Bermain media sosial memang sungguh menyenangkan. Nah, tahukah Anda medsos Bluesky yang kabarnya bakal jadi tandingan Twitter.
Aplikasi ini konon disebut-sebut akan menggeser platform berlogo burung biru, lho. Penasaran seperti apa jeroan si Bluesky ini?
Medsos Bluesky Besutan Mantan CEO Twitter Jack Dorsey
Aplikasi media sosial bernama Bluesky merupakan besutan milik sang mantan CEO Twitter, yang kini resmi dikuasai oleh Elon Musk.
Aplikasi anyar ini kabarnya juga tengah melalui uji beta, bahkan sudah diantri pengguna.
Bluesky: Media Sosial Terdesentralisasi dengan Tahap Pengujian Beta
Harapan sang pemilik dari medsos Bluesky ini ialah mampu dimanfaatkan sebagai pengganti Twitter. Platform ini juga memiliki sistem terdesentralisasi dengan tahap pengujian beta.
Mengutip dari laman News18.com, kabarnya banyak pendekatan maupun penantian atas kehadiran si Bluesky ini.
Kabar baiknya, sang CEO bakal meluncurkan aplikasi ini secara bertahap.
Bahkan, Jack Dorsey disinyalir bakal melaunching aplikasi ini sebelum hengkang dari si burung biru. Pernyataan ini tertulis dalam laman tersebut 21 oktober 2022 lalu.
Medsos Bluesky Berhasil Gaet 30 Ribu
Pengguna Daring di Awal Kemunculannya
Pada awal-awal berita tentang Bluesky ini kabarnya telah berhasil menggaet hingga 30 ribu pengguna. Bahkan, status pengguna ini dalam daftar tunggu aplikasi tersebut.
Antusiasme pengguna ini disebut pihak Bluesky begitu luar biasa. Mereka mengucapkan terimakasih serta berjanji bakal segera meluncurkan aplikasi ini.
Bluesky memiliki konsep dasar jaringan berupa AT Protocol, dimana sistem ini memungkinkan banyaknya aplikasi yang akan datang.
Mau Tahu Apa Saja Fakta Menarik Lain Si Medsos Bluesky ini?
Bluesky sendiri konon telah didirikan sekitar 2019 silam. Platform ini awalnya menjadi support dalam pengembangan konsep desentralisasi aplikasi.
Yakni, seperti Twitter sebagai raksasa media sosial secara internasional.
Kendati masih dalam tahap pengujian beta, setidaknya ada sekitar 30 ribu daftar antri pengguna yang telah menunggu.
Anggota dari dewan Bluesky sendiri ialah Jack Dorsey sang pemilik, Jeremie Miller (penemu jabber/XMPP), serta Jay Graber sebagai CEO Bluesky.
Memakai AT Protocol dengan Sistem Unik
AT Protokol sendiri merupakan teknologi jaringan yang dibuat oleh Bluesky. Mereka mengklaim jika teknologi tersebut membawa keunikan sendiri.
Seperti, portabilitas akun dimana identitas online seseorang tak boleh dimiliki oleh perusahaan tanpa adanya akuntabilitas atas penggunanya.
Selain itu, melalui protokol AT pengguna mampu memindahkan akun dari satu provider menuju provider lain tanpa harus kehilangan data.
Protokol AT disebut pula telah menyertakan mode algoritma terbuka, sehingga pengguna mempunyai kontrol lebih besar dengan pengalaman mereka.
AT juga disebut sebagai jaringan sosial federasi baru. Sistem ini mampu mengintegrasikan ide-ide dari teknologi terdesentralisasi terbaru menuju jaringan yang lebih sederhana, cepat, serta terbuka.
Medsos Bluesky: Tahap Uji Coba dengan Basis Blockchain
Jack Dorsey turut mengabarkan jika dirinya siap untuk memamerkan medsos baru miliknya.
Bluesky memang tengah dalam tahapan uji beta dengan memakai sistem berbasis blockchain. Teknologi blockchain ini merupakan teknologi populer yang moncer beberapa waktu lalu.
Blockchain sendiri sangat dibutuhkan dalam transaksi cryptocurrency. Mata uang digital crypto konon memiliki jutaan pengguna karena dinilai merupakan penghasil uang di masa depan.
Tujuan Bluesky
Sang pemilik Bluesky menuturkan jika keberadaanya ini memiliki misi untuk menstabilkan media sosial secara menyeluruh.
Yakni dengan memperluas jaringan pada beberapa aplikasi lain ketimbang memadatkannya menjadi satu. Medsos Bluesky juga terbuka bagi percakapan publik.
