Beberapa hari lalu muncul berita viral mengenai bule Australia dirampok di Bali.
Tidak hanya mengalami perampokan, tetapi juga bule tersebut babak belur dipukuli hingga harus dirawat di BIMC Bali.
Berita perampokan dan pemukulan ini sempat diviralkan oleh salah satu pers Australia, News.com.au.
Dalam pemberitaan dikatakan bahwa bule bernama Lachlan Brian Hunt ini mengalami cedera serius di beberapa bagian tubuhnya.
Lachlan dilaporkan mengalami luka serius seperti patah tulang kaki, pendarahan otak sampai cedera tulang belakang.
Bahkan, ia disebut sampai harus kehabisan dana untuk membiayai pengobatannya di BIMC Hospital Bali.
Menggunakan latar belakang ini kemudian seseorang yang mengaku sebagai rekan dari Lachlan, Jarrad Visser, membuka donasi di situs GoFundMe untuk mendapatkan uang pengobatan dan perawatan.
Total donasi ini berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 21.868. Bahkan dilaporkan ada sebuah donasi yang masuk dengan nominal sebesar USD 1.000.
Polisi Bali Menguak Kebenaran Bule Australia Dirampok di Bali
Merasa tidak ada laporan terkait aksi perampokan dan pemukulan sebagaimana dikisahkan dalam kasus viral bule Australia dirampok di Bali ini.
Maka, kepolisian Bali mencoba menginvestigasi diam-diam kasus ini.
Berdasarkan proses investigasi diketahui bahwa memang tidak pernah ada perampokan dan pemukulan terjadi di kawasan Jalan Poppies 1 Kuta.
Ini merupakan lokasi yang diakui oleh Lachlan sebagai lokasi kejadian perampokan.
Dari sini akhirnya terbukti bahwa berita viral yang mengatakan bahwa seorang bule Australia dirampok di Bali tak lebih dari hoax.
Justru sejumlah saksi mata di lokasi membuka fakta baru bahwa Lachlan justru sebenarnya mengalami kecelakaan tunggal dan mengalami sejumlah cedera serius.
Pria yang berasal dari Kota Perth tersebut mengakui bahwa dirinya saat kecelakan terjadi dalam kondisi mabuk.
Karena saat itu Lachlan baru saja pulang dari sebuah klub besar di Bali dan dalam keadaan mabuk.
Kecelakaan akhirnya diakui Lachlan terjadi karena kendaraan yang dikendarainya terbentur polisi tidur hingga ponselnya lepas.
Lantaran terkejut dan mabuk, Lachlan gagal mengendalikan kendaraan dan mengalami kecelakaan tunggal.
Namun demikian, Lachlan masih berkilah bahwa viralnya berita bule Australia dirampok di Bali tidak berkaitannya dengan nya.
Pihak kepolisian sudah meminta secara khusus Lachlan untuk mengakui kesalahannya di depan pers.
Sebab, berita viral bule Australia dirampok di Bali jelas akan memunculkan kesan negatif di mata internasional.