Aparat kepolisian menangkap lebih dari 1.300 orang buntut dari demonstrasi dan kerusuhan di Prancis.
Unjuk rasa meluas hingga ke berbagai wilayah di Prancis sebagai akibat dari aksi penembakan remaja berusia 17 tahun.
Kerusuhan di Prancis Meluas di Berbagai Wilayah
Mengutip dari CNN, Kementerian Dalam negeri Prancis mengumumkan bahwa sebanyak 1.311 orang telah ditangkap sejak demonstrasi empat hari lalu.
Namun, diperkirakan lebih dari 2.000 orang terlibat kerusuhan di Prancis yang ditangkap. Terdapat 58 serangan secara langsung yang ditujukan kepada aparat.
Sehingga dua anggota kepolisian tertembak saat mengamankan aksi di pinggiran kota Lyon.
Pemerintah setempat melaporkan bahwa unjuk rasa di Prancis ini mengakibatkan 2.560 titik kebakaran di sekitar jalan-jalan umum.
Sedangkan sebanyak 1.350 mobil dan 234 bangunan terbakar. Untuk menangani aksi unjuk rasa di berbagai lokasi, polisi mengerahkan kurang lebih 45.000 personel.
Aksi Unjuk Rasa Buntut dari Penembakan Seorang Remaja
Aksi unjuk rasa yang meluas di Prancis merupakan buntut dari peristiwa penembakan seorang remaja bernama Nahel.
Pemuda berusia 17 tahun tersebut tewas di tangan anggota kepolisian setempat. Kejadian tersebut berlokasi di pinggiran kota Paris pada 27 Juni lalu.
Berdasarkan video yang beredar luas, dua orang anggota polisi memperlihatkan tengah berdiri di dekat mobil. Kemudian, salah satu personel polisi menembakkan senjata ke arah sopir.
Pemuda tersebut ditembak di bagian dada karena tidak mematuhi perintah polisi untuk menghentikan mobil setelah melanggar lalu lintas.
Nahel diketahui merupakan anak tunggal yang dibesarkan oleh ibunya. Pemuda 17 tahun tersebut bekerja sebagai sopir untuk jasa pengiriman makanan.
Nahel juga bergabung dan bermain dalam liga rugby. Ia terdaftar di perguruan tinggi wilayah Suresnes yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat ini, kedua personel polisi tersebut telah menjalani proses hukum, akan tetapi masyarakat tetap memprotes perbuatan tersebut.
Hingga saat ini, aksi protes masih berlangsung dan meluas di berbagai daerah.
Kemenlu RI memastikan tidak ada WNI yang terdampak akan kerusuhan yang terjadi beberapa hari terakhir ini.
Keterangan berkaitan dengan kerusuhan di Prancis disampaikan oleh KBRI Paris pada Jumat 30 Juni 2023.