Sebelumnya sebuah berita viral muncul terkait dengan peristiwa sodomi yang terjadi di dalam toilet rumah ibadah. Dua orang yang menjadi terduga pelaku sodomi di rumah ibadah juga sudah dibekuk.
Kedua orang tersebut, salah satunya mengenakan pakaian dinas pemerintahan dari Provinsi Jambi sedang pria yang lain mengenakan pakaian bebas berwarna hitam.
Keduanya ditangkap setelah sejumlah orang menyaksikan aksi mencurigakan keduanya di sebuah Masjid di kawasan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi.
Keduanya tampak masuk dan keluar dari sebuah toilet masjid secara bersamaan. Tentunya ini bukan perilaku wajar dari dua pria, sehingga membuat warga sekitar menaruh curiga terhadap kedua orang tersebut.
Berdasar pengakuan pria berkaos hitam di lokasi penangkapan, dia telah menjadi korban dari perilaku sodomi dari pria dengan pakaian seragam dinas.
Demi memuaskan hasrat dari pria berseragam dinas, pria berpakaian hitam ini telah dijanjikan sebelumnya akan dijamin mendapatkan pekerjaan baru.
Di sisi lain, pria dengan seragam dinas memberikan pernyataan berbeda, Bahwa apa yang mereka lakukan sepenuhnya adalah aksi suka sama suka tanpa paksaan.
Sementara itu, penangkapan atas keduanya telah dibenarkan oleh Kapolsek Telanaipura Kota Jambi, AKP Yumika, pada Senin 7 November 2022, sebagaimana dilansir dari pemberitaan Detik.com.
Namun, pihak kepolisian sendiri memutuskan untuk melakukan visum atas kedua pelaku sodomi di rumah ibadah ini untuk memastikan kronologi kasus sebenarnya.
Hasil Visum Pelaku Sodomi di Rumah Ibadah
Setelah hasil visum dikeluarkan pada Selasa 8 November 2022, ditemukan sejumlah fakta dan dugaan baru. Ini sekaligus menjadi bantahan atas penjelasan yang pelaku uraikan sebelumnya di lokasi kejadian perkara.
Karena dari hasil visum atas pria berkaos hitam, ditemukan adanya proses penetrasi yang terjadi antara keduanya, baik itu pria dengan seragam dinas maupun pria dengan pakaian kaos hitam.
Ini artinya, sebelum sodomi dilakukan terhadap pria berpakaian kaos hitam, sebelumnya pria tersebut juga sudah menyodomi pria berseragam terlebih dahulu.
Itu menjadi bukti bahwa ada kemungkinan tindakan asusila berupa sodomi yang mereka lakukan di toilet rumah ibadah ini merupakan perilaku suka sama suka.
Untuk memastikan, kini visum lanjutan akan dilakukan atas keduanya. Untuk melihat kebenaran dugaan sementara yang diberlakukan atas kedua pelaku sodomi di rumah ibadah tersebut.