Nama Bank BNI 46 selama ini lekat dengan bisnis ekspor impor dan efek. Tidak salah, karena di awal-awal penetapannya, BNI memang difokuskan pada urusan ekspor impor Indonesia.
Dalam perkembangannya, BNI juga merambah bisnis dan investasi valuta asing dan efek. Selain itu, salah satu unitnya juga melayani transaksi syariah.
Berikut adalah perjalanan PT. Bank Negara Indonesia Tbk sejak awal didirikan hingga menembus bisnis perbankan internasional.
Sejarah Berdirinya Bank Negara Indonesia 46
Sesuai dengan angka 46 di belakang namanya, Bank BNI 46 didirikan pada tanggal 5 Juli 1946. Pendirinya adalah Margono Djojohadikusumo atas rekomendasi salah satu proklamator Indonesia, Mohammad Hatta.
Bank BNI awalnya adalah bank sentral yang dimaksudkan berperan dalam sirkulasi mata uang Indonesia. Margono Djojohadikusumo sendiri adalah anggota BPUPKI saat itu.
Dasar hukum pendirian BNI adalah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 1946. Beberapa bulan setelah didirikan, BNI berhasil mengeluarkan Oeang Republik Indonesia sebagai mata uang resmi RI.
Margono Djojohadikusumo adalah direktur utama BNI yang pertama sekaligus salah satu pionir perbankan yang berjasa besar.
Peran Bank BNI 46 pun berhasil mengalahkan De Javasche Bank, bank bentukan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan.
Pada tahun 1955, peran BNI dialihkan menjadi bank pembangunan. Lalu beralih lagi menjadi bank devisa.
Di tahun yang sama pemerintah menyuntikkan tambahan modal kepada Bank Negara Indonesia dan mengeluarkan UU Darurat No. 2 tahun 1955.
Berdasarkan undang-undang tersebut status BNI pun berubah menjadi bank umum. Pemerintah masih memegang kendali atas bank tersebut seluruhnya.
Pada tahun 1968, pemerintah mengokohkan peran Bank Negara Indonesia 1946 sebagai bank pelopor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengokohan tersebut dipayungi oleh UU No. 17 tahun 1968.
Bentuk badan usaha Bank BNI 46 lantas diubah menjadi perseroan terbatas pada tahun 1992 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1992.
Karenanya sejak 29 April 1992 nama resmi BNI adalah PT. Bank Negara Indonesia (persero). Penyesuaian bentuk hukum tersebut lalu dinyatakan dalam Akta No. 131 di hadapan notaris Muhani Salim, SH.
Selanjutnya pengumuman resmi menyusul dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73 tanggal 11 September 1992 Tambahan No. 1A.
Setelah menjadi persero, pemerintah masih memegang sebagian besar saham BNI. Lantas pada tahun 1996 BNI resmi menjadi perusahaan terbuka.
BUMN tersebut adalah perusahaan negara pertama yang melantai di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Selanjutnya, Bank BNI terus berinovasi dalam bisnis untuk memperkuat daya saingnya.
Saat krisis ekonomi melanda Indonesia, BNI sempat merasakan dampaknya. Karenanya pada tahun 1999 pemerintah melakukan rekapitalisasi BNI.
Lalu berturut-turut, pemerintah juga melakukan divestasi saham di tahun 2007. Divestasi tersebut dilakukan berdasarkan UU No. 40 tahun 2007, tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Penyesuaian terhadap Anggaran Dasar BNI di tahun tersebut dinyatakan dalam Akta NO. 46 tanggal 13 Juni 2008 di hadapan notaris Fathiah Helmi, SH.
Sebelum pengubahan tersebut, telah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Mei 2008. Serta telah disetujui oleh Menteri Hukum dan HAM dengan SK No. AHU-AH.01.02-50609 tanggal 12 Agustus 2008.
Selanjutnya perubahan juga diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 23 Desember 2008 Tambahan No. 29015.
Pada tahun 2010, pemerintah kembali melakukan penawaran umum saham terbatas BNI.
Pengubahan Anggaran Dasar Bank BNI masih dilakukan sekali lagi, tepatnya pada tahun 2015. Sesuai Akta No. 35 tanggal 17 Maret 2015 di depan notaris Fathiah Helmi, SH.
Pengubahan tersebut disetujui Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia melalui SK No. AHU-AH.01.03-0776526 tanggal 14 April 2015.
