Akhir-akhir ini India tengah menghadapi gelombang dingin yang melanda banyak wilayah di bagian India utara.
Gelombang dingin India merosot drastis hingga mencapai -6 derajat Celcius di Kashmir membuat Danau Dal yang terkenal sebagian membeku.
Sehingga dampaknya untuk sementara tidak dapat naik perahu, karena tukang perahu sulit untuk mengangkut penumpang dan turis.
Musim Dingin Terburuk Ketiga dalam Kurun Waktu 23 Tahun
Diketahui bahwa India Utara membuka tahun 2023 dengan menggigil akibat gelombang dingin.
Seperti yang diberitakan oleh kantor berita NDTV yang mengatakan bahwa suhu di daerah itu akan turun.
Bahkan diperkirakan suhunya akan mencapai minus 4 derajat Celcius hingga minggu depan.
Hendaknya masyarakat bersiap-siap menghadapi gelombang dingin yang akibatnya dapat menimbulkan berbagai masalah.
Dikutip dari cuitan Navdeep Dahiya, pendiri Live Weather of India dalam akun Twitternya, ia mengatakan mengenai gelombang dingin ini.
Dahiya menjelaskan bahwa suhu paling rendah akibat gelombang dingin di India Utara akan terjadi antara 14 sampai 19 Januari.
Waktu yang tidak bisa dibilang singkat, sehingga masyarakat hendaknya dapat mempersiapkan berbagai perlengkapan penghangat
Setelah itu masih ada kemungkinan puncak gelombang dingin atau cold wave, akan terjadi pada 16-18 Januari.
Departemen Meteorologi India (India Meteorology Department/IMD) juga pernah merilis pernyataan serupa.
Bahwa mulai Sabtu, gelombang dingin akan melanda pada beberapa daerah di New Delhi dan beberapa negara bagian tetangganya.
Dalam cuitannya tersebut Dahiya juga mengatakan bahwa ini merupakan perjalanan bersejarah yang akan terjadi dalam 11 hari.
Perjalanan ini sendiri dimulai dari bulan Januari 2023 akan menjadi hari yang sangat dingin dalam sejarah, bahkan mungkin untuk abad 21.
Bahkan gelombang dingin India tahun ini merupakan musim dingin terburuk ketiga dalam 23 tahun.
“Situasi serupa dialami pada 2006 ketika suhu terendah tercatat 1,9 derajat Celcius. Pada 2013, terjadi juga musim dingin yang serupa,” ungkap RK Jenamani.
Jenamani merupakan seorang ilmuwan cuaca di IMD, yang memberikan pernyataan tersebut kepada kantor berita ANI.
Gelombang Dingin India Membuat Jaringan Pipa Air Membeku
Tidak hanya danau saja yang membeku, jaringan pipa air di wilayah Kashmir juga ikut membeku.
Sehingga gelombang dingin India ini juga membuat warga kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Tentu saja ini sangat berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari yang membutuhkan air untuk minum, mandi dan lain sebagainya.
Ibu Kota India, Delhi Terguncang oleh Gelombang Dingin
Selain kawasan Kashmir yang mengalami pembekuan pipa air minum, bahkan ibu kota India, Delhi, juga terguncang karena gelombang dingin India yang sangat parah.
Diketahui beberapa daerah di kawasan Delhi tercatat suhunya sangat rendah hingga mencapai 2,2 derajat Celcius.
Dampak terbesar yang merasakan gelombang dingin ini adalah para tunawisma di kawasan Delhi.
Karena kebanyakan dari mereka tinggal di jalanan dan tidur di trotoar dengan alas yang tidak memadai.
Bahkan mereka juga tidak memiliki pakaian hangat yang cukup tebal untuk melawan udara dingin, sangat memprihatinkan.
Jadwal Kereta Api Menjadi Terganggu
Akibat penurunan suhu dan juga munculnya kabut tebal, membuat jadwal kereta api menjadi terganggu.
Biasanya saat tidak dilanda gelombang dingin India, kereta api setiap hari mengangkut sekitar 23 juta penumpang yang hendak bepergian.
Bahkan dikatakan bahwa kereta api ini merupakan tulang punggung sistem transportasi negara di India.
Beberapa kereta api mengalami keterlambatan mulai dari enam hingga 10 jam di kawasan India Utara.
Membuat jadwal perjalanan semua penumpang yang membutuhkan transportasi ini menjadi kacau.
Tragisnya gelombang dingin India ini juga menyumbang masalah kesehatan yang serius terutama pada wilayah Delhi.
Karena wilayah ini mempunyai tingkat polusi yang sangat parah selama musim dingin berlangsung.
Sementara itu di Rajasthan, negara bagian di barat laut, juga dilanda penurunan suhu yang parah.
Akibatnya para petani tidak dapat mengolah lahan maupun memanen hasil tanaman pertanian mereka.
Penerbangan Terganggu Akibat Gelombang Dingin India
Selain jadwal kereta api yang terganggu gelombang dingin India mengganggu jadwal penerbangan pesawat terbang.
Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi juga sudah menyuruh para penerbang untuk menghubungi maskapai penerbangan masing-masing.
Agar mendapatkan informasi terbaru mengenai penerbangan yang akan dilakukan.
Dampak dari kabut tebal yang muncul, operasi penerbangan di Bandara Delhi menurut pengelola bandara mungkin terpengaruh.
Sebagaimana yang dilansir dari Reuters, data dari pelacak penerbangan swasta menunjukkan beberapa penerbangan telah ditunda di New Delhi.
Departemen Meteorologi India (IMD) sebelumnya sudah memperkirakan munculnya kabut tebal yang sangat pekat di banyak wilayah di New Delhi.
Selain itu juga akan muncul di negara bagian Punjab, Haryana, Uttar Pradesh, dan Bihar.
Berdasarkan keterangan dari pegawai IMD, kabut tebal diperkirakan baru akan memudar pada hari Selasa (10/1/2023).
IMD juga memberikan peringatan bahwa lalu lintas udara, jalan raya, dan kereta api dapat terpengaruh dalam dua hari.
Masyarakat juga harus berhati-hati karena dapat menderita masalah kesehatan yang parah terutama yang ada kaitannya dengan paru-paru.
Diketahui bahwa kabel listrik juga dapat menjadi sandungan di daerah yang mempunyai kabut tebal.
Bahkan akibat gelombang dingin India ini, New Delhi sudah memperpanjang liburan musim dingin untuk banyak sekolah selama satu minggu penuh.
Tercatat kota ini memiliki suhu minimum 5 derajat Celcius pada hari Senin dan suhu paling rendah untuk hari Minggu adalah 3,8 derajat Celcius.
Gelombang dingin India ini dinyatakan di dataran India saat suhu minimum turun menjadi 4 derajat Celcius atau turun 4,5 derajat.
Para Tunawisma di New Delhi Menggigil Kedinginan
Gelombang dingin India membuat para tunawisma yang tidur di tempat terbuka seperti pada bawah jembatan penyeberangan menggigil kedinginan.
Karena tingkat kemiskinan di Kota New Delhi ini cukup tinggi, berdasarkan angka sensus India tahun 2011, ada 47.000 penduduk kota itu tidur tanpa rumah.
Meskipun demikian, para aktivis mengatakan bahwa jumlah tersebut terlalu rendah dan faktanya jauh lebih banyak.
Di saat tengah malam yang diterpa gelombang dingin India, para tunawisma di New Delhi bersiap untuk tidur di tempat terbuka.
Mereka di tengah kabut yang beku menyelimuti ibu kota India, beramai-ramai menggelar kasur dan selimut robek di atas trotoar.
Setelah itu dengan beratapkan langit mereka berbaring di atasnya agar tetap hangat.
Sementara itu yang tidak mampu membeli selimut untuk menghangatkan diri, terpaksa bermalam di sekitar api yang membara.
Api yang dibuat dari tumpukan sampah dan kardus bekas, dan sisanya berkumpul untuk berjongkok di sistem penampungan pemerintah.
Pemandangan ini terus berulang setiap tahun saat ibukota dilanda gelombang dingin India yang keras.
Akibatnya membuat banyak puluhan tunawisma meregang nyawa dan membuat puluhan ribu lainnya menggigil di jalanan.
Kondisi mengenaskan akibat gelombang dingin India ini belum diketahui kapan berakhirnya.