Kopi Kapal Api dikabarkan bangkrut menyusul kemunculan sebuah video viral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan rumah bos dari Kopi Kapal Api yang tengah dijaga secara ketat oleh ratusan polisi Kota Surabaya, Jawa Timur.
Lokasi rumah yang ada di video tersebut beralamatkan di Jalan Dharmahusada Indah, Surabaya.
Penjagaan yang dilakukan muncul sebagai bentuk antisipasi demo buruh yang diakibatkan Kopi Kapal Api dikabarkan bangkrut.
Kopi Kapal Api Dikabarkan Bangkrut, Dampak Penutupan Pabrik Produksi Relaxa?
Santer beredar kabar yang menyebutkan Kopi Kapal Api bangkrut lantaran pemiliknya, Soedomo Mergonoto, tengah menghadapi masalah dengan buruh.
Disebutkan bahwa hal ini terjadi sebagai dampak dari ditutupnya pabrik yang memproduksi permen jahe untuk kebutuhan ekspor, yakni PT Agel Langgeng.
PT Agel Langgeng sendiri berada di bawah perusahaan Kapal Api Global.
Pada Rabu, 5 April 2023, terjadi sebuah aksi yang digelar oleh buruh PT Agel Langgeng yang terjadi di depan rumah pemilik Kopi Kapal Api.
terlihat sejumlah bus dan truk yang berhenti di depan rumah tersebut.
Tampak pula dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @undercover.id beberapa kendaraan milik polisi yang biasa dipakai menghalau demo.
Ditutupnya pabrik PT Agel Langgeng secara permanen di Beji Pasuruan membuat seluruh karyawan di-PHK.
Pabrik ini konon tidak memberikan keuntungan seperti yang diharapkan dan akhirnya berdampak pada nasib karyawan.
Usaha Kopi Kapal Api sendiri dirintis pertama kali oleh ayah Soedomo, yakni Go, di tahun 1927.
Awalnya Go hanya menjual kopi di rumah yang berada di kawasan Pecinan, Surabaya. Usaha tersebut ia lakoni bersama dua saudaranya.
Soedomo Mergonoto baru mulai aktif berkecimpung pada usaha penjualan kopi di tahun 1967.
Tak hanya menjalankan bisnis keluaga, Soedomo juga bekerja di perusahaan vulkanisasi ban. Sebagai sampingan, ia bekerja sebagai kernet bemo.
Meski begitu, Soedomo Mergonoto tetap menjadikan bisnis keluarga sebagai prioritas utamanya.
Di tahun 1978 atau 1980-an, Soedomo mengiklankan produk kopi buatan keluarganya di televisi.
Kopi Kapal Api menjadi satu-satunya produk kopi yang melakukan pemasangan iklan di televisi sebagai alat promosi.
Setidaknya sekitar 60 persen pangsa pasar kopi lokal dikuasai oleh Kapal Api.
Hingga saat ini diprediksi perusahaan tersebut telah membuka lapangan kerja bagi lebih dari 10 ribu orang di seluruh wilayah.
Di dalam negeri, Kapal Api menguasai setidaknya 60 persen pangsa pasar kopi lokal.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi terkait kejadian unjuk rasa yang muncul akibat spekulasi Kopi Kapal Api dikabarkan bangkrut.
Unjuk rasa itu sendiri berisikan tuntutan pembayaran pesangon dan THR karyawan yang bekerja di PT Agel Langgeng.