Sebuah kejadian tragis melibatkan seorang bocah SD di Bekasi, Jawa Barat, dibully oleh sejumlah pelajar SMA.
Video bocah SD di Bekasi dibully ini kemudian viral di media sosial.
Kronologi kasus bully ini dimulai dari sebuah pertandingan sepakbola antara tim bocah SD dan pelajar SMA.
Pertandingan yang semula berlangsung sebagai kegiatan main bola bersama berubah menjadi sebuah drama yang mengejutkan.
Video Viral Bocah SD di Bekasi Dibully
Menurut Kapolsek Bekasi Selatan, Kompol Jupriono, kejadian bermula dari kesalahpahaman yang terjadi saat pertandingan sepakbola tersebut.
Tim pertama terdiri dari 10 bocah SD, sedangkan tim kedua terdiri dari 3 pelajar SMA.
Saat pertandingan berlangsung, salah satu bocah SD mengalami kejadian tidak menyenangkan, yakni terjatuh.
Reaksi teman bocah yang jatuh tersebut kemudian memicu keributan yang tak terelakkan.
“Pada saat main bola ada dari anak SD yang sempat terjatuh kemudian salah satu temannya nggak terima dan marah-marah ke anak SMA,” ungkap Jupriono.
Keadaan semakin memanas, dan peristiwa itu direkam dalam sebuah video yang kemudian menjadi viral di media sosial pada Senin (27/11).
Dalam video tersebut, terlihat seorang anak mengenakan seragam SD sedang dikerubungi oleh sekelompok remaja yang tampaknya mengenakan seragam SMA.
Meskipun wajah pelajar SMA tersebut di-blur, atmosfer kejadian cukup jelas terlihat.
Dikatakan, kejadian bocah SD di Bekasi dibully tersebut terjadi di Kayuringin, Bekasi Selatan, Kota Bekasi.
Pihak kepolisian segera turun tangan untuk menangani kasus bocah SD di Bekasi dibully ini.
Kapolsek Bekasi Selatan memastikan bahwa tidak ada kekerasan fisik yang terjadi dalam keributan tersebut, melainkan bentuk bullying verbal.
Upaya mediasi telah dilakukan sejak Jumat (24/11).
Pada hari yang sama, rencananya akan dibuat surat pernyataan perdamaian untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Meski demikian, kejadian ini telah menimbulkan kehebohan di masyarakat, khususnya di media sosial.
Tidak hanya mengundang keprihatinan, tetapi juga memunculkan pertanyaan tentang perlindungan terhadap anak-anak di lingkungan sekolah.
Kepolisian berupaya keras untuk menyelesaikan masalah ini dengan pendekatan mediasi guna menghindari eskalasi konflik yang lebih serius.