Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II secara kenegaraan dilakukan di Westminster Abbey pada senin (19/09) pagi.
Prosesi selanjutnya diadakan di Kastil Windsor hingga menuju ke Royal Vault terletak di bawah St.George.
Prosesi pemakaman Ratu Kerajaan Inggris tersebut berlangsung khidmat dan disaksikan oleh seluruh warga inggris dengan penuh haru.
Apa saja fakta dibalik Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II? Yuk kita cari tahu.
Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II dihadiri oleh sejumlah Pemimpin Negara
Sebanyak 500 Pemimpin dari berbagai negara di dunia yang telah diundang dan berkumpul turut mengikuti upacara prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II dengan memberikan penghormatan terakhir.
Berdasarkan informasi dari AFP salah satu Pemimpin Negara yang hadir yaitu Kaisar Jepang Nahurito dan Permaisuri yang merupakan perjalanan luar negeri pertama kaisar jepang setelah naik takhta, Raja Spanyol Felipe VI dan Ratu Letizia, Ratu Denmark Margtethe II, hingga Mantan Raja Juan Carlos I.
Selain itu beberapa Pejabat Negara di dunia seperti Istri dari Presiden Ukraina sebagai salah satu Istri dari Pejabat Negara Ukraina juga turut hadir dalam upacara pemakaman.
Kemudian Presiden Amerika Joe Biden dan Istri, Presiden Prancil Emmanuel Macron, Presiden Otoriter Turki Recep Tayyip Erdogan,
Presiden Brazil Jair Bolsonaro, Wakil Presiden China Wang Qishan, Presiden Komisi Eropa Ursula Von Der Layen, Presiden Italia Sergio Mattarella,
Presiden Jerman Frank Walter Steinmeler, Presiden Israel Herzog, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
Hal ini juga dihadiri oleh Pimpinan negara di Persemakmuran yang terdiri dari perdana menteri dari Negara Kanasa, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Bangladesh, Sri Lanka dan Fiji dan beberapa Pemimpin Negara belahan dunia lainnya.
Semuan Pemimpin Negara memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
Namun terdapat Pemimpin negara yang tidak diundang oleh pihak kerajaan inggris untuk langsung memberikan ucapan duka dan mengikuti prosesi upacara pemakaman Ratu Elizabeth II,
diantaranta Presiden Rusia yang terkena sanksi dalam perjalanan menuju inggris,
Presiden Belarus karena telah melakukan invasi rusia ke ukraina,
Presiden Iran, Presiden Nikaragua, dan Presiden Korea Utara yang memiliki hubungan diplomatik yang kurang baik dengan Inggris,
Presiden Myanmar, Presiden Suriah, Presiden Venezuela dan Presiden Afghanistan.
Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II terbilang cukup unik
Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth II memiliki cara yang unik, yaitu tidak dikubur di dalam tanah seperti cara manusia dikuburkan sebelumnya.
Keluarga Kerajaan Inggriis yang meninggal dunia akan dimakamkan dalam sebuah ruangan.
Sehingga dapat terlihat dari bahan peti mati yang dibuat dari bahan timah yang berguna untuk memperlambat proses pembusukan jenazah.
Bahan Timah tersebut menyegel peti mati sehingga dapat mencegah jenazah menjadi lembab dan tetap menjaga tubuh jenazah tetap utuh selama satu tahun.
Peti mati tersebut dibuat agar dapat memastikan bau dan racun dari jenazah tidak dapat keluar dari peti sehingga tidak merusak lingkungan sekitar.
Berdasarkan informasi dari Metro UK. Pemakaman Ratu Elizabeth II dengan proses yang cukup panjang, dan diiringi oleh prosesi militer di London Inggris kemudian dilanjutkan upacara keluarga kerajaan di sebuah kastil windsor.
Prosesi pemakaman tersebut didanai oleh publik.
Sebelumnya terjadi proesi pemakaman kenegaraan di inggris untuk Winston Churchill pada tahun 1965 yang saat itu menjadi perdana menteri pada era takhta baru Ratu Elizabeth di tahun 1952.
Para loyalis mengatakan bahwa Rati Elizabeth II layak mendapatkan prosesi pemakaman secara besar-besaran karena dedikasi sang Ratu dalam memimpin Kerajaan Inggris selama 70 tahun.
Namun terdapat perbedaan pendapat dari anti royalis yang menyebutkan bahwa banyak warga inggris yang saat ini masih berjuang untuk meningkatkan taraf ekonomi di tengah naiknya biaya hidup.
Cicit Ratu Elizabeth II Princess Chatlotte menangis di tengah prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II
Princess Charlotte merupakan salah satu cicit dari mendiang Ratu Elizabeth II tampak tidak bisa menahan kesedihannya saat peti mati Ratu Elizabeth II dipindahkan dari kereta meriam negara menuju ke mobil jenazah.
Kate Middleton ikut menenangkat putrinya agar tidak menangis dan menyemangati putrinya.
Hal ini merupakan momen pertama kali anak-anak keluarga kerajaan yang menuai reaksi kesedian sejak meninggalnya ratu Elizabeth II.
Princess Charlote termasuk anggota kerajaan termuda yang mengikuti prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II dan mengikuti upacara kebaktian dengan tenang hingga selesai.
Berbeda dengan Princess Charlotte, Pangeran Louis belum memahami situasi terkait suasana mengharukan yang dialami oleh negara inggris dan masih bertanya tentang apa yang terjadi.
Sehingga pangeran louis tidak mengikuti upacara pemakaman Ratu Elizabeth II karena umur Pangeran Louis masih terlalu muda yaitu berumur 4 tahun.