Viral Kades didemo warga karena tolak menjabat lagi menjadi berita yang ramai diperbincangkan oleh warganet.
Belum lama ini beredar sebuah video viral Kades didemo warga karena tolak menjabat untuk yang kedua kalinya.
Diketahui Kepala Desa Kaliasri, Malang, Jawa Timur, yang bernama Gaguk menolak permintaan dari sebagian warganya untuk menjabat kembali.
Langkah Gaguk inilah yang kemudian membuat pendukungnya melakukan demo.
Kades Didemo Warga karena Tolak Menjabat Lagi Dikenal sebagai Pengusaha yang Sukses
Dalam video Kades didemo warga karena tolak menjabat yang diunggah akun Instagram @kabar_bandungraya.
Terlihat jelas penduduk Desa Kaliasri, Malang, yang mendesak Gaguk untuk membatalkan langkah yang diambilnya.
Aksi yang berakhir dengan indah itu berlangsung dalam pengawalan oleh aparat kepolisian setempat.
“Dengan mengucap Bismillah, saya siap untuk menjabat kades kembali,” ujar Gaguk dengan suara yang bergetar dan mata berkaca-kaca.
Ia terlihat terharu saat mendengarkan harapan dan keinginan warga yang dipimpinnya agar dirinya kembali menjadi Kades Kaliasri.
Usai Gaguk menyatakan bersedia untuk kembali menjadi Kepala Desa (Kades) Kaliasri, spontan masyarakat yang berkumpul di balai desa bersorak gembira.
“Alhamdulillah. Hidup Pak Gaguk!” teriak warga.
Diketahui sebelum menjadi Kades Kaliasri, Gaguk adalah seorang bos tebu.
Dari keterangan masyarakat setempat, semasa Gaguk menjabat sebagai Kades, ia disebut-sebut tidak pernah mengambil gaji yang menjadi haknya.
Gaguk justru memilih untuk memberikan gajinya dan dipergunakan untuk kepentingan para warga Desa Kaliasri.
“Bos tebu tersebut dianggap sukses menorehkan prestasi besar sebagai kades di mata warganya. Selama menjabat di periode pertama, dia tidak mau mengambil gaji,” ungkap salah satu warga.
“Hasil dari pemanfaatan lahan bengkok seluas lebih kurang 12 hektare juga tidak dipakai untuk kepentingan pribadinya,” tambahnya.
Tak hanya itu saja. Keseharian Kades didemo warga karena tolak menjabat setelah menjabat pun dikenal sangat sederhana dan jauh dari kesan formal pejabat pada umumnya,
Dirinya bahkan nyaris tak pernah menggunakan seragam saat bekerja sebagai Kades.
Alih-alih menggunakan motor, Gaguk justru memilih mengayuh sepeda ontel untuk menuju kantor desa yang berjarak 500 meter dari rumahnya.