Kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo, Boyolali menjadi pangkal penyebab delapan orang tewas.
Tak hanya itu saja, sebanyak 13 korban yang mengalami luka-luka dan dirawat di sejumlah rumah sakit di Boyolali dan Solo.
Pada pukul 04.00 WIB kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo Km 487+600 terjadi.
Lokasi tepat kejadian berada di wilayah Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang-Solo Terjadi Lantaran Rem Blom
Adapun penyebab kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo diperkirakan truk trailer yang mengalami rem blong.
Namun, tak hanya rem blong saja yang diduga menjadi penyebabnya.
Polisi juga mengungkapkan bahwa sopir truk trailer yang membawa besi, diduga mengantuk hingga menyebabkan kecelakaan itu.
“Terdapat truk trailer yang sekarang masih diduga bahwasannya truk pembawa besi tersebut diduga mengantuk. Dugaan kedua kemungkinan ada rem blong,” kata AKP M. Herdi Pratama Kasat Lantas di lokasi kejadian, Jumat (14/4).
“Kalau dilihat dari sisa pengeremannya itu dari TKP awal adalah mobil pembawa besi itu melaju kencang kemudian menabrak elf yang sedang berjalan” terangnya.
Pemicu terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Semarang-Solo tersebut, yakni truk trailer yang bermuatan besi diduga kelebihan kapasitas atau overload.
Lantaran masalah overload itu membuat sistem pengereman semakin tak berfungsi.
“Ketiga dugaan kami adanya overload sehingga menyebabkan fungsi pengereman tidak maksimal,” tutur Herdi.
Didapatkan informasi, kecelakaan itu terjadi di dekat lokasi rest area 487.
Saat kejadian, rest area memang tengah penuh sehingga banyak pengendara parkir di bahu jalan.
Pada awalnya, truk trailer itu menabrak mobil travel Isuzu Elf hingga terdorong ke depan.
Hantaman tersebut kemudian membuat mobil Elf menabrak truk tangki yang parkir di bahu jalan.
Truk trailer tidak berhenti saat sudah menabrak elf, tapi justru terus melaju.
Hingga akhirnya menabrak truk-truk yang berhenti istirahat di bahu jalan. Tercatat ada empat kendaraan besar yang bahkan terlempar masuk ke jalan tol.
“Kemudian (elf) menabrak mobil tanki. Lalu, mobil trailer terus melaju dan menabrak mobil lainnya yang parkir,” tambah Herdi.