Dua pria yang diduga menjadi bagian dari kelompok gangster telah diamankan oleh polisi ketika mereka hendak terlibat dalam tawuran di Bogor Utara, Kota Bogor.
Mereka tampaknya merencanakan untuk melakukan live streaming tawuran dari insiden tersebut melalui media sosial.
Tindakan penyelamatan ini dilakukan oleh tim patroli motor dari Polres Bogor Kota, tim raimas dari Polresta Bogor Kota, dan tim quick respon dari Polsek Bogor Utara.
Saat penangkapan dilakukan, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa 3 senjata tajam dan 2 unit sepeda motor.
Kejadian ini terjadi di daerah Talang, Bogor Utara, pada hari Minggu, tanggal 3 September 2023, seperti yang dijelaskan oleh Kombes Bismo Teguh Prakoso, Kapolresta Bogor Kota.
Menurut penjelasan dari Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Padhila, kedua pria tersebut ditangkap oleh petugas yang berhasil menghalangi rencana dan live streaming tawuran antara kedua kelompok gangster tersebut.
Saat itu, kedua kelompok ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi pertemuan.
Mereka juga berencana untuk melakukan live streaming tawuran melalui akun media sosial mereka.
Pada hari Minggu sekitar pukul 04.00 WIB, tim patroli siber Polresta mendapatkan informasi mengenai siaran langsung di Instagram yang dilakukan oleh kelompok WG Coffee.
Mereka berencana untuk terlibat dalam bentrok dengan kelompok Pangkalan Street dan melakukan live streaming tawuran.
Informasi ini segera diberikan kepada tim patroli quick respon Polsek Bogor Utara dan tim patroli motor Polresta Bogor Kota.
Berkat koordinasi yang baik, kedua kelompok tersebut berhasil dicegat dan rencana tawuran dapat digagalkan, seperti yang dijelaskan oleh Rizka.
Ingin Live Streaming Tawuran, Admin Medsos Di tangkap
Rizka mengungkapkan bahwa ada dua pria yang berhasil ditangkap dalam operasi ini.
Mereka adalah Fajar Patahudin (18) dan Muhamad Bayu Saptohafi (22).
Fajar Patahudin yang berasal dari Kedunghalang Kota Bogor, diduga sebagai anggota gangster Pangkalan Street.
Di sisi lain, Muhamad Bayu adalah penduduk asli Kedunghalang Kota Bogor dan juga merupakan administrator akun media sosial milik gangster WG Coffee Street.
Menurut Rizka, dari kelompok Pangkalan Street, hanya satu orang yang berhasil diamankan, yaitu Fijar Patahudin (18), sementara 5 anggota lainnya berhasil melarikan diri.
Hal yang sama terjadi pada kelompok WG Coffee Street, di mana satu-satunya yang berhasil ditangkap adalah M.
Bayu Saptohadi (22), yang bertanggung jawab sebagai administrator akun Instagram kelompok WG Coffee Street.
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan upaya untuk menemukan keberadaan anggota-anggota dari dua kelompok lainnya guna meminta keterangan dari mereka.
Rizka mengungkapkan bahwa identitas rekan-rekan dari dua tersangka yang sudah diamankan sudah diketahui.
Pihak berwenang akan terus mengembangkan kasus ini serta mengajukan pertanyaan kepada mereka untuk mendapatkan informasi yang lebih lanjut.