IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Berita

Fakta terbaru terkait wabah cacar monyet yang menyerang Indonesia dan Amerika Serikat

by Admin Indo Times
September 15, 2022
in Berita, Edukasi, Lifestyle
Reading Time: 4 mins read
0
Wabah Cacar Monyet
0
SHARES
3
VIEWS

Wabah cacar monyet adalah penyakit dengan jenis zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia.

Penyakit ini termasuk golongan dari penyakit endemik yang berasal dari Afrika Barat dan Afrika Tengah yang disebabkan oleh infeksi virus Monkeypox Orthoxvirus (MPXV).

Gejala yang dialami oleh penderita cacar monyet meliputi demam tinggi, ruam, bintik-bintik berisi cairan, nyeri otot hingga sakit kepala disertai kelelahan.

Dalam perkembangan kasus wabah saat ini telah menyerang negara Indonesia dan Amerika Serikat.

Oleh karena itu kami merangkum beberapa fakta terbaru terkait wabah cacar monyet yang terjadi di Indonesia dan Amerika Serikat.

Mari kita simak ulasan nya.

Kementrian Kesehatan menemukan kasus baru wabah cacar monyet yang kini berjumlah 60 orang dengan penambahan 9 kasus baru

Kementrian Kesehatan RI telah mengumumkan kasus terkait wabah cacar monyet yaitu terdapat total 60 orang, diantara 50 orang tersebut telah dinyatakan negatif.

Juru Bicara Kementrian Kesehatan RI Mochammad Syahril mengatakan bahwa sebanyak 9 kasus lain masih dalah tahapan analisis.

Kemungkinan terkena cacar monyet selama 3 hari kedepan.

Menteri Kesehatan RI juga mengungkapkan bahwa wabah tersebut paling banyak ditemukan di jakarta sebanyak 7 kasus, banten 1 kasus dan jawa barat 1 kasus.

Gejala yang dialami masyarakat indonesia yaitu mengalami gangguan kekebalan tubuh yang parah sehingga dirawat di rumah sakit.

Mengenai kasus tersebut, Kementrian Kesehatan berharap wabah tersebut dapat diatasi dengan baik dan tidak semakin menyebar hingga di seluruh indonesia.

Dalam kasus cacar monyet yang menyerang di Indonesia masih dalam status waspada.

Karena hal ini dapat dicegah dengan terus melakukan analisis mengenai wabah tersebut dan segera dilakukan upaya penyembuhan dengan cepat.

Sehingga penyakit cacar monyet ini tidak bersatus sebagai pandemi di Indonesia.

Meskipun begitu warga Indonesia tetap selalu waspada dan terus menjaga pola hidup sehat.

Apabila ditemukan gejala terkait cacar monyet, maka segera melaporkan ke fasilitas kesehatan terdekat agar tidak langsung menyebar atau tertular dengan warga lainnya.

Kementrian Kesehatan pastikan penyakit cacar monyet dapat dituntaskan secara baik sehingga harapan kedepannya tidak terjadi penambahan kasus baru.

Amerika Serikat melaporkan kasus kematian kedua pada hari ini terkait wabah cacar monyet

Amerika Serikat telah mengumumkan laporan kasus kedua dalam kasus wabah cacar monyet yang dialami warga Amerika Serikat hingga meninggal dunia.

Dalam kasus ini terjadi pada warga Los Angeles Country dengan gejala sistem kekebalan tubuh yang sangat lemah dan beberapa dirawat di rumah sakit.

Namun departemen kesehatan Los Angeles Amerika Serikat saat ini belum merinci lebih lanjut terkait wabah tersebut.

Departemen kesehatan Amerika Serikat mengatakan bahwa warga Los Angeles mengalami gangguan kekebalan yang parah.

Sehingga dicurigai terkena cacar monyet sehingga direkomendasi untuk mencari perawatan medis dan pengobatan lebih awal.

Sehingga tetap berada di bawah perawatan penyedia selama proses penyembuhan terkait wabah tersebut.

Sebelumnya Amerika Serikat telah mencatat sebanyak 22 ribu kasus cacar monyet yang terjadi di bulan mei.

Namun angka kasus menurun pada bulan pertengahan agustus seiring dengan meningkatnya distribusi vaksin.

Kasus kematian pertama terjadi di Texas pada 30 agustus lalu.

Pihak penyidik menyelidiki virus cacar monyet sehingga penderita mengalami gangguan penurunan kekebalan tubuh yang semakin parah.

Kematian Pasien wabah cacar monyet di Amerika Serika memiliki penyebab lainnya yaitu peradangan otak

Saat ini telah ditemukan penyebab lainnya terkait kasus wabah cacar monyet yang mengakibatkan warga Amerika Serikat meninggal dunia.

Yaitu disebabkan oleh peradangan otak akibat dari serangan virus cacar monyet.

Otoritas Kesehatan Amerika Serikat mengumumkan penelitian yang menggambarkan bagaimana 2 pria muda warga Amerika Serikat yang sebelumnya sehat namun tiba-tiba mengalami peradangan otak dan sumsum tulang belakang.

Kasus yang sangat fatal tersebut menyerang warga Amerika Serikat di Kota Los Angeles Country. Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat menerbitkan laporan pria tersebut namun belum melakukan vaksinasi.

Gejala yang ditimbulkan yaitu demam tinggi menggigil dan malaise dan berkembang menjadi ruam di wajah, skrotum dan esktremitasnya dengan usapan lesi sehingga dinyatakan positif.

Selain itu gejala lainnya mengalami kelemahan ekstremitas dan perasaan mati rasa sehingga tidak dapat mengosongkan kandung kemih dan mengalami ereksi yang menyakitkan.

Mangnetic Resonance Imaging (MRI) mengatakan bahwa peradangan otak dan sumsum tulang belakang dapat diobati dengan tecovirimat antivirus monkeypox oral dan obat-obatan lainnya sehingga mulai membaik dalam waktu dua minggu.

Peradangan otak dan sumsum tulang belakang dikonfirmasi pada MRI kemudian dia diintubasi di unit perawatan intensif,

dan dirawat dengan tecovirimat intravena, serta obat untuk mengurangi peradangan, lalu pertukaran pada plasma darah.

Tags: Cacar MonyetMonkeypoxWabah Cacar Monyet
Previous Post

Daftar Sanksi Tersangka Anggota Polisi yang Sudah Disidang Etik Pada Kasus Ferdy Sambo

Next Post

Memanggil Pecinta Makanan Pedas, Festival Makanan Pedasnesia Kembali Hadir Di Semarang

Admin Indo Times

Next Post
Festival Makanan Pedasnesia

Memanggil Pecinta Makanan Pedas, Festival Makanan Pedasnesia Kembali Hadir Di Semarang

Please login to join discussion

Recent Posts

  • Investasi Bodong Aplikasi Kripto Bikin Geger! Ratusan Miliar Raib, Ribuan Korban Menjerit di Tahun 2025!
  • Ratusan Rekening Terkuras! APK Palsu Berkedok Paket, Modus Kejahatan Siber Terbaru yang Mengguncang Indonesia
  • Waspada! Kejahatan Siber Meningkat Tajam di Indonesia, Ribuan Warga Jadi Korban Penipuan Online!
  • Tips Kesehatan: Panduan Gaya Hidup dan Makanan Sehat yang Mudah Diterapkan
  • Update Harga Emas dan Dolar Hari Ini: Jumat, 30 Mei 2025
  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved