Yenny Wahid telah secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.
Sebelumnya, namanya telah masuk dalam daftar calon wakil presiden Anies Baswedan yang mungkin mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Namun, namun demikian, Yenny Wahid belum diusulkan oleh tiga partai koalisi utama, yaitu Partai Demokrat, Partai Nasional Demokrat, dan Partai Keadilan Sosial (PKS), sebagai calon wakil presiden Anies Baswedan.
Informasi ini diungkapkan oleh Anggota Tim 8 Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Sudirman Said.
Yenny Wahid Calon Wakil Presiden Anies Baswedan
Sudirman Said, seperti dilansir oleh CNN Indonesia, mengungkapkan bahwa dirinya merasa senang dengan semakin banyaknya tokoh yang bersedia membantu Anies dalam pencalonannya.
Ini menandakan bahwa Anies diakui sebagai sosok yang mewakili semangat perubahan.
Sementara itu, Sudirman juga menyatakan bahwa nama calon wakil presiden sudah ada dalam perbincangan dan rencana koalisi.
Saat ini, mereka hanya menunggu waktu yang tepat bagi Anies untuk mengumumkan nama tersebut kepada publik.
Yenny Wahid, putri dari Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden.
Meskipun ia tidak menyebutkan secara spesifik siapa calon presiden yang akan ia dampingi, Yenny mengaku memiliki hubungan khusus dengan Anies Baswedan.
Yenny Wahid berbagi cerita bahwa Anies pernah menawarinya untuk berkontribusi di Paramadina ketika dirinya baru pulang dari belajar di Amerika dan Anies menjadi rektor universitas tersebut.
Respons positif terhadap tawaran ini datang dari Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Effendi Choiri, Ketua DPP Partai NasDem, menyatakan bahwa pihaknya akan terus berkomunikasi dengan Yenny Wahid dalam menghadapi kesiapannya untuk menjadi calon wakil presiden Anies Baswedan.
Sampai saat ini, Anies Baswedan masih memiliki beberapa nama yang dihubungkan dengannya sebagai calon wakil presiden.
Salah satu kandidat yang dianggap kuat adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain itu, terdapat beberapa nama lain yang juga sedang dipertimbangkan, seperti Khofifah Indar Parawansa dan Susi Pudjiastuti.