Gunung Sumbing kebakaran sehingga mengakibatkan 44 pendaki gunung harus dievakuasi. Bambang Trie, Kepala BPBD Wonosobo, mengungkapkan bahwa para pendaki dievakuasi dari Gunung Sumbing setelah kejadian tersebut.
Detailnya, para pendaki tersebut tersebar di beberapa jalur pendakian, yakni jalur Reco dan basecamp Lamuk.
Proses Evakuasi Korban Gunung Sumbing Kebakaran
Proses evakuasi para pendaki Gunung Sumbing kebakaran dilakukan dengan koordinasi antara BPBD dan pengelola basecamp Garung Reco dan Lamuk.
Bambang Trie menyampaikan informasi terkait jumlah pendaki yang dievakuasi, “Kami tadi memantau pendaki yang berada di Gunung Sumbing dari Garung, dan ada 37 orang. Sementara dari basecamp Lamuk, terdapat 7 orang pendaki yang dievakuasi.”
Bambang Trie juga mengungkapkan bahwa lokasi kebakaran berada di petak 29 yang cukup jauh dari pemukiman warga sekitarnya.
Ia memastikan bahwa tidak ada warga yang berada di sekitar lokasi saat kebakaran terjadi, dan kejadian ini terjadi pada sore hari.
Dengan kata lain, pemukiman warga dalam keadaan aman dari dampak kebakaran tersebut.
“Lokasinya di petak 29. Kalau jarak dengan pemukiman jauh. Jadi untuk pemukiman warga aman,” tambah Bambang Trie, menegaskan bahwa tidak ada ancaman terhadap pemukiman warga akibat kebakaran ini.
Selain itu, Bambang Trie juga memastikan bahwa tidak ada pendaki yang berada di jalur Banyumudal saat ini,.
Sehingga, tidak ada pendaki yang terjebak dalam situasi berbahaya di jalur tersebut. Keamanan para pendaki menjadi prioritas dalam proses evakuasi dan penanganan kebakaran di Gunung Sumbing ini.
Gunung Sumbing Memiliki Pesona Alam Spektakuler
Gunung Sumbing menjadi salah satu gunung berapi di Jawa Tengah, Indonesia.
Objek wisata alam ini menawarkan pesona alam yang luar biasa dan pemandangan spektakuler, menjadikannya destinasi pendakian yang populer.
Dengan ketinggian mencapai 3.371 meter di atas permukaan laut, ini adalah salah satu puncak tertinggi di pulau Jawa.
Para pendaki akan menemui jalur pendakian yang menantang tetapi memikat, dengan Jalur Garung sebagai yang paling sering digunakan.
Jalur ini melalui hutan tropis yang lebat dan pemandangan alam yang memukau. Selain itu, ada jalur pendakian lain di Desa Sembungan, memberikan pengalaman yang berbeda.
Dari puncak Gunung Sumbing, pengunjung akan disuguhkan dengan panorama menakjubkan. Namun, peristiwa Gunung Sumbing kebakaran mengakibatkan jalur pendakian ditutup.