Invasi Gaza oleh Israel tampaknya semakin bulat. Ratusan ribu tentara pasukan pertahanan Israel (IDF) telah dikerahkan di dekat jalur Gaza.
Kendaraan lapis baja berat dan persenjataan lainnya juga telah disiapkan ketika para pejabat tinggi Israel memberikan isyarat untuk menyerang.
Invasi Gaza oleh Israel Tidak Berjalan Mudah
Meski Israel diakui sebagai salah satu negara dengan kekuatan militer terkuat, invasi Gaza oleh Israel belum tentu akan berjalan dengan lancar.
Para pakar perang menyatakan Israel tetap akan mendapat banyak kesulitan mengingat rumitnya pertempuran di lingkungan perkotaan.
Walau telah dibantu oleh Amerika Serikat, invasi Gaza oleh Israel memiliki risiko hilangnya banyak nyawa warga sipil yang tidak bersalah.
Pasalnya musuh mereka memiliki senjata yang lengkap dalam bidang pertahanan, lihai bersembunyi, ahli memasang perangkap mematikan, dan menggunakan taktik perang gerilya.
Mantan perwira senior intelijen AS, Andrew Borene menjelaskan bahwa pertempuran perkotaan tidak disukai oleh militer negara pun.
Israel katakan perang secara resmi terhadap Hamas pada hari Minggu, sehari setelah pembantaian brutal yang dilakukan oleh kelompok tersebut.
Mereka juga mengakui telah membom sarang militan di Gaza, tanah kecil yang dihuni oleh 2 juta orang
Saat ini IDF telah memanggil 300.000 tentara cadangan. Mereka bertujuan untuk melucuti kemampuan militer Hamas yang telah memerintah Gaza selama 15 tahun.
Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant memberikan pernyataan mengenai serangan penuh pada Gaza.
Dia juga menjanjikan daerah kantong pantai yang padat penduduk tidak akan pernah kembali lagi seperti dulu.
Namun, masih belum ditentukan kapan pasukan Israel menyerang Gaza. Hanya saja pihak Israel terus melakukan persiapan perang.
Invasi besar-besaran di Gaza juga akan menimbulkan kesulitan bagi militer Israel. Pasalnya masih ada warga sipil yang terjebak di wilayah tersebut dan belum sempat menyelamatkan diri.
Serangan udara yang sedang berlangsung saat ini telah menewaskan ratusan orang. Tindakan ini akan membuka jalan bagi pasukan darat untuk merangsek masuk.
Invasi Gaza oleh Israel diawali dengan blokade total terhadap jalur tersebut, memutus pasokan makanan, air, dan listrik sebelum serangan besar-besaran.