Kebanyakan orang sering merasa ngeri membayangkan meminta kenaikan gaji ke bos mereka.
Jika perusahaan kamu tidak melakukan kenaikan gaji tahunan secara teratur, meminta mungkin satu-satunya cara untuk mendapatkan kenaikan gaji yang kamu layak terima.
Kamu sebagai karyawan harus bisa memahami bahwa meminta kenaikan gaji itu wajar, jadi jangan terlalu khawatir.
Dan hampir semua manajer perusahaan atau pemilik bisnis itu pasti ingin menjaga hubungan baik dengan karyawan mereka.
Evaluasi Dulu Diri Sendiri Sebelum Meminta Kenaikan Gaji
Nah, sebelum jauh-jauh, coba dulu jawab beberapa pertanyaan penting ini:
1. Mengapa kamu menginginkan kenaikan gaji?
Ini adalah pertanyaan yang penting untuk dijawab.
Sebelum ketemu bos, susun daftar semua alasan kenapa kamu menginginkan kenaikan gaji.
Pastikan jawabannya masuk akal dan tidak ngasal.
Jangan meminta naik gaji karena sewa tempat tinggal kamu naik, atau karena pasangan kamu tidak memiliki penghasilan yang tinggi, atau karena pengeluaran makin banyak, dan lainnya.
Saat kamu mengajukan permintaan naik gaji, alasan yang kamu bawa itu harus didasarkan pada kinerja kamu dan makna yang kamu bawa ke pekerjaan dan perusahaan.
Kamu juga bisa menjelaskan dan menggambarkan soft skill yang kamu miliki.
Jelasin ke bos bahwa berdasarkan pekerjaan dan tanggung jawab yang kamu pegang di perusahaan, kamu itu layak untuk mendapatkan kenaikan gaji.
2. Berapa banyak kenaikan yang harus kamu minta?
Kenaikan gaji rata-rata adalah 3% dan kenaikan gaji ideal berkisar dari 4,5% hingga 5%, dan lebih dari itu dianggap luar biasa.
Bergantung pada alasan kamu minta naik gaji dan jangka waktu yang telah berlalu sejak kenaikan gaji terakhir kamu, biasanya, kamu bisa meminta kenaikan gaji dalam kisaran 10% hingga 20% dari gaji kamu sekarang.
Namun ingat, semakin tinggi persentase kenaikan gaji yang kamu minta, pastikan juga kalau alasan kamu itu juga baik dan seimbang.
Jika kamu meminta kenaikan gaji karena sudah lebih dari setahun sejak kenaikan gaji terakhir kamu, dan kamu terus melakukan pekerjaan dengan baik, kamu layak untuk meminta persentase kenaikan gaji yang masuk akal.
Kamu memang mungkin layak mendapatkan kenaikan gaji, tetapi kamu juga perlu menyesuaikan permintaan kamu dengan kenyataan kontribusi kamu untuk tim kamu dan perusahaan.
3. Kapan waktu yang tepat untuk meminta kenaikan gaji ke bos?
Jangan meminta kenaikan gaji pada waktu yang sensitif, contohnya, pada saat perusahaan lagi melakukan PHK, departemen/tim kamu memiliki kontribusi yang rendah pada kuartal tersebut, atau bos kamu sedang menghadapi situasi pribadi yang sulit.
Atau kamu juga bisa mempertimbangkan budaya kenaikan gaji di perusahaan kamu.
Jika biasanya mereka memberikan kenaikan gaji pada awal tahun, dekati bos kamu pada bulan November atau Desember.
Dengan cara ini, kamu akan memberikan mereka kesempatan untuk mempertimbangkan permintaan kamu dan bisa membicarakannya dengan bos mereka terlebih dahulu.
Tetapi jika kamu tidak mengetahui budaya kenaikan gaji di perusahaan kamu, cobalah untuk mengajukan permintaan kenaikan gaji pada saat waktu yang baik.
Cobalah meminta kenaikan gaji pada saat bos suka dengan pekerjaan yang kamu lakukan, pencapaian perusahaan lagi positif, atau pada saat suasana di perusahaan memang lagi stabil.
Untuk itu, kamu harus bisa pandai-pandai baca suasana di perusahaan, jangan sampai salah.
4. Bagaimana cara meminta kenaikan gaji ke atasan?
Intinya, jangan terburu-buru.
Beri diri kamu waktu untuk mempersiapkan diskusi gaji dengan bos, dan beri juga bos kamu waktu untuk mempertimbangkan permintaan kamu.
Dan ingat, dekati atasan dan minta kenaikan gaji secara profesional.
Jadwalkan pertemuan dengan bos terlebih dahulu, jangan langsung datang ke kantor mereka dan tiba-tiba minta kenaikan gaji.
Jika kamu meminta secara profesional, ini akan menunjukkan bahwa kamu itu adalah karyawan yang memiliki etika dan menghargai waktu bos kamu.
Setelah kamu menjadwalkan pertemuan, lakukan persiapan dan temukan informasi-informasi yang mungkin berguna pada saat negosiasi gaji nantinya.
Cara terbaik untuk meminta kenaikan gaji adalah dengan melakukan riset dan mengetahui diri kamu sendiri.
Nah, mau tau apa saja tips dan cara meminta kenaikan gaji ke atasan?
Yuk baca tips-tipsnya!
Cara Meminta Kenaikan Gaji Ke Atasan
1. Buat daftar pencapaian kamu 6 bulan terakhir, tahun lalu, atau bahkan waktu sejak kamu diterima di perusahaan tersebut
Informasi ini akan membantu kamu menjelaskan bagaimana pencapaian kamu selama di perusahaan itu berdampak positif pada departemen dan perusahaan kamu secara keseluruhan.
