Nelayan di Konawe ditembak polisi dengan sejumlah luka di tangan dan dada yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Para nelayan tersebut berasal dari Desa Cempedak, Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Nelayan di Konawe Ditembak Polisi Saat Mencari Ikan
Beberapa orang nelayan di Konawe ditembak polisi ketika mencari ikan di perairan Cempedak.
Kejadian penembakan tersebut terjadi sekitar jam 2 subuh saat mereka sibuk bekerja.
Warga yang sedang tertidur nyenyak terkejut mendengar letusan sebanyak empat kali.
Suara letusan tersebut terdengar hingga sampai di perkampungan dan membuat warga kampung langsung mencari asal suara.
Mereka juga mendengar teriakan minta tolong dari arah asal tembakan.
Warga yang mendengar teriakan segera berbondong-bondong memberikan pertolongan pada keempat korban yang mengalami luka serius.
Rupanya nelayan di Konawe ditembak oleh oknum personel Polairud Polda Sultra yang tengah melakukan patroli di wilayah perairan Cempedak.
Ditpolairud Polda Sultra, Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.
Namun, pada saat ini pihaknya masih belum bisa memastikan personel polisi yang mana telah melakukan penembakan.
Faisal Florentinus menjelaskan saat itu ada patroli yang dilakukan Polairud Polda Sultra untuk menangkap nelayan yang mengebom ikan.
Mereka telah mengamankan barang bukti berupa bahan peledak dan satu unit perahu.
Ada dugaan para korban yang tertembak merupakan pelaku pengeboman ikan.
Ketika anggota polisi datang ke TKP, para nelayan melakukan perlawanan sehingga berakhir dengan penembakan.
Namun, Faisal Florentinus berjanji akan menyelidiki kasus tersebut dan tidak segan memberikan sanksi bila ditemukan pelanggaran prosedur.
Mereka telah melakukan koordinasi dengan Bidpropam untuk menyelidiki kasus penembakan nelayan di Konawe tersebut.
Jumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi berupa perahu dan bahan peledak miring juga telah disita.
Nelayan yang menjadi korban tewas dalam penembakan tersebut bernama Maco (39) juga mengalami luka tangan akibat luka sayatan.
Sementara 3 orang rekannya yaitu Putra, Alung dan Ucok masih menjalani perawatan di RS Santa Anna Kendari.
Sementara korban meninggal nelayan di Konawe ditembak polisi akan diserahkan ke pihak keluarga setelah menjalani visum.