Kasus dugaan kepala sekolah cabuli santri di Kabupaten Tanah Laut telah ditangani oleh aparat penegak hukum.
Pelaku yang disebut sebagai kepala sekolah di pondok pesantren tersebut telah diamankan di sel polsek Pelaihari.
Kepala Sekolah Cabuli Santri Dibekuk Polisi
Kasus dugaan seorang kepala sekolah cabuli santri di Tanah Laut telah ditangani oleh aparat penegak hukum.
Pelaku dengan inisial A (35) dijemput di rumahnya sebelum diamankan di sel Polsek Pelaihari.
Kapolres Tala AKBP Rofikoh Yunianto membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya pelaku kini telah diamankan di dalam sel tahanan.
Pelaku yang menjabat sebagai kepala sekolah di salah satu pondok pesantren tersebut dijemput di rumahnya di desa Atuatu Kecamatan Pelaihari.
Pelaku kepala sekolah cabuli santri ini masih menjalani proses pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.
Kronologi Kepala Sekolah Cabuli Santri
A merupakan seorang oknum kepala sekolah di pondok pesantren Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
Dirinya ditahan atas dugaan aksi pencabulan terhadap lima orang santri.
Kejadian tersebut akhirnya diketahui setelah salah seorang korban pencabulan melapor kepada pihak pondok pada Rabu malam (1/11/2023).
Santri berusia 17 tahun tersebut merupakan pelajar jenjang SLTA di pondok pesantren tersebut.
Pihak pondok langsung bertindak dengan segera mencopot posisi A sebagai kepala sekolah santri Putra.
Salah satu pengurus yayasan pondok pesantren menegaskan mereka tidak bisa menoleransi perbuatan tersebut.
Terlebih lagi setelah menerima informasi bahwa pelaku sering membawa korban keluar lingkungan pondok.
Diketahui ada lima orang santri yang menjadi korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut.
Mereka mengaku tidak berani melaporkan perlindungan tersebut karena mendapatkan tekanan dan ancaman dari A.
Korban mengakui pencabulan pertama kali dilakukan pada 1 Agustus 2023 dan terakhir pada 20 Oktober 2023.
Terhitung pelaku melakukan pencabulan sebanyak 6 kali pada salah satu korban.
Sementara keempat korban yang lain dilecehkan dengan dicolek bagian tubuh berupa pipi dan paha.
Oknum Kepala Sekolah cabuli santri tersebut telah mendekam di balik jeruji untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.