Di tahun yang sama, BNI berhasil mendapat izin operasi di Myanmar dan membuka kantor cabang di negara tersebut. Setelah sebelumnya membuka cabang di Singapura.
Kantor cabang Myanmar menggarap segmen korporasi bisnis dan layanan remittance bagi staf kedutaan besar RI di negara tersebut.
Perkembangan Bisnis Bank BNI 46
BNI lebih mengarah pada ekspor impor dan bisnis yang melibatkan dana asing, maka penanaman modal di Indonesia melalui bank ini.
BNI melayani pembayaran bagi investor asing yang menanamkan modal di Indonesia melalui alur Layanan Izin Investasi 3 Jam. Alur ini disiapkan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
Bank BNI juga bank pemerintah yang terhubung dengan layanan AHU Online milik Kementerian Hukum dan HAM.
Saat ini 60 persen saham BNI dimiliki oleh pemerintah RI. Sedangkan 40 persen lagi ditawarkan kepada publik melalui bursa saham.
Dilihat dari total aset, BNI berada di urutan empat bank nasional terbesar di Indonesia. Dengan 2.262 cabang di Indonesia dan 8 cabang di luar negeri.
BNI sempat pernah memiliki lini syariah, yang kemudian menjadi anak perusahaan bernama Bank BNI Syariah. Fokus bisnisnya lebih ke bisnis perorangan.
Namun belakangan BNI Syariah memiliki manajemen terpisah. Lalu di tahun 2021 bergabung dengan empat bank syariah lainnya ke dalam Bank Syariah Indonesia.
Selama kurun waktu berdirinya, Bank BNI telah beberapa kali berganti slogan. Diantaranya:
- Tepercaya, Kokoh, dan Bersahabat (Reliable, Solid, and Friendly) selama kurun waktu 1994–2003
- Melayani Dengan Kebanggaan Sebagai Bank Anak Negeri selama kurun waktu 2003–2004
- Melayani Negeri, Kebanggaan Bangsa (Serving the Country, the Pride of the Nation) sejak 2004 hingga sekarang.
Anak Perusahaan Bank BNI
Perkembangan bisnis Bank BNI juga dapat dilihat dari jumlah anak perusahaannya yang terus bertambah. Hingga kini, ada 13 anak perusahaan Bank BNI, yaitu:
BNI Remittance Limited – Hong Kong
Didirikan sebagai perusahaan untuk mempermudah transaksi remittance warga Indonesia di Hong Kong, BNI Remittance Ltd kini memiliki empat cabang.
Kantor Cabang Utama terletak di Keswick, Causeway Bay. Lalu ada kantor cabang Yuen Long, Tsuen Wan, dan kantor cabang Hung Hom.
PT Bina Usaha Indonesia
Anak perusahaan Bank BNI ini adalah satu-satunya yang bergerak di bidang jasa kuliner. PT. Bina Usaha Indonesia berkedudukan di Jakarta Barat dan melayani jasa katering serta supplier bahan makanan untuk rumah sakit.
PT BNI Life
PT. BNI Life bergerak di bidang penyediaan asuransi dan pengelolaan aset individu. Produk utamanya adalah asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, serta asuransi pendidikan.
PT BNI Multi Finance
PT. BNI Multifinance didirikan pada tanggal 8 April 1983. Perusahaan ini bergerak di bidang pembiayaan investasi, modal kerja, kredit multiguna, serta sewa operasi.
PT BNI Nomura Jafco Investment
BNI Nomura Jafco Investment Jakarta berdiri sejak tahun 1991 dengan nomor registrasi 59/2172. Berkedudukan di Jakarta Pusat dan bergerak di bidang investasi.
PT BNI Nomura Jafco Manajemen Ventura
PT BNI NOMURA JAFCO MANAGEMENT VENTURA berlokasi Jakarta, Indonesia. Anak perusahaan Bank BNI ini berkecimpung dalam aktivitas bisnis investasi dan dana ventura.
PT BNI Sekuritas
Berdiri pada tanggal 12 April 1995, pada awalnya 99,85 persen sahamnya adalah milik PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Koperasi Karyawan.
PT. BNI Sekuritas bergerak di bisnis pasar modal dengan memperdagangkan saham dan surat utang, investment banking, assets management, dan efek lainnya.
