Dua remaja hilangkan nyawa bocah berusia 11 tahun dengan rencana untuk mengambil organ tubuhnya.
Kedua remaja tersebut tergiur oleh penawaran yang muncul pada sebuah situs jual beli organ di internet.
Pelaku tindakan penculikan dan pembunuhan anak berusia 11 tahun, FS, tersebut adalah remaja usia 14 tahun (MF) dan usia 17 tahun (AD).
Peristiwa ini terjadi di Panakkukang, Makassar pada Senin 9 Januari 2023.
Dalam penjelasan AD, situs jual beli organ yang mereka temukan di Google tersebut menawarkan harga fantastis untuk organ tubuh manusia.
Harga satu ginjal saja bisa mencapai 80 ribu dolar atau satu miliar rupiah.
Awalnya, dua remaja hilangkan nyawa bocah dengan motif mengambil ginjal dan jantungnya kemudian akan dijual ke situs jual beli tersebut.
Mereka sendiri mengenal seseorang yang terkait dengan situs tersebut dan telah berkomunikasi secara online.
Mereka berharap bisa memperbaiki keadaan keluarga mereka, memperbaiki rumah orang tua, bahkan membelikan laptop untuk kakaknya dengan uang tersebut.
Kronologi Kejadian Dua Remaja Hilangkan Nyawa Bocah untuk Diambil Organnya
Demi mewujudkan harapannya, mereka merencanakan pembunuhan dengan mengajak FS untuk membantu membersihkan rumah. FS dijanjikan akan dibayar dengan uang Rp 50 ribu.
Di kediaman AD, bocah FS dipasangi headset supaya tidak melawan saat diserang. Kemudian kedua remaja hilangkan nyawa bocah itu dengan cara dicekik dan dibenturkan beberapa kali ke tembok.
Sayangnya saat FS tengah meregang nyawa, keduanya tidak mengetahui cara mengambil organ tubuh sebagaimana yang diharapkan.
Keduanya juga kesulitan untuk menghubungi orang yang tadinya berjanji akan membantu mereka.
Lantaran panik, AD dan MF lantas membungkus jasad dengan kantong plastik hitam.
Jenazah FS pun dibuang ke waduk Nipah-Nipah yang tak jauh dari tempat lokasi kejadian perkara.
Penangkapan dua remaja pelaku pembunuhan ini dilakukan setelah orang tua FS mulai mencari-cari anak mereka.
Dari hasil tangkapan CCTV terlihat jelas kedua remaja ini mengajak FS pergi sebelum kemudian dinyatakan hilang.
Berdasarkan video CCTV inilah kemudian kedua remaja ini ditangkap di kediaman mereka masing-masing.
Setelahnya, di hadapan kepolisian, mereka mengakui alasan mengapa kedua remaja bunuh bocah bawah umur.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Kapolsek Panakkukang Kompol Azis.
Saat ini kedua remaja tersebut sedang dalam pemeriksaan lebih lanjut sedang jenazah FS sendiri sudah ditemukan.
Terbaru, rumah tersangka luluh lantak dihancurkan warga setelah mendengar kabar orang tua pelaku yang menawarkan emas 10 gram sebagai ganti rugi.