Para penipu semakin lihai dalam menjalankan aksinya, trik mereka antara lain adalah modus penipuan foto profil. Tidak jarang foto yang digunakan adalah milik orang ternama.
Selain menggunakan foto profil, mereka juga berpura-pura menjadi calon konsumen hingga mengirimkan dokumen undangan pernikahan.
Modus Penipuan Foto Profil Menggunakan Identitas Orang Lain
Modus penipuan foto profil kini semakin marak di media sosial.
Para penipu kawakan itu tidak lagi sekedar berpura-pura menjadi calon pembeli yang mengirimkan resi palsu.
Cara mereka semakin canggih, modus penipuan foto profil dan dokumen pernikahan menjadi salah satu trik penipu itu.
Salah satu korbannya adalah pemilik akun Yhony Alenta.
Sebuah nomor Whatsapp tidak dikenal menggunakan foto profil asli miliknya.
Nomor itu mengirimkan pesan ke beberapa orang berisikan iming-iming kredit mobil atau motor cicilan 0 persen.
Beruntung penerima pesan itu sudah merasa curiga terlebih dulu.
Mereka tidak langsung tergiur oleh penawaran cicilan 0 persen tersebut.
Melainkan memilih menghubungi pemilik foto profil sebenarnya untuk memastikan kebenaran pesan yang dikirimkan.
Pelaku penipuan tidak hanya menggunakan nama orang biasa.
Mereka juga nekat menggunakan nama orang terkenal untuk meyakinkan para calon korbannya.
Misalnya saja Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh yang nama dan foto profilnya telah dicatut pelaku tidak bertanggung jawab.
Penipu itu membuat sebuah akun di Facebook mengatasnamakan Pj Gubernur serta menampilkan nomor 087810056182.
Nomor yang dicantumkan tentu saja bukan milik Pj Gubernur Sulbar.
Bahkan, layar belakang foto profil nekat memakai Gambar Gubernur Sulbar periode 2017-2022, Ali Baal Masdar.
Prof Zudan Arif Fakrulloh membantah akun tersebut sebagai miliknya.
Pj Gubernur Sulbar itu meminta agar masyarakat melaporkan akun itu supaya di banned oleh Facebook.
Kepala Dinas Kominfo Sulbar Mustari Mula juga membenarkan akun Facebook yang memakai foto profil Pj Gubernur Sulbar itu palsu.
Mustari Mula berharap masyarakat agar berhati-hati terhadap akun yang belum tentu kebenarannya.
Masyarakat harap lebih waspada pada permintaan pertemanan dari akun yang tak bertanggung jawab itu.
Terlebih lagi modus penipuan foto profil dengan menggunakan identitas orang lain itu semakin berani dengan mengatasnamakan pejabat.