Beredar video menghebohkan publik yang menggambarkan aktivitas mahasiswa dugem di kampus Palembang.
Kegiatan tersebut terjadi di Kampus Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Jakabaring Palembang.
Dalam rekaman video yang diunggah pada Rabu (6/12/2023), terlihat penulisan yang mencantumkan “Dugem di Club X, Dugem di Kampus (tanda centang), Bareng Kaprodi Pula.”
Klarifikasi Kampus Mengenai Dugem di Kampus Palembang
Sebuah video yang menampilkan sejumlah mahasiswa tengah berdansa layaknya di klub malam menjadi viral di berbagai media sosial.
Video tersebut memperlihatkan suasana yang penuh gemerlap lampu warna-warni dan hingar bingar suara musik.
Ada seorang wanita seksi yang disebut sebagai DJ Sinta, sedang berjoget bersama ratusan orang dalam pesta tersebut.
Sinta, yang diketahui merupakan seorang Disc Jockey, mendapat sorotan negatif dan komentar sinis dari warganet yang melihat video tersebut di Instagram.
Beberapa di antaranya mengecam aktivitas dugem di kampus Palembang tersebut.
Menyatakan bahwa kampus seharusnya menjadi tempat bagi orang-orang yang berpendidikan menuntut ilmu, bukan untuk kegiatan hiburan semacam itu.
Ada juga yang merujuk pada orang tua mahasiswa dan mahasiswi, menyatakan bahwa mereka mungkin bangga menguliahkan anak mereka di tempat yang dianggap tidak tepat untuk aktivitas semacam itu.
Dalam tanggapannya terhadap kritik tersebut, Kepala Program Studi Tata Hidang (Kaprodi TAH) Poltekpar Palembang, Romi Okta, membenarkan bahwa kegiatan tersebut berlangsung di kampus.
Romi menjelaskan bahwa video dugem di kampus Palembang tersebut diunggah oleh DJ Sinta di akun pribadinya.
Kemudian video itu menyebar melalui berbagai akun media sosial lainnya.
Menurut Romi, kegiatan ini merupakan bagian dari ekspresi kegembiraan mahasiswa setelah menyelesaikan satu semester pembelajaran.
“Acara itu adalah kegiatan yang diselenggarakan pada akhir semester setelah mahasiswa menjalani pembelajaran teori maupun praktik. Ini merupakan bentuk euforia menyambut akhir semester dan ujian akhir setelah melewati masa pembelajaran selama enam bulan,” ungkapnya.
Adapun tajuk dari acara tersebut adalah Function.
Romi menjelaskan bahwa dalam acara Function, berbagai kegiatan diadakan untuk memeriahkannya.
Termasuk pagelaran seni, penyerahan hadiah lomba, serta pameran karya yang sesuai dengan kompetensi pembelajaran yang telah dikuasai oleh mahasiswa.
Hal ini mencakup hasil masakan dan kemampuan non-akademik lainnya yang dimiliki oleh mahasiswa.