Pada tahun 2011 SBI Securities Co, Ltd dari Jepang bergabung dengan membeli 25 persen saham PT. BNI Sekuritas.
PT Pembiayaan Artha Negara
Berkantor di Jl. Medan Merdeka Selatan No. 17 Jakarta, anak perusahaan BNI ini bergerak di bidang pembiayaan umum.
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia
Sesuai namanya, PT. Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia juga bergerak di bidang pembiayaan dan permodalan usaha.
PT Asuransi Tri Pakarta
PT. Asuransi Tri Pakarta berdiri sejak 21 Agustus 1978 dan bergerak di bidang usaha Asuransi Umum. Perusahaan ini dimiliki oleh tiga perusahaan, yaitu Dana Pensiun BNI, PT. Asuransi Wahana Tata, dan PT. Tri Handayani Utama.
PT Swadharma Duta Data (PT SDD)
PT. SDD berdiri sejak 1 September 1988. Milik bersama antara Dana Pensiun BNI dan PT. Tri Handayani Utama ini telah mendapatkan ISO 9001 pada tahun 2015 untuk standar kualitas produk.
Perusahaan ini bergerak di bidang informasi teknologi dan membidik lahan industri, pemerintahan, serta perusahaan non finansial.
PT Swadharma Griyasatya (PT SGrS)
Berkantor di Gedung BNI lantai 25 Jakarta Pusat, PT. SGrS bergerak di bidang usaha jasa pengelolaan gedung, jasa kebersihan, pengamanan, dan outsourcing.
Pada tahun 1993 perusahaan ini mengembangkan sayap ke jasa konstruksi, retail dan apartemen, serta pemeliharaan gedung di luar gedung-gedung yang dimiliki BNI.
Produk-produk Bank BNI 46
Selain memiliki beberapa anak perusahaan di berbagai bidang, Bank BNI juga memiliki produk lengkap untuk nasabah individu, korporasi, bahkan UMKM.
Personal
Produk untuk nasabah personal adalah:
Simpanan
BNI Taplus
Tabungan ini dapat dibuka oleh siapa saja yang berusia 17 tahun ke atas dengan dana awal Rp500.000 untuk Jabodetabek. Sedangkan non Jabodetabek Rp250.000.
BNI Taplus dapat diakses menggunakan mobile banking. Bahkan pembukaan rekening juga dapat dilakukan secara online.
BNI Taplus Bisnis
Bagi para pengusaha, memiliki rekening ini akan memudahkan transaksi usaha dan pencatatan keuangan.
BNI Taplus Anak
Bagi nasabah yang memiliki anak berusia 0-17 tahun, dapat dibuatkan BNI Taplus Anak dengan sumber dana utama rekening orang tua.
BNI Taplus Muda
Rekening ini diperuntukkan bagi generasi muda yang dinamis. BNI Taplus Muda mempermudah pengelolaan keuangan.
Bahkan dapat dijadikan rekening untuk pembayaran biaya sekolah dan kuliah jika bekerja sama dengan pihak terkait.
BNI Tappa
Tabungan ini diperuntukkan bagi karyawan perusahaan, anggota organisasi yang bekerja sama dengan BNI. Selain untuk tabungan, juga sebagai kartu identitas anggota.
BNI Pandai
BNI Pandai merupakan tabungan perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan . Tabungan ini memiliki karakteristik basic saving account (BSA) dan dapat dibuka melalui Kantor Cabang BNI atau agen.
BNI Tapenas
Merupakan tabungan berjangka untuk membantu nasabah merencanakan masa depan keuangan yang lebih baik.
BNI Haji
Diperuntukkan bagi nasabah individu yang sedang merencanakan dana haji. Memiliki beberapa keunggulan diantaranya terhubung langsung dengan lembaga haji Departemen Agama.
BNI Dollar
Dengan BNI Dollar, nasabah dapat menabung sekaligus berinvestasi pada mata uang asing.
BNI Deposito
Selain tabungan, BNI Deposito juga merupakan produk investasi pasar uang dengan bunga bersaing.
Pinjaman
BNI Griya
Merupakan fitur pinjaman untuk pembelian, pembangunan/renovasi, top up, refinancing, dan take over properti.
Termasuk rumah tinggal, villa, apartemen, kondominium, rumah toko, rumah kantor, dan tanah kavling. Jangka waktu kredit hingga 25 tahun dengan besar pagu hingga Rp25 miliar.
