dada.
Namun, ketika ibu mertua mulai memberikan pendapat yang cukup keras yang menunjukkan tanda mertua membenci menantu.
Baik itu mengenai penampilan, ambisi dan bahkan keluarga. Bisa jadi merupakan pertanda, ia tidak menyukai menantunya tersebut.
Selagi masih dapat menerima demi kebaikan bersama, tentu tidak apa-apa diabaikan begitu saja. Atau mungkin dapat menerima beberapa sarannya yang masih masuk akal.
Namun, ketika sudah merasa tidak tertahankan, maka sebaiknya mulai berbicara kepada pasangan yang notabene adalah anaknya sang mertua.
Mengabaikan Dan Melupakan Keberadaan Sang Menantu
Tanda mertua membenci menantu juga dapat dilihat dari caranya mengabaikan keberadaan sang menantu dalam berbagai hal ataupun acara.
Misalnya dalam diskusi keluarga sekalipun tidak akan pernah melibatkan menantunya sedikitpun, padahal menantu yang lain senantiasa diajak.
Saat membicarakan mengenai rumah tangga, yang senantiasa disebut juga hanya nama anaknya saja. Jarang menyebut nama menantunya.
Bahkan saat bersama keluarga besar berkumpul, ibu mertua akan lebih senang membahas masa lalu. Dimana sang menantu belum terlibat didalamnya.
Tidak Peduli Dengan Kehidupan Menantu
Bersikap tidak peduli dengan kehidupan atau bahkan keadaan sang menantu merupakan tanda mertua membenci menantu.
Karena pada umumnya menanyakan kabar atau hobi menantu adalah bentuk perhatian yang bisa ditunjukan ibu mertua kepada menantunya.
Menanyakan keadaannya akhir-akhir ini, bagaimana mengurus keluarganya, Apakah mengalami masalah ataupun kesulitan dsb.
Bersikap Dingin Saat Ada Menantu
Tanda mertua membenci menantu juga dapat dilihat dari sikapnya yang dingin dan terkesan cuek terhadap sang menantu.
Misalnya ketika tengah berbincang dengan seru, kemudian terdiam saat sang menantu mendekat, juga merupakan pertanda yang jelas mengenai ketidaksukaannya.
Bersikap akrab dan ramah terhadap orang lain, namun bersikap dingin kepada menantunya, selain itu juga tidak menceritakan berbagai macam hal dalam kehidupannya.
Beberapa poin tersebut sudah menunjukkan mengenai ketidak sukaannya kepada pasangan anaknya tersebut.
Enggan Meminta Maaf
Ketika mertua dan menantu terlibat dalam perdebatan yang sengit kemudian mertua berbicara bahwa dia tidak merasa salah. Maka bisa jadi memang merupakan tanda mertua membenci menantu.
Apalagi ketika ia berkata seperti, “Maaf jika kamu berpikir aku menyakitimu,” Kata-kata tersebut bukan berarti meminta maaf dengan sepenuh hati.
Ia hanya menyalahkan kesalahpahaman sang menantu dibandingkan menyesali pernyataannya yang melukai hati sang menantu.
Ketika mertua tidak menyukai menantunya maka yang akan terjadi adalah menantu yang selalu salah di mata mertua.
Dan mertua akan selalu menjadi pihak yang selalu benar apapun alasannya, jelas bukan hubungan yang sehat.
Mertua Yang Pura-Pura Baik
Mungkin banyak menantu diluar sana yang merasa berfikir berlebihan saat mendapati tanda mertua membenci menantu.
Namun menghadapi mertua yang pura-pura baik merupakan hal yang cukup mudah dirasakan saat intuisi bekerja.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Psikologist Dr. Anjhula Mya Singh Bais bahwa intuisi merupakan alat yang paling kuat dalam diri manusia.
Sehingga sebaiknya dimanfaatkan dan didengarkan dengan baik agar membantu dalam keharmonisan kehidupan.
Sehingga ketika anda memiliki intuisi bahwa mungkin saja mertua Anda hanya berpura-pura baik hanya demi anaknya.
Dan tidak memiliki perasaan sayang yang tulus terhadap Anda, bisa jadi perasaan itu benar, sehingga ahli tersebut menyarankan untuk mendengarkannya.
Ketika mengalami hubungan yang tidak harmonis seperti ini sebaiknya segera berdiskusi dengan pasangan, yang sebaiknya harus mendukung secara penuh.
Namun terlepas dari segala hal menyedihkan akibat jarak antara menantu dengan ibu mertua. Maka sebaiknya menantu tetap memberikan yang terbaik dengan semestinya.
Memberi Komentar Kasar
Tanda mertua membenci menantu berikutnya adalah mendadak menjadi kritis terhadap semua hal yang dilakukan menantunya.
Menyampaikannya dengan komentar yang kasar dan sinis saat hanya berduaan dan sendirian akan membuat hubungan terasa semakin buruk.
Tidak menyampaikan penghinaan di depan seluruh keluarga bukan berarti menjaga nama baik menantu atau melindungi citranya.
Melainkan karena ia mempertahankan citranya sendiri, bahkan mungkin ia juga tidak pernah menunjukkan kepada anaknya sendiri. Bahwa betapa dia benar-benar tidak menyukai menantunya tersebut.
Sebaliknya di belakang orang-orang ia akan mengatakan banyak hal yang menyakitkan dan jahat kepada menantunya setiap mempunyai kesempatan berduaan.
Membicarakan Menantu Dibelakangnya
Seringkali membicarakan menantu di belakang sepengetahuan menantu dan anaknya sendiri juga merupakan tanda mertua membenci menantu.
Bahkan ketika ada orang lain yang memuji kebaikan hati menantunya tersebut menjadi seakan-akan tidak terima.
Saat sang menantu tidak ada, ia akan membicarakan bersama keluarga yang lain untuk membuat citra sang menantu semakin buruk.
Bahkan bisa jadi ia akan membuat rumor yang tidak-tidak untuk memperkuat pendapatnya tersebut. sehingga sang menantu akan semakin jelek di mata orang lain.
Kadang-kadang alasan mertua tidak menyukai menantunya tidak dapat dipahami. Entah karena merasa cemburu atau karena berbagai hal yang lainnya.
Namun seiring berjalannya waktu, dengan kebaikan demi kebaikan yang dilakukan sang menantu. Bukan tidak mungkin akan perasaan benci akan berbalik menjadi sayang layaknya anak sendiri.
Beberapa tanda mertua membenci menantu tersebut dapat dijadikan sinyal bagi menantu. Sehingga dapat memperbaiki hubungannya dengan mertua sedari dini, dengan bantuan pasangannya untuk mengambil hati.