Pada hari ini Pemerintah Indonesia telah resmi menaikkan Harga BBM yaitu Bahan Bakar Pertalite dan Solar.
Hal ini merupakan pilihan terakhir pemerintah untuk mengalihkan subsidi Harga BBM sehingga untuk harga Bahan Bakar Pertalite, Solar dan Pertamax yang selama ini subsidi akan mengalami penyesuaian kondisi tertentu.
Pemerintah menyatakan bahwa subsidi pemerintah telah meningkat 3 kali lipat dari anggaran sebesar 152,5 triliun rupiah menjadi 502,4 triliun rupiah dan dipastikan akan terus meningkat.
Sekitar 70% dari subsidi telah dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu.
Kabar kenaikan harga bahan bakar pertalite dan solar ini memuat beberapa fakta yang terjadi ketika harga bahan bakar tersebut mengalami kenaikan hari ini.
Berikut kita simak ulasannya.
Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerima kalkulasi Harga BBM
Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan bahwa telah menerima proses perhitungan kenaikan Harga BBM jenis Pertalite, Solar dan Pertamax dari sejumlah Menteri.
Terkait kenaikan harga bahan bakar pertalite dan solar telah disampaikan hasil kalkulasinya dan telah disampaikan oleh Presiden Jokowi.
Namun hal ini Presiden Jokowi tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana proses perhitungan untuk menaikkan harga bahan bakar subsidi tersebut yang diberikan oleh sejumlah menteri.
Dan pada waktu dekat Presiden Jokosi akan segera mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak jenis pertalite, pertamax dan solar, dan pengumuman tersebut telah disampaikan pada hari ini.
Ketika harga bahan bakar pertalite dan solad apabila tidak mengalami kenaikan, maka mayoritas masyarakat yang biasa membeli bahan bakar pertalite dapat pindah ke bahan bakar pertamax.
Kenaikan Harga BBM termasuk Pertalite, Solar dan Pertamax telah diumumkan pada hari ini Pukul 14.30 WIB
Pemerintah Indonesia telah resmi mengumumkan kenaikan Harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax pada hari ini pukul 13.30 WIB namun harga bahan bakar tersebut diumumkan pada pukul 14.30 WIB.
Dalam pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tersebut,
Pengumuman ini dilaksanakan di Istana Negara yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Ekonomi Sumber Daya Manusia Arifin Tasrif.
Harga bahan bakar minyak jenis pertalite menjadi 10000 rupiah per liter, harga solar menjadi 6800 rupiah per liter dan harga pertamax menjadi 14500 per liter dan berlaku pukul 14.30 sore ini.
Pemerintah telah memutuskan untuk mengalihkan subsidi bahan bakar mintak sehingga beberapa jenis bahan bakar minyak yang selama ini bersubsidi dapat mengalami penyesuaian tertentu.
Masyarakat Indonesia diakui mengalami kecolongan karena pengumuman kenaikan Harga BBM secara tiba-tiba
Masyarakat Indonesia telah mengetahui kabar kenaikan Harga BBM pada 01 september lalu, namun kabar tersebut baru hanya rumor, sehingga harga bahan bakar minyak belum mengalami kenaikan.
Namun tiba-tiba pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertalite, Solar dan Pertamax yang terjadi pada hari ini.
Sehingga membuat masyarakat terkejut dan mengalami kecolongan yang mengakibatkan masyarakat indonesia tidak sempat mengisi bahan bakar minyak sebelum harga baru berlaku.
Isu kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tersebut telah terdengar pada awal september lalu,
sehingga masyarakat indonesia beramai-ramai melakukan antri di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada tanggal 31 agustus hingga tengah malam.
Dampak kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut tidam terjadi.
Pada akhirnya hari ini pukul 13.30 WIB pemerintah memngumumkan kenaikan bahan bakar jenis pertalite, solar, dan pertamax dengan harga yang telah ditentukan dan resmi dilakukan satu jam setelah nya.
Masyarakat Indonesia tidak memprediksi hal tersebut sehingga pada hari ini tidak terjadi antrian panjang di SPBU.
Sebelum pukul 14.00 WIB antrian kendaran roda dua hingga mobil mulai muncul dari biasanya meskipun tidak terlalu ramai.
Beberapa petugas SPBU akhirnya tetap menutup pintu masuk dan keluar SPBU selama setengah jam untuk perbaikan karena sebentar lagi telah mengetahui perubahan harga kenaikan bahan bakar minyak tersebut.
Masyarakat Indonesia sempat menanyakan penyebab SPBU ditutup dan pada akhirnya terpaksa kembali sebelum mengisi bahan bakar minyak.
Namun beberapa tanggapan masyarakat terkait kenaikan harga bahan bakar tersebut merupakan harga yang masih dalam tahap wajar dan tidak terlalu memberatkan terkait harga tersebut.
Meskipun Masyarakat Indonesia sempat terkejut pengumuman harga kenaikan bahan bakar tersebut terjadi secara tiba-tiba.
Masyarakat Indonesia berharap harga bahan bakar minyak kembali stabil sehingga tidak mengalami kenaikan lagi yang terjadi pada hari ini.