BNI Griya Multiguna
Merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah dengan agunan berupa properti siap huni dengan kepemilikan agunan atas nama pemohon atau pasangannya. Asalkan tidak ada perjanjian pisah harta.
BNI Flexi
Merupakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang diberikan kepada pegawai aktif yang mempunyai penghasilan tetap (fixed income).
KTA ini berlaku hingga maksimal 15 tahun dengan pagu maksimal Rp500 juta. Digunakan untuk kebutuhan konsumtif yang tidak melanggar undang-undang.
BNI Instan
Kredit ini menggunakan jaminan simpanan deposito, giro atau tabungan BNI atau yang dijamin negara. Misalnya ORI, sukuk ritel, dll.
BNI Flexi Pensiun
BNI Flexi Pensiun adalah fasilitas kredit pensiun dari BNI untuk calon pensiun ASN, TNI/POLRI, dan pegawai di Institusi BUMN/BUMD tertentu.
Juga pensiunan peserta PT. Taspen (Persero), PT. Asabri (Persero) dan Institusi/Lembaga Pensiun yang telah bekerjasama dengan BNI.
Kartu kredit
Kartu Reguler
Jenis kartu ini termasuk BNI Visa Infinite, BNI MasterCard World, BNI Visa Signature, BNI Visa Platinum, BNI JCB Precious, BNI Style Titanium, BNI Silver and Gold, American Express Business, dan BNI American Express Vibe Card.
Kartu co-branding
Kartu kredit ini adalah hasil kerja sama BNI dengan perusahaan-perusahaan seperti Batik Air, Garuda, Lottemart, Pertamina, Dan Telkomsel.
Affinity Card
Kartu kredit ini memiliki tema khusus yang berhubungan dengan klub, komunitas, atau organisasi yang bekerja sama dengan BNI.
Seperti BNI The Card untuk pecinta golf, BNI WWF Card untuk aktivis lingkungan, BNI HOG Card untuk pemilik Harley Davidson, dll.
Corporate Card
Corporate Card adalah fasilitas kartu kredit bagi nasabah premium BNI. Layanan yang diberikan lebih lengkap dan pagu yang lebih tinggi adalah keunggulannya.
Digital banking
BNI Mobile Banking (aplikasi)
BNI Mobile Banking adalah aplikasi yang membantu nasabah melakukan berbagai transaksi secara online. Mulai dari pembukaan rekening, pemindahbukuan, pengajuan aplikasi kartu kredit, dan banyak lagi.
BNI Mobile Banking juga membantu mengelola dana nasabah termasuk mempermudah belanja online di marketplace dan pengisian saldo e-wallet.
Aplikasi ini dapat digunakan semua nasabah, baik individu, korporasi, maupun UMKM.
BNI SMS Banking
Layanan ini dapat memudahkan pengisian ulang pulsa, pembayaran tagihan kartu kredit BNI, transfer dana, dll.
Dapat diakses dengan tiga pilihan: Aplikasi menu SMS Banking, Syntax, dan USSD.
BNI Tapcash
Tapcash adalah e-money dari BNI yang dapat didapatkan dan diisi ulang di kantor cabang maupun merchant BNI.
Kartu ini bisa didapatkan di kantor cabang BNI, minimarket, official store di e-commerce, vending machine di shelter Transjakarta, serta loket dan vending machine di stasiun commuterline.
BNI iPay
BNI iPay merupakan fitur yang memudahkan belanja online bagi pengguna BNI Internet Banking. Dapat digunakan di situs-situs e-commerce yang telah bekerjasama.
BNI iPay adalah turunan produk dari BNI Internet Banking. Pembayaran belanja dilakukan segera menggunakan userid, password, dan secure code yang dihasilkan oleh e-secure atau m-secure BNI Internet Banking.
BNI Smartpay
Jika iPay adalah fitur belanja online bagi pengguna BNI Internet Banking, maka BNI Smartpay diperuntukkan bagi pengguna BNI SMS Banking.
Fitur ini dapat digunakan di aplikasi e-commerce yang telah bekerjasama dan merupakan turunan produk dari BNI SMS Banking.
Setelah memilih barang atau jasa di situs e-commerce, nasabah harus menginput pin challenge dari SMS masuk 3346.
