IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review
No Result
View All Result
IndoTimes
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
  • Review
Home Berita

Kematian Bayi di Sumenep Setelah Diambil Sampel Darah di Tumit. Keluarga Duga Adanya Malpraktek

by Editor Indo Times ArtNet
November 29, 2023
in Berita
Reading Time: 2 mins read
0
Kematian Bayi di Sumenep Setelah Diambil Sampel Darah di Tumit. Keluarga Duga Adanya Malpraktek
0
SHARES
14
VIEWS

Kejadian tragis kematian bayi di Sumenep, Jawa Timur, menimbulkan dampak yang melibatkan konflik antara keluarga korban dengan pihak Puskesmas Batang-batang. 

Peristiwa ini bermula saat seorang bayi perempuan berusia lima hari, anak dari Aziz dan Rumnaini, meninggal setelah menjalani pengambilan sampel darah dari tumit.

Tragedi di Dusun Mojung, Desa Tamidung, Kecamatan Batang-Batang ini menyulut reaksi keras dari keluarga.

Mereka merasa tindakan yang diambil Puskesmas Batang-Batang merupakan kesalahan prosedur yang fatal atau malpraktek.

Geger Kematian Bayi di Sumenep

Geger Kematian Bayi di Sumenep
Foto: Kompas

Mohammad Anwar, paman dari bayi yang meninggal, menyatakan niat keluarga untuk mengejar keadilan melalui jalur hukum. 

Sebelum memilih opsi tersebut, mereka berencana menggelar demonstrasi di Dinas Kesehatan Sumenep.

Tuntutannya adalah untuk menurunkan jabatan bidan dan kepala Puskesmas Batang-Batang yang diduga terlibat dalam kematian bayi di Sumenep.

Pengambilan sampel darah dari tumit bayi tersebut dilakukan sebagai bagian dari Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

Ini adalah suatu prosedur medis untuk menilai perkembangan dan pertumbuhan bayi. 

Namun, Anwar menduga bahwa terdapat kesalahan prosedur yang dilakukan oleh Puskesmas.

Hingga menyebabkan kematian bayi di Sumenep tersebut.

Meskipun pihak keluarga merasa yakin akan adanya kesalahan prosedur, mereka tetap memberikan kesempatan bagi Puskesmas untuk memberikan penjelasan lebih rinci mengenai tindakan yang diambil.

Pihak Kepala Puskesmas Batang-batang, Fatimatul Insaniyah, membela tindakan yang diambil oleh tim medisnya. 

Dia menyatakan bahwa seluruh prosedur yang dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Hal ini termasuk dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 78/2014 mengenai Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). 

Fatimatul menegaskan bahwa bidan yang terlibat dalam pengambilan sampel darah adalah bidan senior yang telah mengikuti pelatihan khusus.

Di samping itu, Fatimatul mengkonfirmasi bahwa bayi tersebut dirujuk ke RSI Garam Kalianget setelah mengalami demam tinggi. 

Namun, hasil diagnosis dari rumah sakit tersebut menyatakan bahwa bayi tersebut mengalami pneumonia yang dapat berakibat fatal.

Walaupun setelah mendengar penjelasan tersebut, pihak keluarga tetap mempertahankan pandangannya.

Bahwa kesalahan prosedur Puskesmas Batang-batang adalah penyebab utama dari kematian bayi tersebut.

Tags: kematian bayikematian bayi di SumenepmalpraktikSumenep
Previous Post

Diduga Depresi, Siswi SMAN 3 Bandung Lompat dari Lantai 3. Tulang Patah dan Luka Serius

Next Post

Office Boy di Gresik Tewas dengan Mulut Ditusuk Pisau Dapur dan Kepala Dihantam Palu

Editor Indo Times ArtNet

Next Post
Office Boy di Gresik Tewas dengan Mulut Ditusuk Pisau Dapur dan Kepala Dihantam Palu

Office Boy di Gresik Tewas dengan Mulut Ditusuk Pisau Dapur dan Kepala Dihantam Palu

Please login to join discussion

Recent Posts

  • 5 Daftar e-Wallet Terpopuler di Indonesia yang Terlibat Judol. Transaksinya Tembus Triliun!
  • 7 Tips Memilih Durian yang Manis dan Tebal
  • Cara Pembuatan Akta Lahir Tanpa Ayah, Wajib Tahu!
  • Viral Video Mahasiswi Undana Minum Obat Rumput, Korban Meninggal di Rumah Sakit
  • Kasus Pencabulan Guru Ngaji di Purwakarta: 4 Korban Melapor, Ponpes Hancur Diamuk Massa
  • Cemburu Buta, Suami Bakar Istri di Kebayoran Hingga Meninggal. Pelaku Temukan Chat Mesra Korban dengan Pria Lain
  • Kecelakaan Beruntun 3 Truk di Jalan Pantura Kudus-Pati. 2 Truk Hancur, 1 Kabur
  • Hasil Akhir Inter Milan vs Udinese 4 – 0. Inter Milan Gusur Juventus di Daftar Klasemen
  • 10 Umpan Ikan Bandeng Paling Jitu untuk Meningkatkan Hasil Tangkapan dan Tips Memancingnya di Air Tawar dan Laut
  • 7 Negara yang Memiliki Matahari Buatan, Dari China hingga India
Indotimes, indo times

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita
  • Business
  • Sport
  • Lifestyle
  • Edukasi
  • Teknologi
  • Entertainment
    • Kuliner
    • Otomotif
    • Hobi
  • Review

Copyright © 2022 Indotimes, All Rights Reserved