Jika memungkinkan, kamu bisa memberikan angka dan data yang spesifik,
Contohnya, “Pada kuartal kedua, saya berhasil menambah 70 klien untuk perusahaan, yang merupakan 20% peningkatan dari kuartal sebelumnya. Klien itu meningkatkan penjualan kita sekitar 3% pada kuartal ini”.
Data seperti ini akan memberikan kamu “leverage” dan kekuatan untuk bernegosiasi.
Semakin kuat data yang kamu berikan, semakin besar kesempatan buat kamu untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Dengan menunjukkan pekerjaan dan kontribusi yang sudah kamu lakukan untuk perusahaan merupakan salah satu hal yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan kepercayaan dari bos, sehingga mereka bisa mempertimbangkan permintaan naik gaji kamu.
2. Lakukan riset mengenai gaji di industri atau posisi kamu
Di situs seperti Glassdoor, Salary atau Indeed, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai seberapa besar gaji karyawan di industri ataupun posisi tertentu.
Jadi kamu bisa melihat dan membandingkan gaji yang kamu miliki dengan posisi serupa di perusahaan lainnya.
Kamu juga bisa menggunakan LinkedIn dan melihat rentang gaji rata-rata yang ditawarkan oleh perekrut untuk posisi atau pekerjaan tertentu.
Bukan hanya itu, kamu juga bisa bertanya dengan teman atau rekan kamu yang bekerja di industri ataupun posisi yang sama.
Tanyakan mengenai rata-rata gaji mereka dan kamu bisa membandingkannya dengan gaji yang kamu terima di perusahaan kamu.
3. Beri tahu bos kamu apa untungnya bagi mereka (dan perusahaan)
Ingatlah bahwa bos kamu kemungkinan besar tidak peduli dengan seberapa mahal biaya tempat tinggal kamu, atau kamu butuh dana untuk liburan, dan alasan lainnya.
Yang mereka pedulikan adalah apa keuntungan yang bisa mereka dapatkan dari kenaikan gaji kamu.
Kamu harus bisa menjelaskan apa hal lebih yang bisa kamu berikan ke perusahaan, baik sekarang maupun di masa depan.
Kamu bisa menjelaskan tujuan serta target kamu, dibarengi dengan alasan-alasan yang masuk akal.
Karena bagaimanapun, bos tidak akan memberikanmu kenaikan gaji jika tidak ada keuntungan yang bisa mereka dapatkan.
4. Yakin dan percaya diri
Semua persiapan dan riset itu tidak akan berguna kalau kamu tidak memiliki percaya diri.
Ya memang benar, meminta kenaikan gaji ke bos itu terkadang menakutkan.
Tetapi jika kamu memang memiliki alasan yang masuk akal dan data pendukung yang kuat, tidak perlu khawatir.
Bos mungkin saja mencoba untuk langsung menolak permintaanmu atau memberikan kamu tekanan.
Itulah tantangannya.
Kalau kamu memang ingin mendapatkan kenaikan gaji, kamu harus berusaha dan buktikan ke bos bahwa kamu memang pantas untuk mendapatkannya.
Selama kamu memang memiliki persiapan yang baik, tidak ada yang perlu kamu khawatirkan, pastikan kamu memperjuangkan apa yang layak kamu dapatkan.
Tips Setelah Meminta Kenaikan Gaji Ke Bos
Selamat, kamu sudah berhasil melewati tahap ini dan sudah meminta kenaikan gaji ke bos.
Memang kecil kemungkinan bos kamu akan langsung menerima permintaan kamu selama bertemu itu.
Seringkali mereka akan meminta waktu untuk mendiskusikan permintaan kamu dengan atasan mereka atau departemen yang berkaitan.
Nah jika memang begitu, kamu harus bisa kreatif dan aktif bertanya, seperti “Apakah saya boleh menghubungi Bpk/Ibu dalam 2 minggu jika saya belum mendapat kabar dari Bpk/Ibu?”, dan pertanyaan lainnya.
Setelah kamu mengajukan permintaan kenaikan gaji, yang akan terjadi adalah (1) bos menolak permintaan kamu atau (2) bos menerima permintaan kamu.
Jika (1) bos menolak permintaan kamu, tanyakan apa yang dapat kamu lakukan agar bisa mendapatkan kesempatan kenaikan gaji di masa depan.
Bos yang baik akan memberi tahu kamu alasan mengapa mereka menolak permintaan kamu, dan bahkan memberi tahu cara meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan kenaikan gaji.
Jika kamu tidak puas dengan alasan yang diberikan, ini mungkin saatnya untuk mengevaluasi kembali jalur karir kamu dan masa depan kamu di perusahaan tersebut.
Tetapi ingat, tetaplah positif dan berilah respon yang profesional.
Jika (2) bos menerima permintaan kamu, pertahankan atau bahkan tingkatkan profesionalisme kamu.
Ucapkan rasa terima kasih kamu dan teruslah bekerja dengan lebih baik lagi.
Penting juga untuk mengetahui cara mengkomunikasikan kenaikan gaji ini dengan rekan kamu.
Jika kamu terlalu menggembar-gemborkan atau bahkan tidak profesional terhadap kenaikan gaji yang kamu terima ke rekan kerjamu, bos kamu mungkin rasa akan merasa sedikit menyesal telah menyetujui permintaan kamu.