Jack Dorsey mengungkap jika protokol AT tengah dijalankan oleh beberapa situs dalam pengembangannya. Akankah peluncuran Bluesky mampu membuat si pemilik tersenyum lebar.
Sebelumnya kehadiran aplikasi-aplikasi semacam ini telah banyak bertaburan seiring isu yang mengikutinya. Seperti Facebook dulu itu.
Ya, isu tentang facebook yang kabarnya bakal dihapus membuat pengguna berbondong-bondong pindah haluan.
Lantas aplikasi apa saja yang dulunya sempat jadi tempat singgah para pengguna ini ya? Berikut informasi selengkapnya.
Diaspora*
Salah satu platform yang dulu pernah heboh di eranya adalah Diaspora* yang mana memiliki singkatan dispersal of seeds over a wide area.
Dalam bahasa Indonesia singkatan ini dapat berarti penyebaran benih pada area yang luas. Benih dapat dimaksudkan sebagai orang-orang yang menyebar di seluruh penjuru dunia.
Bubuhan tanda bintang (*) memiliki maksud sebagai bunga dandelion yang benihnya mudah terbawa angin kemudian menyebar lebih luas lagi.
Sistem Pods dalam Diaspora*
Terkait privasi, Diaspora* menyebut memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi. Saat melakukan pendaftaran pengguna disarankan untuk menekan opsi ‘pods’ berdasarkan detail waktu aktif.
Mapun lokasi, jumlah pengguna hingga layanan platform lainnya, seperti facebook juga Twitter. Platform ini juga dijalankan secara independen.
Sistem ini ditujukan untuk membuat jaringan terdesentralisasi layaknya medsos Bluesky. Sehingga tidak hanya dimiliki oleh satu entitas tunggal saja.
Apabila Anda kesulitan memilih pods yang tepat, Diaspora* akan memilihkannya khusus bagi Anda.
Fitur Lanjutan
Setelah asyik dengan Pods, Anda akan dapat mendesain profil, seperti pemberian informasi secara personal, foto profil maupun topik sesuai minat dengan tambahan tanda tagar.
Kendati Anda memilih pods yang berbeda, Anda tetap dapat menambah teman dari seluruh penjuru dunia. Termasuk, berbagi video, foto hingga mention teman-teman.
Sayangnya, aplikasi ini dulu baru tersedia pada android saja, meski juga dapat diakses melalui link atau sebuah tautan.
MeWe
Aplikasi selain medsos Bluesky yang pernah booming berikutnya ialah MeWe. Aplikasi ini kabarnya tidak terdapat iklan, cookies yang dapat melacak penggunanya. Serta dapat diunduh dari mana saja.
Platform ini diklaim lebih aman, sebab tidak muncul pada pencarian situs maupun search engine. Sayangnya, Cara undang teman hanya dapat dilakukan melalui undangan email.
Seperti halnya facebook, platform MeWe ini dapat berbagi foto, video maupun pesan suara antar penggunanya, juga mengupdate status.
Fitur Lain MeWe
Tak hanya sampai disitu, pengguna juga dapat menambahkan agenda pada kalender, membagikan kalender hingga membuat grup sesuai minat.
Menariknya, pengguna bakal mendapatkan storage gratisan sebesar 8GB pada fitur My Cloud. Platform ini juga dapat anda akses secara free alias gratis, lho.
Path
Platform lain selain medsos Bluesky selanjutnya ialah Path. Seperti aplikasi lain, Path memungkinkan para pengguna untuk berbagi video maupun foto gratis kepada pengguna lain, teman atau orang yang mem-follownya.
Melalui Path, Anda juga dapat berbagi lokasi terkini, atau tengah mendengarkan musik seperti apa, hingga berbagi file dan pesan suara.
Path juga menyediakan messenger layaknya facebook untuk Anda yang ingin berinteraksi secara pribadi.
Demi meningkatkan keamanan, para pengguna mampu mengontrol bagaimana informasinya dibagikan. Termasuk mencegah profil agar tidak mudah dilacak maupun ditandai pengguna lain.
Ada pula fitur auto block dari semua permintaan pertemanan. Sehingga jika Anda merasa terganggu bisa langsung memanfaatkan fitur tersebut ya.
Wah, ternyata banyak ya medsos-medsos asyik sebelum medsos Bluesky. Nah, kini tinggal tunggu waktu saja, sekeren dan seheboh apa launching aplikasi tandingan Twitter tersebut!