UMKM
Walaupun sektor UMKM bukanlah fokus pasar BNI, tetapi bank pemerintah ini tetap memiliki produk perbankan untuk usaha kecil dan menengah.
Expora adalah produk perbankan digital yang dihadirkan BNI untuk pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia.
Expora adalah aplikasi untuk pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis mereka. Aplikasi ini memiliki beragam layanan digital yang cocok untuk pengusaha UMKM, yang masih pemula sekalipun.
Expora dapat diakses bebas oleh pelaku UMKM melalui situs www.xpora.id. Adapun fitur-fiturnya adalah:
Business Checkup
Pada fitur ini, pengusaha UMKM dapat mengetahui tingkat bisnis mereka. Xpora juga akan memberi rekomendasi pengembangan bisnis dan solusi digital yang tepat.
Ekspansi market
Fitur ini membantu pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspansi pasar. Terutama pasar ekspor.
Inspirasi
Pada fitur ini pelaku UMKM dapat menonton video inspirasi para pengusaha sukses dan mengambil ide serta insight darinya.
Forum UMKM
Forum komunikasi dan saling support untuk para pengusaha UMKM.
MSME Tools
MSME Tools yang disediakan Xpora membantu pelaku UMKM mendekatkan usahanya pada digitalisasi bisnis.
Buka rekening bisnis
Fitur ini akan membantu pelaku UMKM membuka tabungan bisnis Bank BNI. Pembukaan dilakukan secara online tanpa harus ke kantor cabang sehingga lebih mudah dan ringkas.
Solusi pendanaan
Bagi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan bantuan kredit dari BNI, pengajuan dapat dilakukan melalui fitur ini.
Namun sebelumnya pengusaha harus sudah menjadi nasabah Bank BNI 46 dengan membuka akun rekening bisnis.
Bisnis
BNI Business Banking
BNI Business Banking diluncurkan dalam rangka memperkuat market positioning, khususnya pada sektor Business Banking.
BNI mengubah sudut pandang bisnisnya menjadi customer centric. Diimplementasikan melalui strategi pertumbuhan pada 8 (delapan) sektor unggulan.
Yaitu Oil, Gas & Mining, Engineering & Construction, Telecommunication, Electricity, Chemical, Retailers & Wholesalers, Agriculture, Food & Beverages.
Melalui BNI Business Banking, Bank BNI membantu nasabah dalam mengembangkan bisnis mereka. Terutama di bidang ekspor impor, investasi, pendanaan, dll.
Funding
Melalui produk BNI Funding, bank BNI memberikan pilihan rekening yang dapat mempermudah transaksi bisnis dan fleksibel.
Ada dua pilihan yang tersedia, yaitu BNI Giro dan BNI Deposito Non Perorangan.
Lending
Untuk produk lending (pembiayaan) bagi para pebisnis, BNI menyediakan beragam produk. Diantaranya:
- Kredit modal kerja
- Kredit investasi
- BNI wirausaha
- Two step loan
- Two step loan IEPC2
- Kredit beragun deposito berjangka
Masing-masing produk memiliki fleksibilitas yang dapat disesuaikan dengan lingkungan industri nasabah.
Layanan internasional
Nasabah dengan bisnis di luar negeri dapat dengan nyaman menjalankan usahanya dengan beragam produk internasional BNI.
Produk-produk tersebut dapat memudahkan transaksi ekspor impor, pengurusan surat-surat perdagangan internasional, pengiriman dana dalam valuta asing, dll.
Beberapa produk layanan internasional Bank BNI adalah:
- BNI smart remittance
- BNI trade finance
- Financial institution product
- Foreign direct investment
Treasury
Dalam produk treasury, BNI menawarkan produk dengan varian:
- Foreign exchange
- Transaksi pasar uang
- Transaksi lindung nilai
- Produk investasi
- Bni local transaction investment
- BNI FX
Solusi wholesale
Solusi wholesale dari BNI adalah jasa pengelolaan arus kas untuk nasabah korporasi. Tujuannya agar nasabah dapat bertransaksi dengan lebih efektif dan efisien.
Beberapa produk cash management Bank BNI misalnya:
- Aplikasi BNI Direct (Corporate Internet Banking)
- Value Chain Management,
- Open Banking Solutions
- BNI Garansi Bank, dll
Produk-produk wholesale solution dibentuk BNI sejak tahun 2009. Produk ini mengalami perbaikan dan peningkatan mutu di tahun 2021 lalu.
