Seorang balita harus dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan penanganan medis. Hal ini menambah daftar kasus KLB rabies yang terjadi di Dompu NTB.
Balita berinisial m menjadi korban gigitan kucing yang diduga sudah terpapar rabies. Tepatnya terjadi pada Rabu (14/06/2023) sekitar pukul 16.00 WITA.
Status KLB Rabies di Dompu, NTB
Kepala Bidang penyehatan dan pengendalian penyakit lingkungan Dinkes Kabupaten Dompu, Maria Ulfa mengkonfirmasi kasus balita tersebut. Status KLB rabies pun dikeluarkan.
Diketahui korban digigit pada bagian kaki. Maria Ulfa mengaku tidak mengetahui jelas bagaimana korban sampai digigit kucing di rumahnya.
Dinkes hanya mendapatkan laporan dari Puskesmas Dompu Kota berkaitan dengan adanya penanganan korban gigitan tersebut.
Kasus gigitan baru ini menjadi daftar panjang korban serangan hewan pembawa rabies. Saat ini jumlahnya bertambah menjadi 157 orang selama periode Januari hingga Juni 2023.
Para korban umumnya berasal dari usia anak hingga lansia. Hampir semua kecamatan terdapat kasus gigitan HPR.
Selain anjing, kucing juga termasuk pembawa rabies. Sementara itu, Kepala Puskesmas Dompu Kota membenarkan adanya pasien korban gigitan kucing yang ditangani pihaknya.
Selanjutnya korban gigitan akan diberi vaksin anti rabies. Hal tersebut merupakan prosedur tetap penanganan kasus gigitan HPR.
Kasus Gigitan Anjing Rabies di Bali
Sementara itu, di Bali Tengah dihebohkan video TikTok yang menampilkan balita perempuan meronta serta kejang-kejang dan tidak bisa minum air.
Unggahan account TikTok @kadeksusiani2481 memperlihatkan balita tersebut hanya menangis dan meronta sambil diawasi oleh kedua orang tuanya saat diberi minuman.
Kasus tersebut terjadi di Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali. Dilansir dari viva.com, balita tersebut sudah meninggal pada minggu (11/06/2023).
Kabar meninggalnya balita perempuan tersebut diunggah oleh akun TikTok @royutami5. Kadinkes Buleleng, Sucipto membenarkan adanya kabar balita yang meninggal karena rabies.
Kondisi balita tersebut memburuk pada hari Sabtu, sebelum dinyatakan meninggal dunia. Balita tersebut meninggal dalam keadaan hipervelasi dengan diagnosis encephalitis rabies.
Diketahui balita tersebut digigit anjing kecil sekitar sebulan lalu di bagian lengan kiri dan menyebabkan luka gores.
Namun, balita tersebut tidak langsung dibawa ke rumah sakit. Luka gigitan hanya dicuci menggunakan sabun dan air.
Kabar meningkatnya KLB rabies di Dompu dan kasus meninggalnya balita setelah digigit anjing rabies harus diwaspadai semua pihak.