Nama Ahmad Saefudin tiba-tiba terseret dalam kasus harta kekayaan misterius Rafael Alun Trisambodo.
Pasalnya nama berinisial AS tercatat sebagai pemilik mobil Rubicon yang dikendarai Mario Dandy.
Hal tersebut terungkap dalam pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.
Berdasarkan surat BPKB dan STNK terungkap kendaraan itu atas nama seorang pria bernama Ahmad Saefudin.
“Karena yang kami lihat di lapangan-kan nama Ahmad Saefudin atau AS itu ya,” kata Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan di Gedung KPK.
KPK pun lantas melakukan penelusuran dan mendapati Saefudin beralamat di sebuah gang di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Saat KPK mendatangi lokasi, yang bersangkutan disebut warga tidak lagi tinggal di lokasi itu.
Sementara pengakuan dari Rafael, kendaraan itu memang dibelinya dari seseorang bernama AS atau Saefudin.
Meski begitu namun disebutnya dijual kembali ke kakaknya, tanpa melakukan balik nama kendaraan.
“Saya beli dari AS terus saya jual lagi ke kakak saya (pengakuan Rafael). Tapi secara dokumen masih nama AS karena kan kita ngeceknya ke Samsat. Jadi belum dibalik nama,” kata Pahala.
Namun demikian, Pahala memastikan mereka tidak begitu saja percaya dengan pengakuan Rafael.
Ahmad Saefudin Disebut Pemilik Rubicon, Keterangan Warga Ungkap Fakta Baru
Ahmad Saefudin disebut-sebut pemilik Rubicon yang dimilik eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Meski begitu, warga tidak serta merta percaya. Hal ini berdasarkan keterangan yang tinggal di kawasan Mampang Prapatan.
Salah seorang warga mengatakan jika AS atau Saefudin sehari-hari bekerja sebagai cleaning services.
Sesekali dirinya juga menurut keterangan tetangga berjualan kopi keliling.
Hingga warga tidak percaya jika Saefudin adalah pemilik Rubicon yang jadi barbuk di kasus kekayaan Rafael Alun.
Terbaru Deputi Bidang Pencegahan KPK Pahala Nainggolan melakukan penulusuran soal kepemilikan kendaraan itu, termasuk transaksi pembeliannya di bank.
“Kan dia ngomong begitu kita cek nanti banknya bener enggak? Kalau dia beli, ada duit keluar. Benar enggak kalau dia jual lagi ke kakaknya ada duit masuk,” jelas Pahala.
Sementara itu soal Harley Davidson, dipastikan KPK bodong atau alias tidak memiliki surat-surat resmi.
“Tidak terdaftar di Samsat. Yang bersangkutan (Rafael) sudah akui juga itu bodong,” kata Pahala.