Dua orang penduduk Gaza tewas akibat Israel langgar gencatan senjata yang seharusnya berlangsung selama empat hari.
Penembakan tersebut terjadi di Jalan Salah al-Din di Jalur Gaza tengah, Jumat (24/11/2023).
Upaya Qatar Sia-sia, Israel Langgar Gencatan Senjata Lagi
Israel langgar gencatan senjata yang seharusnya berlaku selama empat hari.
Koresponden Al Mayadeen, dari Jalan Salah al-Din di Jalur Gaza Tengah melaporkan peristiwa penembakan yang dilakukan oleh oleh tentara Israel.
Jalur yang menghubungkan berbagai distrik itu diserang oleh tembakan dan peluru artileri yang diarahkan kepada penduduk.
Berdasar koresponden itu, diketahui bahwa tank-tank pendudukan masih berada di dalam kota dan ditempatkan di depan Bundaran Kuwait.
Kondisi yang sama juga terjadi di Beit Hanoun, di mana tentara Israel langgar gencatan senjata walau sudah diumumkan ke semua pihak.
Para tentara itu masih berada di tengah kota dan enggan mengundurkan diri ke pinggiran kota.
Bahkan sejumlah pemuda ditangkap lalu ditembaki.
Beberapa orang setempat dilaporkan mengalami luka-luka karena ulah tentara yang menembaki mereka.
IDF juga melarang penduduk yang ingin mengunjungi makam putranya yang menjadi martir selama agresi terjadi.
Kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel segera disambut dengan suka hati oleh para penduduk Gaza.
Sebagian besar dari mereka kembali ke kediaman yang telah runtuh menjadi puing-puing.
Namun, tentara Israel bersikukuh menolak kedatangan para penduduk Gaza Tengah.
Mereka menyebarkan selebaran yang berisikan pemberitahuan bahwa wilayah itu merupakan zona perang.
Bukan hanya selebaran yang digunakan untuk menghalangi kepulangan penduduk Gaza.
Tentara Israel juga dilaporkan menyemprotkan gas cair untuk menolak kedatangan penduduk Gaza Tengah.
Gencatan senjata antara Hamas dan Israel tersebut diprakarsai oleh Qatar.
Doha telah mengumumkan kesepakatan kedua belah pihak untuk melakukan gencatan senjata selama empat hari.
Dalam kesepakatan itu juga disebutkan bahwa Hamas akan melepas 50 orang sandera.
Begitu pula Israel yang akan segera melepaskan semua sandera.
Selama empat hari, Israel tidak boleh menangkap atau menyerang siapa pun yang melintas di wilayah Gaza.
Namun, pada kenyataannya Israel langgar gencatan senjata pada hari pertama gencatan senjata.