Izil Azhar yang merupakan mantan panglima GAM ditangkap KPK dalam sebuah operasi.
Pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) harus berurusan dengan KPK karena tersandung dugaan korupsi.
Izil Azhar ditangkap atas kasus dugaan gratifikasi pembangunan dermaga di Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam.
Sosok mantan panglima GAM ditangkap KPK sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) sejak 2018 lalu.
Dalam keterangan resmi KPK disebut jika Izil Azhar ditangkap di kediamannya di Banda Aceh.
“Dengan bantuan tim dari Polda NAD, tim berhasil menemukan DPO KPK atas nama Izil Azhar,” kata plt juru bicara KPK, Ali Fikri.
Fikri menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda NAD sejak Desember 2022 lalu untuk mengendus keberadaan Izil Azhar.
Izil Azhar kemudian ditangkap di wilayah Simpang Lima, Kota Banda Aceh.
Mantan panglima GAM ditangkap KPK itu pun langsung dibawa ke markas Polda Aceh.
“KPK apresiasi jajaran Polda NAD yang telah membantu KPK dalam pencarian dan penangkapan DPO KPK dimaksud,” lanjutnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan pihaknya hanya bertugas membantu KPK saja. Penangkapan Izil Azhar juga sesuai dengan surat permintaan dari KPK ke Polri.
“Jadi kita hanya ikut membantu saja,” kata Joko.
Mantan Panglima GAM Ditangkap KPK atas Dugaan Gratifikasi, Ini Profilnya
Izil Azhar merupakan mantan panglima GAM ditangkap KPK atas dugaan gratifikasi.
Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Nanggroe Aceh (PNA) bersama Irwandi Yusuf yang merupakan mantan Gubernur Aceh.
Izil Azhar dulunya pernah menjadi prajurit marinir TNI Republik Indonesia.
Namun, karena suatu hal, ia kemudian membelot dan bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Masuk ke dunia politik Tanah Air, Izil Azhar pernah berniat mencalonkan diri sebagai WaliKota Sabang pada Pilkada 2017
Sebelum ditangkap KPK pada Rabu kemarin, Izil Azhar sempat dipanggil sebagai saksi untuk melengkapi berkas tersangka Irwandi Yusuf pada 17 September 2018 dan sebagai tersangka pada 26 Oktober 2018.
Namun sayangnya, panggilan tersebut tidak diindahkan oleh Izil Azhar.
Usai ditangkap KPK, Izil Azhar langsung diterbangkan ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut.