Gempa Sulawesi Utara berkekuatan 7,1 magnitudo terjadi di Melonguane dan bahkan terasa hingga Manado.
Warga Sulawesi Utara, khususnya Melonguane dihebohkan dengan getaran gempa di atas 7 magnitudo.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu 18 Januari 2023 sekira pukul 13.20 WIB.
Gempa Sulawesi Utara tersebut dalam catatan BMKG berada di laut dengan kedalaman 64 kilometer.
Adapun titik episenter gempa berada di 2.80 LU-127.11 BT atau 141 kilometer Tenggara Melonguane.
Gempa bumi tektonik tersebut juga terasa hingga wilayah Minahasa, Manado, dan Ternate.
Tidak ada peringatan dini Tsunami yang dikeluarkan BMKG terkait gempa ini.
Gempa susulan terjadi beberapa kali dan yang terbaru pada pukul 13.52 WIB.
Adapun terkait Gempa Sulawesi Utara, terjadi susulan dengan kekuatan 4,3 Magnitudo dengan titik episenter 2.91LU, 127.19BT.
“Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG dalam akun Twitternya.
Hingga berita ini ditulis belum diketahui mengenai adanya korban jiwa ataupun luka akibat getaran gempa dahsyat itu.
Sementara itu untuk bangunan atau rumah yang hancur akibat gempa juga belum diketahui.
BMKG memastikan jika gempa yang terjadi pada Rabu siang ini tidak berpotensi tsunami.
Gempa Sulawesi Utara Terasa Kencang Getarannya, Pohon dan Tiang Listrik Bergoyang
Saat terjadi gempa Sulawesi Utara, warga mengisahkan jika terjadi getaran yang dahsyat.
Saking dahsyatnya pohon-pohon berukuran besar dan tiang listrik ikut bergoyang.
Gempa cukup terasa hingga membuat pohon-pohon dan tiang listrik bergoyang. Getaran gempa terasa sekitar 30 detik.
Dilansir dari Detik.com, para pegawai di Polda Sulut juga tampak berlarian keluar gedung saat merasakan getaran gempa. Mereka keluar untuk mencari lokasi aman.
Diketahui, gempa kekuatan 7,1 magnitudo dirasakan kuat di sejumlah daerah di Sulut. Mulai dari Halmahera Timur hingga Ternate.
“Dirasakan di Minahasa, Manado, Minahasa Utara, Minahasa Tenggara, Minahasa Selatan, Bitung, Ternate, Sofifi, Halmahera Timur, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Selatan (skala) III MMI, Talaud, Sangihe, Sitaro (skala) III-IV,” tulis BMKG di akun Twitternya.