Sebuah kecelakaan maut harus dialami oleh anggota TNI bersama istrinya di kawasan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Anggota TNI (TI), naasnya harus mengalami kecelakaan maut bersama istrinya setelah tertabrak putrinya sendiri yang berinisial AG.
Berdasarkan pernyataan dari Kasat Lantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani kecelakaan tersebut terjadi berada di Jalan Mulawarman, Kelurahan Manggar, Kecamatan Balikpapan Timur, Senin (17/10).
Kronologi Kecelakaan Maut Anggota TNI dan Istri
Kronologi kecelakaan terjadi berawal dari TI dan MI (istrinya) berboncengan dengan sepeda motor, kemudian disusul oleh putrinya dari belakang menggunakan mobil.
“Kedua korban sedang berboncengan dari arah kota menuju ke Lamaru pulang ke Asrama Dodikjur,” terang dari Kompol Ropiyani kepada Detikcom, Selasa (18/10).
Korban dengan sepeda motornya memperlambat kecepatan. Hal tersebut sontak membuat AG kaget dengan reflek menginjak pedal gas.
Reflek dari AG membuat kedua korban yang merupakan orang tuanya sendiri, terlindas kendaraan yang dikendarainya. Kedua korban tewas di tempat setelah terlindas mobil tersebut.
Menurut Kompol Ropiyani, Insiden tersebut terjadi pada saat korban melaju di Jalan Mulawarman, tepat di depan PT. Schlumberger.
Kompol Ropiyani juga menjelaskan bahwa istri korban terpental sedangkan korban (suaminya) terlindas oleh mobil AG. Sehingga membuat kedua korban meninggal dunia di tempat.
“Dari keterangan yang ada, pengemudi mobil saat itu kaget dan panik,” lanjut Kompol Ropiyani.
“Karena pengemudi juga belum mahir mengendarai mobil, malah salah injak pedal gas. Kelalaian tersebut membuat kecelakaan terjadi,” tambahnya.
Kompol Ropiyani menjelaskan bahwa pihaknya saat ini sudah melakukan olah TKP sedangkan kedua jasad korban langsung dikebumikan di Samarinda.
Pihak kepolisian masih lanjut untuk mendalami insiden tersebut. Demi memperjelas krnologis kejadian tersebut, pihak kepolisian akan melakukan SOP penyidikan terhadap anak korban.
Terakhir, Kompol Ropiyani menyebutkan bahwa belum ada kejelasan, apakah pelaku sedang tahap belajar mengendarai mobil atau tidak.
Maka, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelaku penabrakan hingga ke tahap rekonstruksi.
Namun, hingga kini pelaku kecelakaan maut tersebut mengalami shock berat setelah kejadian naas yang dialaminya.