Dengan repositioning, produk wholesale solution menjadi lebih cepat, fokus, mendalam, dan memberikan solusi yang dapat dikostumisasi.
Dengan begitu, nasabah korporasi dapat meraih laba yang lebih menguntungkan serta lebih dipercaya rekanan bisnis mereka.
Penghargaan yang Diraih Bank BNI
Produk-produk Bank BNI telah meraih berbagai penghargaan baik di luar dan dalam negeri. Berikut adalah beberapa di antaranya.
- Indonesia Market Leader pada ajang Asiamoney.
- Indonesia Market Leader (Domestic Banks) pada ajang Asiamoney.
- Indonesia Best Service (Domestic Banks) pada ajang Asiamoney.
- #1 Indonesia Market Leader Category Overall pada ajang Euromoney.
- Omni Performance For Innovative Product – Omni Brand of The Year 2021 menurut MarkPlus Inc – Marketeers.
- Marketeers Editor’s Choice Award 2021 – Service of The Year menurut MarkPlus Inc – Marketeers.
- Best Cash Management Bank – Region South East Asia (Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand), Corporate Treasure Awards.
- Best Banking API Solution Bank Negara Indonesia’s API Digital Service,
Struktur Kepemimpinan
Di balik semua kiprah bisnis dan produk-produk yang inovatif, Bank BNI memiliki tim pemimpin yang solid. Terdiri atas Dewan Direksi dan Komisaris, berikut adalah nama-nama pimpinan Bank BNI di tahun 2022 ini.
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama: Agus Dermawan Wintarto Martowardojo
- Wakil Komisaris Utama: Pradjoto
- Komisaris Independen: Sigit Widyawan
- Komisaris Independen: Asmawi Syam
- Komisaris Independen: Septian Hario Seto
- Komisaris Independen: Iman Sugema
- Komisaris: Joni Swastanto
- Komisaris: Askolani
- Komisaris: Ratih Nurdiati
- Komisaris: Susyanto
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Royke Tumilaar
- Wakil Direktur Utama: Adi Sulistyowati
- Direktur Corporate Bankingː Silvano Winston Rumantir
- Direktur Bisnis Konsumer: Corina Leyla Karnalies
- Direktur Layanan dan Jaringanː Ronny Venir
- Direktur UMKM: Muhammad Iqbal
- Direktur Treasury & International Bankingː Henry Panjaitan
- Direktur Keuanganː Novita Widya Anggraini
- Direktur Teknologi Informasi & Operasiː Y.B. Hariantono
- Direktur Hubungan Kelembagaanː Sis Apik Wijayanto
- Direktur Manajemen Risikoː David Pirzada
- Direktur Human Capital dan Kepatuhanː Bob Tyasika Ananta
Bank Negara Indonesia didirikan pada tahun 1946 oleh Margono Djojohadikusumo atas rekomendasi dari Drs. Mohammad Hatta. Margono Djojohadikusumo adalah ekonom sekaligus anggota BPUPKI.
Awalnya BNI direncanakan sebagai bank sentral dan distribusi mata uang RI. Pada perkembangannya, BNI diarahkan untuk mendukung bisnis menengah dan besar.
Namun BNI juga memiliki komitmen untuk memfasilitasi UMKM melalui produk-produk yang inovatif, seperti Xpora. Aplikasi ini dapat diunduh dan diakses gratis oleh semua pelaku UMKM walaupun bukan nasabah BNI.
Bank BNI mendapatkan banyak penghargaan di sepanjang perjalanan bisnisnya. Baik untuk institusi maupun produknya. Bank keempat terbesar di Indonesia ini juga memiliki tiga belas anak perusahaan.
Selain itu Bank BNI memiliki lebih dari 2.600 cabang di seluruh Indonesia dan 8 cabang di luar negeri. Serta total aset tahun 2019 mencapai lebih dari Rp846 triliun.
BNI juga banyak menjalin kerja sama dengan perusahaan dan institusi serta menelurkan produk yang dapat dikostumisasi sesuai value perusahaan rekanan.Setelah mengalami beberapa perubahan anggaran dasar dan bentuk badan usaha, kini nama resmi Bank BNI adalah PT. Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk.