Tentara Israel telah mengumumkan rencana untuk melakukan evakuasi warga Israel yang tinggal di sekitar Jalur Gaza dalam waktu 24 jam.
Keputusan ini diambil karena ketegangan antara Israel dan militan Palestina yang telah menyusup ke wilayah Israel.
Dalam upaya untuk menjaga keselamatan warga negaranya, Israel akan melakukan evakuasi warga Israel secara massal secepat mungkin.
Evakuasi Warga Israel Secara Massal di Gaza
Daniel Hagari, Juru Bicara Militer Israel, menyampaikan, “Misi kami dalam 24 jam ke depan adalah mengevakuasi semua penduduk yang tinggal di sekitar Gaza.”
Pernyataan ini disampaikan kepada para wartawan pada Minggu, tanggal 8 Oktober 2023.
Evakuasi ini menjadi prioritas utama Israel dalam menghadapi ancaman dari militan Palestina yang telah menyusup ke dalam wilayah mereka.
Langkah evakuasi warga Israel ini dilakukan seiring dengan mobilisasi puluhan ribu tentara Israel yang bersiap untuk menghadapi militan Palestina.
Israel berkomitmen untuk menjaga keamanan warganya dan bertekad untuk melindungi mereka dari ancaman yang ada.
Namun, pekerjaan ini tidaklah mudah, dan pasukan Israel harus melakukan pemindaian wilayah yang cermat untuk memastikan tidak ada militan yang bersembunyi di antara warga sipil.
Hagari menekankan pentingnya tindakan tegas dalam menghadapi ancaman ini.
“Ada puluhan ribu tentara tempur di wilayah tersebut. Kami akan menjangkau setiap komunitas sampai kami membunuh setiap militan di Israel.”
Israel telah memobilisasi sumber daya terbesarnya untuk menghadapi situasi ini dan berusaha untuk mengatasi ancaman dengan secepat mungkin.
Selain evakuasi, tentara Israel juga terlibat dalam pertempuran untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh militan di dalam wilayah Israel.
Pertempuran ini terus berlanjut, terutama di daerah Kfar Aza, yang berjarak dua kilometer timur perbatasan dengan Jalur Gaza.
Israel tidak hanya berfokus pada evakuasi, tetapi juga berusaha keras untuk memerangi militan dan memastikan keamanan warga serta membebaskan mereka yang ditahan.
Pada hari Sabtu sebelumnya, tentara Israel mengumumkan adanya dua lokasi di dalam radius 20 kilometer dari perbatasan Gaza di mana para sandera disandera.
Beberapa laporan media Israel menyebutkan bahwa sebagian sandera telah berhasil dibebaskan di Beeri dan Ofakim.
Namun, tentara Israel tetap enggan memberikan rincian lebih lanjut mengenai perkembangan terbaru dalam operasi mereka.