Tim SAR telah menemukan puing-puing kapal selam wisata Titanic meledak pada Kamis (22/06/2023) di Samudera Atlantik.
Awalnya kapal selam hilang selama empat hari. Diketahui, kapal selam Titan mengangkut lima orang turin, termasuk dua miliarder dan CEO OceanGate.
Ekspedisi bawah laut hilang kontak setelah menyelam selama satu jam dan 45 menit pada Minggu (18-06-2023).
Kronologis Kapal Selam Wisata Titanic Meledak
John Mauger, Laksamana Muda Penjaga Pantai AS mengatakan, kendaraan selam robotik dikerahkan untuk menemukan puing-puing kapal selam wisata Titanic meledak.
Setelah pencarian berhari-hari barulah ditemukan puing-puing kapal sekitar 200 meter dari bangkai Titanic.
Pihak berwenang mengkonfirmasi bahwa para penumpang meninggal akibat ledakan dahsyat saat berada di bawah laut.
Meledaknya kapal selam tersebut disebabkan oleh tekanan bawah air yang terlalu tinggi. Kapal selam dirancang dapat menahan tekanan di bawah air.
Umumnya, tekanan di kedalaman 12.500 bisa mencapai 400 kali lipat lebih besar jika dibanding tekanan yang ada di permukaan laut.
Sementara itu, kapal Titan akan menyelam di kedalaman 3.800 meter untuk menjangkau bangkai kapal Titanic.
Tekanan yang ada di kedalaman tersebut mencapai 380 kali lipat dibanding saat di permukaan laut.
Pendapat Para Ahli Terhadap Meledaknya Kapal Selam Titan
Stefan Williams selaku profesor robotika laut dari Universitas Sydney mengatakan jika kerusakan pada bagian lambung kapal bisa jadi penyebab kebocoran.
Kebocoran tersebut dapat mengakibatkan kapal meledak di bawah tekanan yang terlalu tinggi. OceanGate bertahun-tahun menghadapi masalah keamanan pada lambung kapal.
Berdasarkan hasil laporan dari pengadilan, dua mantan pekerja mengemukakan masalah keamanan berkaitan dengan ketebalan lambung kapal selama bekerja di OceanGate.
Salah satu mantan karyawan OceanGate, David Lochridge mendapatkan tugas dari pimpinan perusahaan tersebut untuk memeriksa kapal selam.
Usai memeriksa kapal, ia menyampaikan bahwa ada kekhawatiran karena tidak ada pengujian non destruktif pada lambung kapal Titan.
Uji tersebut berfungsi untuk memeriksa delaminasi, porosis hingga rongga yang cukup dari lem. Sejumlah pakar berpendapat bahwa hancurnya kapal selam tersebut berlangsung singkat.
Hal itu akan mengakibatkan kapal hancur berkeping-keping dan tidak banyak yang tersisa.
Sejauh ini waktu tepatnya kapal selam wisata Titanic meledak masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut.