Kebakaran TPA Jatibarang, Semarang, Jawa Tengah, telah menimbulkan kekhawatiran. Dalam peristiwa ini, belasan pemulung terjebak di area TPA yang terbakar, meskipun beruntungnya tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Sebanyak 7 unit mobil dan personil pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk menjinakkan api.
Penyebab Utama Kebakaran TPA Jatibarang
Penyebab utama kebakaran TPA Jatibarang Semarang, yang terjadi pada Kamis (5/10/2023), diduga berasal dari bara api yang masih menyala di tumpukan sampah.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita), mengungkapkan bahwa sisa-sisa bara ini kemungkinan menyala dan kemudian merambat ke sampah di sekitarnya yang kering.
Untuk mengatasi situasi ini, upaya pemadaman terus dilakukan dengan menggunakan metode injeksi.
Ita meminta agar tidak ada kecerobohan dalam menangani situasi ini, dan titik-titik awal yang berpotensi menjadi sumber api harus diinjeksi kembali.
Kebakaran di TPA Jatibarang terutama terjadi di zona dua dan tiga yang merupakan zona aktif TPA tersebut.
Akibatnya, asap putih tebal menggantung di langit, menciptakan kondisi yang cukup sulit.
Upaya pemadaman sedang berlangsung, dengan tujuh unit mobil pemadam kebakaran dan sekitar 70 personel yang terlibat dalam operasi tersebut.
Kebakaran Berdampak ke Pemukiman Warga
Dampak kebakaran ini juga dirasakan oleh pemukiman warga, di mana asap dari TPA Jatibarang berhasil mencapai daerah sekitarnya.
Khususnya di RT 3/RW 6 Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, Semarang, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari TPA.
Puluhan pemulung yang terjebak dalam kebakaran tersebut telah dievakuasi. Mereka berusaha menyelamatkan diri dan melarikan diri menuju sungai, kemudian meminta bantuan.
Sebanyak 51 orang lainnya dievakuasi di Masjid At Taqwa Jogoprono Kelurahan Sadeng, Kecamatan Gunungpati, dan semuanya merupakan pemulung yang langsung diangkut oleh truk untuk pulang.
Walaupun banyak yang berhasil dievakuasi, ada 15 orang pemulung lainnya yang enggan dievakuasi karena takut akan hilangnya kendaraan mereka.
Akses mereka terhalang oleh kebakaran dan mereka khawatir kendaraan mereka akan dicuri atau rusak.
Namun, berkat tim gabungan dari Brimob, PMI, hingga petugas Dishub, mereka juga akhirnya dapat diselamatkan.
Saat ini, seluruh warga yang terjebak di lokasi kebakaran telah dievakuasi, termasuk para pemulung yang awalnya enggan dievakuasi.
Meskipun kerugian materiil bisa terjadi, berita baiknya adalah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Seperti halnya kebakaran di Tambora, Jakarta beberapa waktu lalu.
Upaya pemadaman kebakaran TPA Jatibarang terus dilakukan hingga api benar-benar padam.