Kasus Ibu bunuh anak di Subang ternyata tidak hanya dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri.
Pihak kepolisian telah mengamankan ibu kandungnya, paman serta kakek dari korban yang turut membantu menghabisi nyawa Muhammad Rauf .
Ibu Bunuh Anak di Subang, Sudah Lama Membenci Anaknya
Kasus ibu bunuh anak di Subang terkuak setelah Muhammad Rauf ditemukan tewas di sebuah saluran irigasi di Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023).
Korban ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi tangan terikat dan kepala dipenuhi luka.
Setelah polisi melakukan pendalaman lebih lanjut, diketahui ada tiga orang yang bersekongkol untuk membunuh korban.
Kejadian ini berawal dari korban yang masuk ke rumah melalui atap pada Selasa (3/10/2023) pukul 22.00 WIB.
Kakeknya yang memergoki korban langsung menegurnya tetapi dibalas dengan pukulan.
Pukulan tersebut dibalas dengan gergaji yang menyasar kepala korban.
Ibu korban yang melihat kejadian segera menghadangnya lalu membanting dan menindihnya.
Awalnya pelaku berniat mengantar anaknya ke rumah mantan suaminya di Indramayu.
Namun dia berubah pikiran lalu terus menganiaya anaknya.
Korban dibuang ke saluran irigasi dalam kondisi masih hidup bahkan sempat mengeluh pada ibunya bahwa dia kesakitan.
Ibu bunuh anak di Subang ini melakukan penganiayaan dengan menggunakan tongkat milik sang kakek.
Keluhan Rauf tidak dihiraukan ibunya hingga akhirnya korban ditemukan tewas oleh warga setempat.
Kehidupan Rauf berubah setelah orang tuanya bercerai. Saat itu dia tinggal berpindah-pindah di pos ronda dan tempat umum lain.
Rauf juga terpaksa berhenti sekolah, untuk makan pun dia harus meminta-minta.
Warga juga bercerita Rauf pernah mencuri makanan di warung tetapi tidak ada yang merasa dendam padanya.
Mereka memahami kondisi pendidikan yang dialami oleh Rauf terlunta-lunta setelah perceraian orangtuanya.
Warga setempat mengenal Rauf sebagai anak yang ringan tangan dan suka membantu.
Ayah Rauf sama sekali tidak menyangka nasib anaknya akan terbunuh di tangan ibunya sendiri.
Pelaku ibu bunuh anak di Subang telah dibekuk oleh kepolisian bersama dua anggota keluarga lain yang turut membantu penganiayaan pada korban.