Peretas Bjorka adalah salah satu peretas yang telah berhasil membuat pemerintah menjadi kalang kabut.
Setelah berhasil berulang kali membocorkan data penduduk Indonesia hingga beberapa dokumen negara, pemerintah menganggap serangan peretas Bjorka ini serius dan langsung membentuk satuan tugas perlindungan data.
5 Dugaan Fakta Pemuda Asal Madiun yang Dikira Peretas Bjorka
Pada hari Rabu, 14 September 2022 ada beberapa dari anggota Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber Sandi Negara (BSS) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) membentuk satuan tugas perlindungan data.
Dihari yang sama, pihak kepolisian menjemput pemuda bernama Agung Hidayatullah di Kabupaten Madiun.
Dalam hal ini, pihak kepolisian juga mendunga Agung Hidayatullah yang berperan sebagai sosok seorang peretas data atau dokumen negara.
Untuk beberapa dugaan fakta dari Agung Hidayatullah pada hacker bjorka adalah:
Dugan Bermula dari Laporan Dark Tracer
Sebelumnya, nama pemuda Muhammad Agung Hidayatullah berada di dalam laporan dengan judul Who’s Behind the Indonesia Data Breach.
Untuk laporan tersebut diunggah oleh pihak Dark Tracer, yaitu situs web gelap atau yang sering disebut dengan Dark Web.
Semua kalangan masyarakat dapat mengakses web gelap tersebut secara tidak berbayar atau gratis.
Di dalam laporan tersebut, juga ada beberapa nama 124 pelaku lainnya dan telah mengerucut menjadi 14 nama saja dan salah satunya Muhammad Agung Hidayatullah.
Tersangka Pengunggah Pernyataan Hacker Bjorka di Grup Telegram
Sejauh ini, pihak kepolisian melakukan identifikasi atas peran Muhammad Agung Hidayatullah sebagai penyedia dan orang yang mengunggah beberapa pernyataan mengenai Peretas Bjorka.
Pertama, Muhammad Agung Hidayatullah melakukan unggahan kalimat “stop being idiot” pada tanggal 8 September 2022.
Setelah itu, pada tanggal 9 September 2022 melakukan unggahan kalimat kedua “the next leaks will come from the president of Indonesia”.
Paling terakhir, beliau mengunggah pada tanggal 10 September 2022 dengan kalimat “to support people who are struggling by holding demonstration in indonesia regarding the price fuel oil. I will publish My Pertamina database soon”.
Motif Tersangka yang Ingin Terkenal Mendapatkan Uang
Berdasarkan hasil interogasi pihak kepolisian, motif Muhammad Agung Hidayatullah telah melakukan tersebut ingin terkenal dengan memperoleh banyak uang.
Sesuai dengan yang dibicarakan oleh pihak Divisi Humas Polri Komisaris Besar Ade Yaya Suryana pada tanggal 16 September 2022.
Tersangka Dilepaskan, Akan Tetapi Wajib Lapor
Muhammad Agung Hidayatullah telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada hari Rabu 14 September 2022 di rumahnya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.
Agung ditangkap atas dasar telah melakukan tindakan pidana dengan sengaja, tanpa hak atau melawan hukum untuk mengakses komputer milik orang lain.
Semua dokumen tersebut juga menyebutkan Agung dikenakan pasal berlapis dari Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Pasalnya yaitu 46 Juncto, Pasal 48 Junto, Pasal 32, 51 dan 35.
Akan tetapi, kurangnya bukti Agung dibebaskan pada hari Jumat 16 September 2022.
Beliau ditetapkan menjadi tersangka, karena telah melanggar Undang-Undang ITE, bukan menjadi tersangka dalang dibalik akun Peretas Bjorka.
Meski tidak ditahan, beliau harus melakukan wajib lapor selama masa pembebasan.
Pakar Nilai Penetapan Tersangka Janggan
Terkait penangkapan dan penetapan Agung menjadi seorang tersangka, ada salah satu pengajar dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang menilai janggal atas penetapan tersebut.
Beliau mengatakan, bahwa pihak kepolisian harusnya menangkan lebih dulu pelaku utamanya, bukan orang yang disangka membantu kejahatan diadili.
Sama saja dengan hal tersebut membuat pelaku utama dari peretas bjorka masih tetap bebas berkeliaran.
Ketika terjadi hal tersebut sama saja Agung dituduh telah melakukan tindakan kejahatan yang belum pernah dibuktikan di dalam pengadilan.
Lebih lanjut, setelah Muhammad Agung Hidayatullah yang telah ditetapkan menjadi tersangka di dalam kasus peretasan atau hacker di lapas, untuk ibunda tersangka juga merayakan kepulangan atas anaknya.
Acara yang dibuat oleh ibunya yaitu menggelar selamatan di sekitar lingkungan rumahnya.
Sampai dengan saat ini untuk kasus peretas bjorka ini belum ditemukan siapa pelaku utamanya.
Akan tetapi, untuk pihak Kominfo terus melakukan usaha bagaimana caranya supaya bisa menemukan siapa dibalik dalang peretasan data tersebut.
Sudah banyak juga dari beberapa menteri yang telah dibocorkan informasi data dirinya.
Bahkan, ada juga beberapa menteri yang merasa takut ketika semua data diri miliknya berhasil dibongkar oleh seorang hacker tersebut.