Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melancarkan aksinya, kali ini OTT Wakil Ketua DPRD Jatim.
Terkait dengan OTT yang berlangsung di Surabaya tersebut, KPK melakukan penahanan atas sejumlah nama.
Sekretaris DPRD Jawa Timur, Andik Fadjar Tjahjono membenarkan saat dikonfirmasi pada Kamis 15 Desember 2022 pagi.
Beliau menerima info pada Kamis pagi, tentang operasi KPK tersebut di kompleks DPRD Jatim pada Rabu malam 14 Desember 2022.
Target dari OTT Wakil Ketua DPRD Jatim adalah Sahat Tua Simanjuntak. Masih menurut Andik Fadjar Tjahjono, pagi ini kantor wakil ketua DPRD Jatim tersebut juga sudah dalam kondisi tersegel.
Terdapat logo KPK di sisi muka pintu yang semakin menguatkan info tersebut.
Namun, Andik Fadjar Tjahjono sendiri tidak bisa memberikan informasi lebih lanjut. Karena pada Rabu malam dirinya masih melakukan kunjungan kerja di Kota Malang.
Kasus yang Jadi Dasar OTT Wakil Ketua DPRD Jatim
Sebagaimana dikutip dari laman Detik.com, OTT Wakil Ketua DPRD Jatim ini juga turut serta menangkap sejumlah nama lain terkait kasus bersangkutan.
Demikian disampaikan oleh Ali Fikry selaku juru bicara dari KPK.
Saat ini seluruh pihak yang tertangkap tadi malam tengah dalam proses pemeriksaan intensif.
Termasuk pula seluruh proses periksa ulang dengan saksi terkait dan sejumlah barang bukti yang sempat terciduk saat proses OTT.
Dalam wawancara singkat dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, beberapa barang bukti berhasil diangkut pada proses OTT Rabu malam.
Di antaranya adalah sejumlah uang tunai yang ada di lokasi saat OTT terjadi.
Nurul Ghufron juga sempat memberikan keterangan singkat terkait kasus yang dikenakan untuk OTT Wakil Ketua DPRD Jatim ini.
Dugaan sementara adalah tindak korupsi dan penggelapan atas alokasi penyelenggaraan negara.
Meski tidak ada penjelasan lebih jauh terkait rincian kasus penyelenggaraan negara seperti apa yang dimaksudkan.
Saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak KPK terkait siapa saja yang tertangkap terkait dalam Operasi Tangkap Tangan Rabu malam tersebut.
Pihak KPK melalui juru bicaranya menyatakan akan siap memberikan informasi dan konferensi pers resmi untuk penjelasan lebih lanjut, terkait dengan kasus OTT Wakil Ketua DPRD Jatim tersebut.