Kecelakaan maut kembali terjadi yang mana kali ini kecelakaan bus masuk jurang Magetan menjadi peristiwa terbaru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, 7 orang dilaporkan tewas dalam insiden yang terjadi pada Minggu 4 Desember 2022.
Adapun kecelakaan bus masuk jurang Magetan merupakan armada bus Semeru Putra Transindo yang hilang kendali.
Kronologinya bus tersebut hilang kendali di jalur curam saat menuju tempat wisata Telaga Sarangan, Jawa Tengah.
Bus kemudian menabrak besi pembatas jalan dan masuk ke jurang karena sopir tak bisa mengendalikan kemudi.
Polisi menduga kecelakaan ini karena ada permasalahan pada bagian rem kendaraan.
“Diduga masalah rem karena sempat kami periksa ada bagian rem yang rusak,” ujar AKP Trifona, di Magetan dikutip dari Liputan6.com.
Para korban meninggal kecelakaan bus masuk jurang Magetan itu telah dievakuasi ke ruang jenazah RSUD dr Sayidiman Magetan.
Adapun enam dari tujuh korban meninggal merupakan warga Manyaran, Semarang.
Sedangkan para korban luka baik berat maupun sedang dibawa ke RSUD dr Sayidiman dan Puskesmas Plaosan untuk mendapatkan perawatan medis.
Diketahui, bus Semeru Putra Transindo tersebut mengangkut rombongan wisatawan dari wilayah RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, Kota Semarang.
Rombongan hendak berwisata ke Telaga Sarangan Magetan.
Rombongan wisatawan tersebut berangkat dari Semarang sebanyak dua unit bus dengan total 80 orang.
Bus lainnya telah berhasil tiba di Telaga Sarangan Magetan.
Sedangkan bus naas satunya mengalami kecelakaan masuk jurang. Saat kejadian, bus tersebut mengangkut sekitar 50 orang.
Proses evakuasi para korban oleh petugas gabungan sempat memakan waktu lama.
Hal ini terjadi karena kondisi bangkai bus masuk ke jurang sedalam sekitar 20 meter.
Kecelakaan Bus Masuk Jurang Magetan Tewaskan 7 Orang, Evakuasi Sulit Dilakukan
Kesulitan dialami saat polisi bersama masyarakat mengevakuasi bus yang kecelakaan bus masuk jurang Magetan pada Minggu 4 Desember 2022.
Pasalnya kondisi bus yang sudah masuk jurang dengan kedalaman sekitar 20 meter serta medan yang curam.
Selain itu, kondisi sopir bus juga berada dalam keadaan terjepi sehingga petugas kesulitan untuk melakukan evakuasi.
Polisi butuh waktu dua jam untuk melakukan evakuasi sopir dan penumpang yang terjebak dalam bangkai bus.